- Sewa Toyota bZ4X di Jepang didiskon 50 persen
- Biaya uang muka penyewaan bZ4X pada awalnya dirasa terlalu mahal
- Kurangnya peminat salah satunya karena kendala teknis pada bagian roda
Toyota kembali membuka penyewaan Toyota bZ4X di Jepang pada akhir Oktober 2022 dengan diskon yang signifikan. Diskon sebesar 50 persen ditawarkan usai mobil SUV listrik ini sempat mengalami recall akibat roda yang dapat tiba-tiba terlepas hanya dua bulan setelah diluncurkan.
Saat ini Toyota bZ4X tersedia untuk konsumen di Jepang hanya dengan skema penyewaan jangka panjang. Ketika diluncurkan, Toyota berargumen bahwa kendaraan listrik 100% masih belum banyak diminati di pasar dalam negeri dan ingin mengurangi beban konsumen. Langkah ini juga dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran konsumen soal harga jual kembali setelah beberapa tahun digunakan.
Baca juga: Toyota bZ4X Ternyata Tidak Dijual Umum, Cuma Boleh Disewa
Diskon Biaya Sewa Hingga 50 Persen
Pada bulan Mei 2002 lalu, Toyota membuka tahap pertama penyewaan bZ4X dengan uang muka sewa sebesar 770.000 yen (sekitar Rp80 juta) dan biaya bulanan sebesar 107.800 yen (sekitar Rp11,3 juta) untuk 4 tahun pertama dari kontrak selama 10 tahun. Penyewaan ini dilakukan melalui unit bisnis penyewaan mobil milik Toyota, KINTO, tanpa ada tambahan biaya lainnya sama sekali.
Dan akhir Oktober lalu, Toyota kembali membuka penyewaan bZ4X dengan uang muka yang lebih murah, hanya 385.000 yen (sekitar Rp 40,4 juta), dengan biaya bulanan yang hanya 106.700 yen (sekitar Rp11,1 Juta). Bagi mereka yang sudah menyewa mobil ini sebelumnya juga akan mendapatkan diskon yang sesuai.
Baca juga: Subsidi Pemerintah Bikin Harga Toyota bZ4X di Thailand Lebih Terjangkau
Keluhan Konsumen Soal Biaya Sewa Yang Mahal
Disebutkan Sinya Kotera, presiden KINTO, mereka menyadari bahwa harga biaya uang muka penyewaan bZ4X pertama kali memang agak mahal. Dan beberapa konsumen sudah memberi masukan mengenai hal ini kepada mereka.
Toyota sebelumnya sempat menargetkan penjualan SUV listrik ini hingga 5.000 unit sepanjang tahun fiskal ini, namun Kotera menyadari bahwa kasus recall cukup mempengaruhi usaha mencapai tujuan tersebut.
“Saya tidak berpikir kita berada dalam lingkungan ekonomi dimana pelanggan akan segera memutuskan untuk membeli bZ4X. Oleh karena itu, kami perlu melakukan sesuatu untuk meningkatkan penggunaan EV,” ujarnya.
Mantan pejabat Toyota tersebut mengatakan kepada Reuters pada 19 Oktober lalu bahwa pemangkasan biaya sewa ini sebenarnya adalah hal yang menyakitkan dan tak akan meningkatkan jumlah pelanggan secara signifikan. Namun ia juga mengatakan bahwa KINTO tetap akan memberikan keuntungan.
Baca juga: Segera Hadir di Indonesia, Harga Toyota bZ4X Bersaing Ketat dengan Hyundai IONIQ 5
Recall Setelah Dua Bulan Meluncur
Toyota bZ4X memang sudah mulai diperkenalkan di beberapa negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Namun hanya dua bulan setelah peluncurannya, mobil ini menghadapi krisis soal kualitasnya ketika ada laporan yang menyebutkan rodanya bisa lepas saat berkendara, terutama saat berbelok tiba-tiba atau melakukan pengereman kuat
Masalah tersebut akhirnya membuat Toyota mengumumkan recall untuk perbaikan, dan mereka baru mulai memproduksi kembali bZ4X ini pada tanggal 6 Oktober 2022 lalu.
PT. Toyota Astra Motor (TAM) juga akan meluncurkan mobil ini di Indonesia dalam waktu dekat. Mobil ini juga dipastikan akan digunakan oleh rombongan delegasi Konferensi G20 di Bali pada pertengahan November ini. Meski begitu masih belum ada kepastian apakah mobil ini akan dijual langsung ke konsumen atau lewat skema sewa melalui KINTO.
Yang perlu diperhatikan, masalah kualitas telah mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik Toyota ini, karena bZ4X sejatinya merupakan mobil listrik unggulan mereka di pasar global. Tapi apa daya, persoalan teknis sempat menjadi batu sandungan, namun kami percaya Toyota di Indonesia sudah memiliki solusinya.