Pemerintah Ingin Ekspor Toyota Yaris Cross Sampai ke Australia
Herdi · 13 Jun, 2023 20:04
0
0
Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah ekspor Toyota Yaris Cross.
Apalagi Toyota Indonesia juga bukan hanya ekspor, namun juga melakukan proses produksi baik untuk bodi, mesin, hingga baterai yang digunakan mobil tersebut.
Namun begitu, Agus berharap, Toyota terus menambah volume ekspor Toyota Yaris Cross ke berbagai negara lainnya, termasuk pasar Australia.
"Saya dapat laporan, market di Australia kebutuhan atau demand terhadap SUV cukup tinggi. Mereka baru mencukupi SUV-SUV yang besar, tapi SUV Small Size demandnya masih luar biasa (ada kesempatan)," ungkap Agus di pabrik TMMIN Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2022).
Menurut Agus, jika Indonesia telah bisa mengekspor ke Australia maka hal tersebut merupakan pencapaian positif, karena produk buatan dalam negeri bisa bersaing di pasar global.
Proses pengecetan body Yaris Cross di pabrik TMMIN (Foto: Toyota)
"Jika kita bisa eksport ke Australia, artinya produk-produk yang sudah di produksi di sini, Toyota Indonesia, memiliki kualitas," ucapnya.
Sebelumnya Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah melakukan ekspor perdana mobil ke Australia melalui Toyota Fortuner pada Februari 2022 lalu.
Tembusnya Toyota ke pasar Australia tak lepas, dari adanya kerjasama Indonesia-Australia melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Pemerintah Mengapresiasi Toyota Indonesia
Toyota Yaris Cross siap diekspor
Yaris Cross yang diekspor memang bukan awal maupun akhir dari perjalanan Toyota untuk melebarkan pasar otomotif secara global.
Pasalnya Agus mengatakan, pemerintah mengapresiasi Toyota Indonesia yang selama lebih dari 50 tahun berkiprah, berkontribusi, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia.
"Selama lebih dari 50 tahun, Kontribusi Toyota Indonesia dalam investasi, serapan tenaga kerja serta pendapatan devisa negara," ujarnya.
Toyota Fortuner buatan TMMIN sudah di ekspor ke Australia (Foto: Toyota)
Lebih jauh, dia menyebutkan, bahwa Toyota Indonesia memiliki kapasitas produksi per tahun mencapai 320 ribu unit, serta 440 ribu unit engine dan part yang diproduksi pada empat pabrik di Karawang dan Sunter.
"Ekspor pada periode Januari sampai April 2023 mencapai 40.754 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai dengan tahun 2023 mencapai lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia," jelas Agus.
Selain Toyota Fortuner, Toyota Kijang Innova juga diekspor ke berbagai negara
Tidak sampai disitu, Agus menuturkan bahwa Toyota telah berinvestasi sampai dengan tahun 2022 sebesar Rp77,9 triliun, dan berkomitmen tambahan investasi sebesar Rp27,1 triliun hingga tahun 2026.
Tak pelak, hingga saat ini total jumlah tenaga kerja yang ada di Toyota telah mencapai 8.003 karyawan.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.