Selama PPKM Penjualan Mobil Bekas Alami Penurunan, Pedagang Andalkan Cara Ini
Prasetyo · 30 Jul, 2021 14:30
0
0
Penjualan mobil bekas 2021 mengalami kemerosotan. Hal ini diungkapkan sejumlah pelaku di industri jual beli mobil bekas. Bahkan penuruan omset penjualan mobil bekas ini dirasakan cukup signifikan.
Penyebabnya pun banyak, namun satu diantaranya adalah diberlakukannya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sejak adanya PPKM Darurat Jawa Bali, lantas kini diteruskan dengan berganti istilah jadi PPKM Level 3-4, maka penjualan mobil second ini mengalami kemerosotan.
"Sejak mulai ada PPKM showroom lebih sepi," ucap Dodi, pelaku bisnis jual beli mobil bekas yang di kawasan Jakarta Timur. Menurut dia, adanya kebijakan PPKM membuat pembeli jarang datang ke dealer mobil bekas. Lalu bagaimana trik dari para pelaku jual beli mobil bekas ini supaya tetap bertahan?
Aktivitas di dealer mobil bekas secara fisik memang diakui menurun selama pemberlakuan PPKM. Itu mengingat dealer mobil diminta tutup. Meski begitu dealer tetap boleh melakukan aktifitas jual beli melalui layanan daring. Misalnya yang diterapkan pada jaringan dealer mobil bekas Mobil88.
"Seluruh dealer Mobil88 tutup menerapkan PPKM," kata Sutadi, Chief Operating Officer Mobil88. Hal senada juga diungkapkan Delly Nugraha, Country Head Carsome Indonesia. Menurut dia, selama amsa PPKM sebaiknya masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja.
Namun guna memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang ingin jual atau beli mobil, maka Carsome Indonesia berikan layanan home service. Delly menjamin kepada customer kalau staff dari Carsome bekerja dengan protokol kesehatan yang tepat.
"Kami layani home test drive bagi masyarakat yang tidak memungkinkan untuk datang ke lokasi carsome. Ada opsi home test drive di menu Carsome termasuk pengirimannya apabila sudah cocok. Bagi yang ingin jual, kita bisa layani dengan home inspection," sebut Delly.
Mobil Murah yang Dicari
Selain akibat menurunnya transaksi di dealer, Dodi juga mengaku jika penjualan mobil bekas tipe tertentu semakin sulit belakangan ini. Dirinya pun hanya mengandalkan model-model yang harganya masih terjangkau untuk banyak kalangan.
"Sekarang yang masih orang cari yang Rp100 jutaan - Rp200 jutaan. Kalau udah Rp300 juta atau Rp400 juta ke atas sudah susah deh jualnya. Yang mahal-mahal gitu laku satu unit aja sehari udah bersyukur banget," ucap dia.
Adapun jenis mobil yang menurutnya masih memiliki pangsa pasar yang tidka terlalu jeblok, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Kijang Kapsul, Honda Brio generasi pertama, dan Toyota Calya atau Daihatsu Sigra. "Innova tapi yang diesel juga masih banyak yang cari," jelas dia dia.
Ia pun menambahkan, banyak calon pembelinya yang minta tukar mobilnya ke mobil lebih tua karena kebutuhan dana segar. "Kalau sekiranya mobilnya masih bisa cepat laku lagi kita terima, tapi kalau susah jualnya kita juga pikir-pikir dulu," tukas Dodi.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.