Nissan dan Honda Kerjasama Bikin Mobil Listrik, Buat Saingi Pabrikan China
Herdi · 18 Mar, 2024 11:05
0
0
Nissan Motor Co (Nissan) dan Honda Motor Co (Honda) sepakat menjalin kerjasama untuk melakukan studi kelayakan kemitraan dalam pengembangan dan pembuatan mobil listrik.
Melansir situs resmi Nissan, Nissan dan Honda kerjasama buat mobil listrik ini sengaja dilakukan untuk lebih mempercepat upaya menuju netralitas karbon.
Selain itu, kedua pabrikan ini juga ingin mengurangi tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas, sehingga mereka berteka memperkuat teknologi lingkungan hidup dan elektrifikasi serta pengembangan perangkat lunak yang dilengkapi kecerdasaan buatan.
Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding agar dapat menggabungkan kekuatan mereka dan menjajaki kemungkinan kolaborasi di masa depan.
Menurut President and CEO NMC Makoto Uchida, penting untuk mempersiapkan diri menghadapi peningkatan laju transformasi mobilitas dalam jangka menengah hingga jangka panjang.
"Penting bagi kami untuk mencapai kesepakatan ini berdasarkan pemahaman bersama bahwa Honda dan Nissan menghadapi tantangan yang sama," ungkap kata Uchida.
"Kami menantikan diskusi lebih lanjut dan bertujuan untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi pertumbuhan berkelanjutan,” sambungnya.
Sementara itu, Director, President and Representative Executive Officer Toshihiro Mibe menyatakan, dalam periode transformasi industri otomotif yang terjadi sekali dalam satu abad ini, Honda dan Nissan akan mengkaji potensi kemitraan ini.
"Kriteria penelitian kami adalah apakah sinergi teknologi dan pengetahuan yang telah dikembangkan oleh perusahaan kami akan memungkinkan kami menjadi pemimpin industri dengan menciptakan nilai baru bagi industri otomotif,” jelas Mibe.
Nissan dan Honda Kerjasama buat Mobil Listrik untuk Hadapi Pabrikan China
Kerjasama antara Nissan dan Honda yang dilakukan mulai Jumat (15/3/2024) memang menjadi strategi dalam persaingan industri mobil listrik yang semakin masif.
Dengan kerjasama ini, Nissan dan Honda berniat menggabungkan segala sumber daya yang mereka miliki, agar bisa mencapai keuntungan dalam industri mobil listrik yang semakin tumbuh..
Terlebih pabrikan otomotif dari China kini semakin menjamur di berbagai belahan dunia yang menawarkan mobil listrik dengan teknologi canggih, fitur melimpah dan harganya terjangkau.
Hal ini pula mendapatkan dukungan dari berbagai negara yang ingin menciptakan lingkungan lebih ramah lingkungan, karena mobil listrik dianggap nihil karbondioksida dibandingkan mobil konvensional.
Bahkan di Indonesia, sejumlah mobil listrik didatangkan dari merek otomotif asal China, mulai dari Wuling, Seres, Neta, DFSK, Chery, BYD, hingga Great Wall Motor, hingga Foton yang menspesialisasikan untuk kendaraan komersial listrik.
Lain halnya dengan pabrikan Jepang yang sudah lebih dahulu terjun di industri otomotif global, terkesan tidak terlalu fokus pada mobil listrik, karena mereka memilih hybrid.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.