Toyota CH-R Kena Recall Akibat Sensor Radar Pencegah Tabrakan Gagal Fungsi
Enda · 5 Mar, 2022 10:00
0
0
Recall Toyota C-HR akan dilakukan di beberapa negara.
Masalahnya ada pada sensor radar pencegah kecelakaan.
Kondisi ini mempengaruhi 36.558 unit Toyota C-HR.
Di beberapa negara, Toyota CH-R lansiran 12 Juni 2020 hingga 26 Juli 2021 terancam ditarik kembali dari peredaran untuk dilakukan perbaikan. Masalah terjadi pada sensor radar pencegahan tabrakan atau Collision Prevention yang tidak diinisialisasi dengan benar saat dilakukannya produksi.
Hal ini mengakibatkan sistem mengalami gagal fungsi tanpa memberikan peringatan kepada pengemudi ketika kehilangan konsentrasi berkendara. Meski populasi penarikan Toyota berpotensi memengaruhi 36.558 kendaraan, tercatat hanya 0,03 persen C-HR yang sebenarnya diperkirakan akan terkena dampak recall.
Sebagai salah satu fitur keselamatan dengan teknologi otonom, Collision Prevention secara signifikan meningkatkan keselamatan berkendara. Dengan begitu fitur ini tidak bisa diabaikan ketika mengalami gagal fungsi atau terjadi masalah.
Kendaraan yang sensornya tidak diinisialisasi dengan benar, tentunya tidak mampu mendeteksi keberadaan kendaraan didepannya saat pengemudi lengah. Sebab itu, mobil tidak dapat memberikan sinyal peringatan bahkan bantuan pengereman guna menghindari kecelakaan.
Di daratan Eropa, mobil dengan pencegahan tabrakan seperti yang ada di Toyota C-HR mampu mengurangi kejadian tabrakan dari depan ke belakang sebesar 17 persen. Sementara tabrakan dengan cedera turun menjadi 30 persen.
Kenali 11 Fitur Keselamatan Toyota C-HR yang Dipasarkan di Indonesia
Di Tanah Air, Toyota C-HR ditawarkan dalam dua model, mesin bensin konvensional dan plug-in hybrid. Untuk Toyota C-HR Hybrid, tercatat mobil yang dibandrol Rp563 juta OTR Jakarta tersebut memiliki 11 fitur keselamatan.
1. 7 SRS Airbag
Toyota C-HR Hybrid memiliki 7 airbags, yakni airbags pengemudi, penumpang, 2 airbags samping yang berada di sandaran bahu sopir dan penumpang. Termasuk sepasang airbag tirai yang menutup seluruh area jendela samping, dan 1 airbags yang melindungi lutut pengemudi.
2. Rem ABS+EBD+BA
Sistem rem dengan Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Braking Assist (BA) ini saling berkesinambungan dan menjaga agar daya pengereman dapat tersalur secara optimal dan menghindari gejala ban mengunci.
3. Seatbelt Reminder System (SBR)
Seatbelt Reminder System merupakan salah satu fitur keselamatan yang berguna memberitahukan pengemudi bahwa seatbelt belum terpasang. Menjadi penting karena segala fitur keselamatan canggih tidak akan ada artinya bila penumpang tidak pakai seatbelt.
4. Isofix dan Top Tether
Fitur ini untuk memudahkan pemilik mobil saat memasang bangku khusus anak kecil (child seat). Konstruksinya pun dibuat agar lebih andal dalam menjaga anak saat terjadi benturan.
5. Vehicle Stability Control (VSC)
Kadang pengemudi kesulitan mengendalikan mobil saat manuver kencang di jalan menikung. Apalagi jika saat itu jalan licin akibat hujan. Fitur ini menjaga agar mobil tetap berada di racing line yang diinginkan oleh pengemudi dan mereduksi gejala understeer yang bisa membuat mobil keluar dari jalur.
6. Hill-start Assist Control (HAC)
Fitur ini menjaga agar mobil tidak mundur saat berhenti di jalan menanjak. Seperti diketahui, ada jeda saat kaki berpindah dari pedal rem ke pedal gas sehingga pengemudi tidak mudah panik dan dapat melaju kembali dengan mulus.
7. Traction Control
Fitur ini menjaga aliran tenaga ke roda depan sehingga tidak sampai timbul gejala spin dan tenaga terbuang percuma. Mobil jadi mudah dikendalikan saat melakukan akselerasi penuh.
8. Auto-Brake-Hold
Saat berhenti, pengemudi bisa mengaktifkan rem parkir elektrik tanpa perlu menekan tombol. Cukup tekan pedal rem lebih dalam, otomatis rem parkir akan berfungsi. Untuk melepas, kalian cukup kembali menekan rem lebih dalam.
9. Impact Absorbing Structure
Desain dan konstruksi sasis Toyota C-HR dibentuk agar dapat meredam efek benturan dengan baik sehingga mengurangi risiko cidera penghuni kabin. Salah satu contohnya adalah desain crumple zone di depan.
10. Blind Spot Monitor
Blind spot adalah area yang tidak bisa dideteksi oleh sopir, terutama bagian belakang di sisi luar spion samping. Fitur ini memberikan sinyal berupa simbol di spion luar saat ada mobil lain masuk ke dalam area blind spot mobil. Simbol ini akan berkedip-kedip jika Anda mengaktifkan lampu sein atau menggerakkan setir untuk pindah jalur ke sisi yang ada mobil lain tersebut.
11. Rear Cross Traffic Alert
Fitur ini sangat berguna ketika pengemudi hendak mengeluarkan dari parkir dengan cara memundurkan kendaraan. Menggunakan radar yang sama dengan radar milik fitur Blind Spot Monitor, mobil akan memberitahukan jika ada mobil lain bergerak memotong lintasan mundur Toyota C-HR dari belakang.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.