Informasi adanya motor asal Cina (mocin) yang akan resmi hadir di Indonesia jadi salah satu berita populer dikanal motor.
Yup, pasalnya yang hadir bukanlah merek abal-abal, melainkan salah satu raksasa motor asal Cina, yakni QJ Motor.
Lainnya ada informasi kandungan sulfur tinggi, yang membuat Pertamax masuk dalam kategori BBM kotor.
Kemudian kehadiran motor listrik baru Polytron menyasar segmen premium, serta kabar Suzuki yang diisukan berhenti produksi motor di Indonesia.
Wah, apa iya? Selengkapnya bisa lihat di bawah ini.
Setelah hadir pertama kali di IMOS 2022, akhirnya motor listrik premium Polytron resmi dijual, meskipun berganti nama dari T-Rex menjadi Polytron Fox 500.
Polytron Fox 500 dijual di angka Rp 43 juta on the road Jabodetabek, kabar bahagianya terdapat penawaran spesial dalam jangka waktu terbatas dalam memperingati hari jadi Polytron ke-49 tahun.
Fox 500 merupakan motor listrik premium, varian tertinggi dari line up Fox Electric yang dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan bertenaga membuatnya sangat ideal untuk perjalanan jarak jauh.
Kemudian ada beberapa fitur premium yang dapat dirasakan pada Polytron Fox 500 ini. Apa saja kira-kira?
Pabrikan motor asal Cina yakni QJ Motor tak lama lagi akan meramaikan industri roda dua di Indonesia.
Perusahaan yang juga dimiliki Geely Group itu akan mengenalkan dirinya secara resmi pada kuartal terakhir tahun ini.
Sutanto, Brand Marketing QJ Motor kepada Autofun.co.id menyebut bulan November mereka akan resmi dikenalkan.
"Pertengahan sampai akhir November nanti, meleset-meleset jadi awal Desember," katanya lewat sambungan telepon.
Pasar roda dua Indonesia pernah dijejali sederet sepeda motor Suzuki yang digemari anak muda hingga orang tua.
Terlebih di era 1990 hingga 2000'an, sederet motor berlogo huruf S cukup banyak di jalanan mulai dari Crystal, Tornado, Smash, Shogun, hingga Satria 120R.
Namun belakangan beredar kabar jika produksi motor Suzuki mulai mandeg, karena pasar yang semakin lesu.
Tidak diketahui apa yang dimaksud mandeg, kami pun coba mengkonfirmasi lewat Public Relation PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Zulfikar Rafi Al Ghani.
Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini sepeda motor Suzuki yang dirakit oleh PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), masih berlangsung seperti biasa.
Meski menyandang Research Octane Number (RON) 92, Bahan Bakar Minyak atau BBM Pertamina jenis Pertamax rupanya termasuk bahan bakar kotor.
Hal ini karena Pertamax memiliki kandungan Sulfur yang masih cukup tinggi, bahkan tak jauh beda dengan Pertalite yang angkanya 500 part per million (ppm).
Mengacu standar sulfur Internasional yang terendah 50 part per million (ppm), maka Pertamax masih 400 ppm, sangat tinggi dari standar internasional.
Tidak banyak yang mengira jika Pertamax adalah BBM kotor dengan sulfur tinggi, lantaran dipromosikan sebagai BBM yang bersih.
Ini artinya pengguna motor yang wajib pakai oktan 92 macam Yamaha XMax atau Honda Vario 160 harus waspada, karena bisa berdampak negatif untuk jangka panjang.
Yamaha Aerox 155 boleh dikatakan menjadi motor matic yang desainnya disukai banyak kalangan.
Tak ayal jika pabrikan motor asal Cina yang dikenal kerap meniru desain dari motor yang tenar, menjadikannya sebagai patokan.
Maka hasilnya adalah Zhineng Griffin 180, yang jelas-jelas mencaplok desain Yamaha Aerox 155.
Seperti diunggah oleh akun Reed Motovlog, Ia menampilkan motor tersebut pada sebuah pameran.