Menakar Konsumsi BBM Nissan March, Teknologi Mesinnya Bikin Irit
Nussa · 3 Jan, 2025 08:02
0
0
Konsumsi BBM Nissan March merupakan hal yang kerap ditanyakan oleh mereka yang tertarik dengan city car ini. Tak heran memang, mengingat Nissan March punya beberapa keistimewaan yang jadi daya tariknya.
Selain Sport Utility Vehicle (SUV) dan Multi Purpose Vehicle (MPV), mobil jenis city car atau hatchback juga cukup jadi favorit banyak konsumen di Indonesia. Jika SUV dan MPV didominasi oleh konsumen yang sudah berkeluarga, untuk city car atau hatchback lebih banyak digunakan oleh generasi muda.
Peruntukannya pun berbeda, sebab city car atau hatchback umumnya digunakan sebagai kendaraan mobilitas di dalam kota yang penggunannya hanya seorang diri. Sementara MPV atau SUV, kerap kali jadi kendaraan untuk mengangkut seluruh anggota keluarga buat kebutuhan perjalanan luar kota.
Di Indonesia, pilihan mobil berdimensi kecil cukup beragam, satu diantaranya adalah Nissan March. Mobil ini diperkenalkan secara global pada 2009 dan sudah dijual di lebih dari 160 negara di seluruh dunia. Tapi, baru dipasarkan oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sejak 2010. Meski demikian, Nissan March yang dijual saat itu bukanlah generasi pertama, melainkan sudah generasi keempat.
Mobil ini pada masanya menjadi pilihan yang menarik selain Mitsubishi Mirage maupun Daihatsu Sirion. Mesinnya terkenal cukup bertenaga dengan konsumsi BBM Nissan March yang juga diklaim efisien. Selain itu fitur-fitur unggulan juga dimilikinya.
Generasi pertama Nissan March lahir pada 1982 dan dipasarkan hingga 1992 di pasar Eropa dan Kanada. Selain Nissan March, mobil ini disebut juga dengan Nissan Micra. Lalu, generasi kedua lahir pada 1993 dan bertahan hingga 2002.
Selain Eropa dan Kanada, mobil juga mulai dipasarkan di Jepang. Saat itu, ada opsi mesin, bensin dan diesel, untuk Nissan March ini. Nissan March generasi kedua ini juga menjadi mobil Jepang pertama yang mendapat penghargaan Car of The Year di Eropa.
Generasi ketiga dijual mulai 2002 hingga tahun 2009. Untuk generasi kali ini, Nissan March tidak hanya berbentuk hatchback, tapi juga ada yang berbentuk Coupe Convertible bernama C+C yang bisa dibuka bagian atapnya. Generasi keempat dipasarkan mulai 2010 sampai dengan tahun 2018.
Tetapi rupanya, March tidak bisa bersaing dengan para rivalnya dari Jepang ataupun Korea. Nissan Indonesia pun memutuskan menghentikan penjualan mobil ini sejak 2020. Sementara produksi global March juga disetop oleh Nissan pada September 2022, baik pabrik di Jepang maupun di Thailand.
Spesifikasi Mesin Nissan March
Nissan March hadir dengan dua opsi mesin, yakni 1.2L dan 1.5L
Nissan March generasi keempat ini hadir dengan dua opsi mesin, yakni mesin 1.2L dan mesin 1.5L. Keduanya ditawarkan dengan dua pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Untuk varian 1.2L, menggunakan mesin dengan kode HR12DE dan berkapasitas 1.198 cc, 3-silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 76 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi maksimum yang mencapai 103,9 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm.
Sedangkan varian 1.5L, memakai mesin dengan kode HR15DE dengan kapasitas mencapai 1.498 cc, 4-silinder. Tenaga maksimum yang dihasilkan mesin tersebut dapat mencapai 102 PS pada putaran mesin 6.000 rpm. Sedangkan torsi maksimumnya, dapat mencapai 148 Nm pada putaran mesin 4.400 rpm.
Konsumsi BBM Nissan March diklaim tembus 26 km/liter
Nissan March dilengkapi dengan teknologi Electronic Concentrated-engine Control System (ECCS), baik pada mesin 1.2L maupun mesin 1.5L. Teknologi ini berfungsi untuk mengatur seluruh kinerja sistem injeksi bahan bakar dan pengapian. Sehingga, pada pengapiannya dapat didesain satu koil yang dapat mendistribusikan listrik untuk satu busi saja.
Hasilnya adalah pengapian dan konsumsi BBM yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin pada putaran tertentu. ECCS juga dapat mendukung kinerja Electronic Power Steering.
Selain ECCS, teknologi lain yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar adalah Continuous Variable valve Timing Control (CVTC). Teknologi ini membuat kinerja katup menjadi lebih maksimal. Sebab, komponen ini memiliki cara kerja yang dapat menyesuaikan volume buka tutup katup dengan putaran mesin.
Tak hanya membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien, tapi juga dapat membuat usia pakai pada komponen-komponen di camshaft dan katup menjadi lebih lama. Nissan sendiri mengklaim bahwa mobilnya memiliki konsumsi BBM yang tembus hingga 26 km/liter.
Konsumsi BBM Nissan March 1.2 matic untuk rute perjalanan kombinasi dalam kota dan luar kota, kisarannya mencapai 18,5 km/liter. Untuk perjalanan dalam kota, konsumsi BBM mobil ini mencapai 14,9 km/liter. Perjalanan di jalur bebas hambatan alias jalan tol, dapat mencapai angka 21,7 km/liter.
Sedangkan konsumsi BBM Nissan March 1.5 di dalam kota dapat mencapai 19,2 km/liter. Di jalan tol, konsumsi BBM mobil ini bisa menyentuh angka 23,8 km/liter. Untuk rute perjalanan kombinasi, konsumsi BBM Nissan March 1.5 tercatat ada di angka 21,7 km/liter.
Konsumsi BBM tentu akan berbeda-beda hasilnya untuk setiap orang. Sebab, ada banyak faktor yang dapat berpengaruh pada konsumsi BBM, seperti gaya berkendara, kondisi mesin, kondisi lalu lintas, kondisi cuaca, rute perjalanan, tekanan udara pada ban, dan lainnya.
Saat dipasarkan oleh Nissan Indonesia, mobil Nissan March ditawarkan dalam 5 varian. Namun kini kalian hanya bisa membeli unit bekasnya saja. Mengingat produksi dan penjualan March terbaru sudah lama disetop.
Harga bekas Nissan March berkisar mulai dari Rp 70 jutaan untuk tahun produksi 2010. Dengan harga yang sangat terjangkau itu, tak sedikit yang mengincar mobil ini, karena spesifikasi Nissan March yang terbilang unggul dan fitur yang cukup lengkap dibanding kompetitor sekelasnya. Untuk harga Nissan March bekas juga sangat beragam, tergantung dari kondisi mobil tersebut.
Nissan March di Indonesia diketahui sudah tak lagi diproduksi dan dijual mulai tahun 2020. Sementara produksi global Nissan March di Thailand berakhir secara resmi pada Juli 2022.
Nissan March Indonesia terakhir tahun berapa?
Gaikindo mencatat, Nissan Indonesia masih memasarkan March hingga 2019, namun penjualannya hanya 4 unit.
Apakah Nissan tutup di Indonesia?
Nissan Indonesia saat ini masih terus memasarkan beberapa model terbaiknya, seperti All New Livina, Magnite, X-Trail, Terra, Kicks e-Power, Serena e-Power, dan Leaf. Namun semuanya berstatus impor, baik dari Thailand maupun dari Jepang.