Ulangi Sejarah, Honda BR-V Sukses Kembali Asapi Toyota Rush di Maret 2022
Adit · 18 Apr, 2022 17:07
0
0
Honda BR-V berhasil rebut predikat Low SUV terlaris dari Toyota Rush.
Distribusi unit Honda BR-V unggul tipis dibanding Toyota Rush sepanjang Maret 2022.
Ini mengulang sejarah yang sama ketika Honda BR-V generasi pertama meluncur 2015 lalu.
Popularitas Honda BR-V generasi kedua akhirnya bisa merebut takhta Low SUV terlaris yang selama ini dipegang oleh Toyota Rush. Ya, selama periode penjualan Maret 2022 ini Honda BR-V terbaru merupakan SUV murah yang paling banyak dibeli.
Berdasarkan data wholesales (suplai unit dari pabrik ke dealer) yang dikompilasi dari Gaikindo, pada bulan ketiga 2022, Honda sudah mendistribusikan 4.865 unit BR-V. Unggul dari Rush yang telah dikirimkan sebanyak 4.591 unit.
Secara komposisi, varian Honda BR-V yang paling mendominasi adalah tipe Prestige sebanyak 1.724 unit, atau dengan kontribusi sebesar 35,4 persen. Berikutnya baru tipe Prestige with Honda Sensing sebanyak 1.200 unit atau 24,6 persen dari total penjualan All New BR-V.
Dilanjut tipe E CVT yang ternyata juga tak kalah banyak peminatnya sebanyak 1.119 atau 23 persen. Sisanya yakni tipe E dan S yang keduanya pakai transmisi manual 6-percepatan, masing-masing terjual 596 dan 226 unit, yang juga memperlihatkan peminat mobil manual mulai menurun.
Sebelumnya diprediksi oleh Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, Honda BR-V yang bakal terserap lebih banyak sesuai tren booking sejak model tersebut diluncurkan adalah varian Prestige with Honda Sensing.
Balik lagi ke klasemen penjualan Low SUV Indonesia, mengekor di posisi ketiga diisi oleh Daihatsu Terios yang sudah dikirim ke diler sebanyak 3.741 unit. Diikuti Suzuki XL7 1.993 unit, serta Mitsubishi Xpander Cross 831 unit.
Ulangi Sejarah 6 Tahun Lalu
Ini bukan pertama kalinya penjualan Honda BR-V mampu menyaingi Toyota Rush. Bila ingat dulu, sejak meluncur pertama kali pada medio 2015, kemudian perilisan harganya di akhir tahun, lau mulai dijual pada awal 2016, model ini langsung menjadi sasaran yang butuh mobil bernuansa SUV.
Pesaingnya saat itu, Toyota Rush masih hadir dalam bentuk yang masih pakai "konde". Bentuknya dibuat sedikit lebih modern ketimbang pendahulunya yaitu Daihatsu Taruna dan tetap menggunakan ban cadangan konde di pintu bagasinya.
Beda halnya dengan Honda BR-V yang dibuat lebih minimalis. Karakter petualangnya lebih terasa karena punya kosmetika over fender hingga roof rail, yang umumnya jadi ciri khas mobil SUV yang tangguh. Meskipun secara DNA dibangun dari Honda Mobilio dan Brio.
Gayung bersambut, penjualan produk ini langsung meroket. Selama beberapa bulan di 2016, Toyota Rush pun berhasil diasapi olehnya. Utamanya pada 5 bulan pertama, wholesales mobil yang diproduksi di Karawang itu sekitar 4 hingga 6 ribuan unit per bulan. Lawannya lebih sedikit, di kisaran 2 ribuan unit.
Sayangnya kedigdayaan Honda BR-V tak bertahan lama. Selepas Juni hingga September, keadaan berbalik. Tapi Oktober dan Desember 2016, BR-V kembali berjaya. Namun setahun berikutnya, eksistensi mobil ini mulai goyah, cuma beberapa bulan saja didapuk sebagai Low SUV 7-penumpang terlaris.
Sejak saat itu taji mobil yang menggendong mesin 1.500 cc itu mulai menumpul. Dalam data penjualan Gaikindo, bahkan distribusinya sempat direm oleh pabrikan dan cuma menyisakan 1 unit suplai ke diler pada Agustus 2017.
Selebihnya tren distribusi Honda BR-V terus anjlok. Tidak pernah lagi menempati posisi puncak sebagai Low SUV terlaris. Tapi di Maret 2022, sejarah itu terukir kembali.