Membahas mengenai konsumsi BBM Toyota Fortuner diesel, kerap dianggap jauh lebih efisien daripada varian Fortuner bermesin bensin. Benarkah demikian?
Mobil dengan kapasitas 7 penumpang jadi pilihan banyak konsumen di Indonesia. Apalagi, untuk mobil-mobil yang masuk golongan sport utility vehicle (SUV). Salah satunya seperti Toyota Fortuner.
Mobil ini hadir dengan dua versi mesin, yakni versi bensin dan diesel. Namun, Fortuner versi diesel yang menjadi banyak favorit para konsumen Toyota di Indonesia.
Alasannya sederhana, meskipun mesinnya terdengar tidak sehalus mesin bensin, tapi mesin diesel sering kali dianggap lebih hemat konsumsi BBM dibandingkan mesin bensin.
Dengan harga yang termasuk tinggi, Toyota Fortuner memang mengincar segmen menengah ke atas. Meski demikian, tetap banyak yang mempertimbangkan soal konsumsi BBM Toyota Fortuner diesel.
PT Toyota Astra Motor (TAM) juga cukup variatif dalam memasarkan Fortuner. Selain pilihan mesin bensin dan mesin diesel, sistem transmisinya juga tersedia transmisi manual dan transmisi otomatis. Banderol yang diberikan juga beragam.
Per September 2024 berdasarkan situs resmi Toyota Indonesia, ada tiga tipe Fortuner yang dipasarkan di dalam negeri, yaitu tipe G, VRZ, dan GR Sport. Untuk pilihan kapasitas mesinnya, ada 2.4 L, 2.7 L, dan 2.8 L. Selain itu, terdapat juga pilihan penggerak roda belakang (4x2 dan penggerak semua roda (4x4).
Tipe | Harga | |
---|---|---|
4x2 2.4 G M/T Diesel | Rp 573.700.000 | |
4x2 2.4 G A/T Diesel | Rp 591.300.000 | |
4x2 2.7 GR Sport A/T | Rp 613.950.000 | |
4x2 2.8 VRZ A/T Diesel | Rp 631.200.000 | |
4x2 2.8 GR Sport A/T Diesel | Rp 649.950.000 | |
4x4 2.8 GR Sport A/T Diesel | Rp 740.350.000 | |
4x4 2.8 GR Sport A/T Diesel (Two Tone) | Rp 745.350.000 |
Hampir setiap varian Toyota Fortuner cukup laris di pasaran. Untuk varian GR Sport, merupakan varian pengganti dari TRD Sportivo yang pada Agustus 2021 sempat diperkenalkan oleh PT TAM.
Varian SRZ yang sebelumnya ada, sekarang sudah tidak lagi ditawarkan. Adapun Fortuner bermesin bensin cuma tersisa satu varian yakni 2.7 GR Sport AT.
Pun demikian dengan Fortuner bertransmisi manual cuma ada di tipe G 2.4 diesel, itu pun statusnya Spot Order, alias harus pesan dulu tidak ready stock.
Untuk Toyota Fortuner 2.8 yang belum lama ini diluncurkan, tidak ada ubahan dari segi eksterior. Tampilannya masih sama seperti varian mesin diesel 2.4. Tapi, ada peningkatan teknologi dan performa yang dilakukan pada SUV ladder frame ini.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Toyota Fortuner 2.8, Si Buas yang Minim Fitur Keselamatan
Untuk mesin bensin, Toyota Fortuner masih mengandalkan mesin 2TR-FE dengan kapasitas 2.7 L Dual VVT-i. Mesin yang memiliki kapasitas sebesar 2.4 L ini sanggup menghasilkan tenaga maksimum hingga 163 PS pada putaran mesin 3.400 rpm dan torsi maksimumnya mencapai 242 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm.
Untuk mesin diesel, masih mengandalkan 2GD-FTV 4 silinder dan dilengkapi teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) with Intercooler. Mesin diesel yang kapasitas 2.4L mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 149,6 PS pada putaran mesin 3.400 rpm dan torsi maksimum mencapai 400 Nm pada putaran mesin 1.600 rpm hingga 2.000 rpm.
Sementara pda Fortuner diesel varian terbaru dibekali dengan mesin 1GD-FTV 4 silinder dengan VNT Intercooler dan memiliki kapasitas 2.8L. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga maksimum sebesar 203,9 PS pada putaran mesin 3.000 rpm hingga 4.000 rpm dan torsi maksimum mencapai 499 Nm pada 1.600 rpm hingga 2.800 rpm.
Pilihan sistem transmisi manual hanya dapat ditemui pada tipe G. Selain itu, tipe G juga hanya tersedia dengan sistem penggerak roda 4x2. Pilihan mesin bensin juga hanya terdapat pada tipe GR Sport 2.7 L. Sistem penggerak roda 4x4 juga hanya dapat ditemui pada tipe GR Sport 2.8 L terbaru.
Baca juga : Menghitung Biaya Perawatan Toyota Fortuner Diesel Vs Bensin, Siapa yang Paling Terjangkau?
Toyota Fortuner Diesel | |||
---|---|---|---|
2.4L | 2.8L | ||
Dimensi | |||
Panjang | 4.795 mm | ||
Lebar | 1.855 mm | ||
Tinggi | 1.835 mm | ||
Jarak sumbu roda | 2.745 mm | ||
Jarak pijak depan | 1,545 mm | ||
Jarak pijak belakang | 1.555 mm | ||
Jarak ke tanah | 220 mm | ||
Ukuran roda | 265/65 R17 | 265/60 R18 | |
Mesin | |||
Tipe Mesin | 2 GD FTV DOHC, VNT Intercooler | 1 GD FTV DOHC, VNT Intercooler | |
Isi silinder | 2.393 cc | 2.755 cc | |
Jumlah silinder | 4 | 4 | |
Diameter x Langkah (mm x mm) | 92.0 x 90.0 | 92.0 x 103.6 | |
Daya Maksimum | 150 PS @3.400 rpm | 204 PS @3.000 - 4000 rpm | |
Torsi Maksimum | 400 Nm @1.600 - 2.000 rpm | 500 Nm @1.600 - 2.800 rpm | |
Jenis Bahan Bakar | Diesel | Diesel | |
Transmisi | Manual 6-percepatan | Otomatis 6-percepatan with Sport Sequential Switchmatic | |
Otomatis 6-percepatan with Sport Sequential Switchmatic | |||
Sasis | |||
Suspensi depan | Double Wishbone with Coil Spring & Stabilizer | ||
Suspensi belakang | 4-Link dengan Lateral Rod | ||
Rem depan | Ventilated Disc | ||
Rem belakang | Ventilated Disc |
Jika dilihat dari tipe atau varian yang disediakan oleh PT TAM, terlihat untuk mesin bensin hanya pada satu varian saja. Sisanya, Toyota Fortuner lebih mengandalkan mesin diesel. Hal ini membuktikan bahwa permintaan konsumen terhadap Toyota Fortuner berbahan bakar solar yang cukup tinggi di Indonesia.
Lalu, jika dilihat data spesifikasinya, performa yang dihasilkan mesin bensin dan mesin diesel cukup signifikan perbedaannya. Mesin diesel memiliki torsi yang jauh lebih besar. Sehingga, akan lebih menguntungkan dalam kondisi jalan perkotaan yang memiliki karakter stop and go.
Untuk menghitung konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dari Toyota Fortuner diesel, kami sudah melakukan pengujian dengan metode full to full dengan dua cara. Pertama, menghitungnya dengan rute perjalanan di dalam kota. Kedua, menghitungnya dengan rute perjalanan ke luar kota.
Dari pengujian di dalam kota, pengujian dilakukan dengan berkendara di kecepatan rata-rata 30-40 kilometer per jam. Sementara jarak tempuhnya, tercatat sejauh 80 km hingga 120 km. Untuk pengujian ke luar kota, dilakukan simulasi di jalan tol dengan kecepatan rata-rata 70-80 kilometer per jam dan jaraknya mencapai 100-150 km.
Berdasarkan hasil pengujian yang kami lakukan, konsumsi BBM Fortuner diesel dengan transmisi matik tercatat 12,2 kilometer per liter untuk rute dalam kota dan 16,4 kilometer per liter untuk rute ke luar kota. Sedangkan untuk konsumsi BBM Fortuner diesel manual, tercatat mencapai 13 kilometer per liter untuk rute dalam kota dan 17,5 kilometer per liter untuk rute luar kota.
Tentunya, hasil konsumsi BBM ini bisa berbeda-beda untuk setiap pengendara. Sebab, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar, mulai dari gaya berkendara, tekanan udara pada ban, jenis bahan bakar yang digunakan, bobot yang dibawa, kondisi lalu lintas, medan yang ditempuh, dan lainnya.
Baca juga : Lebih Irit Mana, Konsumsi BBM Toyota Fortuner Diesel Manual atau Matic?