Ini Dia Mobil Bekas yang Layak Dibeli di Tahun 2020, Mulai dari LCGC Sampai SUV Ladderframe
Dewasa ini, pasar mobil bekas di Indonesia semakin hari semakin ramai.
Jika dibandingkan dengan penjualan mobil baru, tentu perputaran mobil bekas di Tanah Air juga tak kalah cepat.
Terlebih selama adanya pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi.
Banyak masyarakat yang menjual mobil kesayangannya hingga ada juga yang membeli mobil bekas untuk downgrade maupun melindungi diri agar tak terpapar virus Corona.
Aspek yang membuat pasar mobil bekas menarik salah satunya adalah harga harga mobil bekas yang relatif terjangkau dibandingkan dengan harga mobil barunya.
Selain itu, ada juga mobil-mobil yang memang sudah tak lagi diproduksi namun masih layak untuk dikendarain.
Berikut daftar lima mobil bekas yang layak dibeli di tahun 2020.
Honda Brio adalah mobil hatchback subcompact yang hadir dengan lima pintu.
Mobil mungil ini pertama kali diluncurkan PT Honda Prospect Motor atau HPM di Indonesia pada 2012, dan pada tahun 2013 muncullah varian Honda Brio Satya yang masuk dalam kategori Low Cost Green Car atau LCGC.
Harganya pun lebih terjangkau karena dirakit di dalam negeri.
Bentuknya unik, pintu belakang menggunakan bahan full kaca dengan bentuk buritan yang boxy banget.
Honda Brio Satya menggunakan mesin bensin berkode L12B i-VTEC 1.200 cc empat silinder segaris.
Mesinnya lebih kecil dibanding Honda Brio non Satya yang mengusung mesin bensin berkode L13A i-VTEC 1.300 cc empat silinder segaris.
Meski kecil, tenaga yang dihasilkan terbilang cukup untuk mobil hatchback berukuran mungil ini.
Power yang dihasilkan mesin Honda Brio Satya mencapai 90 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dengan torsi maksimal hingga 109 Nm di 4.500 rpm.
Awalnya Honda Brio Satya yang mengusung bentuk boxy ini dianggap aneh oleh masyarakat sehingga pasarnya tak sebaik yang diharapkan.
PT Honda Prospect Motor pun mendengar keluhan masyarakat dan menghadirkan Honda Brio generasi kedua yang mengusung bentuk lebih konvensional pada tahun 2018.
Bodinya juga lebih besar yang memberikan ruang bagasi lebih luas karena meninggalkan desain pintu belakang yang full kaca.
Baru nama Honda Brio Satya di pasar mobil bekas malah melonjak.
Harga bekas Honda Brio Satya generasi pertama terbilang stabil.
Saat ini harga pasaran Honda Brio Satya generasi berkisar antara Rp 90 juta sampai Rp 110 jutaan.
Padahal saat pertama kali dirilis hatchback subcompact ini hanya dibanderol dengan harga Rp 109 juta untuk Honda Brio E Satya.
Jika anda bertanya mobil bekas apa yang paling laris di pasar kendaraan second, jawabannya pasti Toyota Avanza terbaik.
Pasalnya mobil yang kelasnya berada di segmen Low MPV ini merupakan salah satu model terlaris di Indonesia.
Bukan tanpa alasan, mobil ini sudah ada sejak lama di Indonesia dan terkenal sebagai salah satu mobil idaman keluarga terbaik.
Tipe mobil Toyota Avanza berjumlah 5 tipe. Harga Toyota Avanza berkisar dari Rp 200 juta hingga Rp 230 jutaan. Ini merupakan harga new Avanza di tahun 2020 dan tidak beda jauh dengan harga mobil Avanza 2019. Saudara Toyota Avanza, Toyota Veloz memiliki 4 tipe. Harga Toyota Veloz 2020 berkisar dari Rp 225 juta hingga Rp 249 jutaan. Pembeli bisa mencari harga promo Avanza di situs otomotif.
Kiprahnya dimulai sejak diperkenalkannya Toyota Avanza oleh PT Toyota Astra Motor atau TAM GAIKINDO Auto Expo atau yang sekarang disebut dengan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada tahun 2004 silam.
Low MPV lansiran merek dengan logo tiga oval ini tampak mirip dengan Daihatsu Xenia.
Jelas saja, keduanya sampai saat ini masih saling berbagi platform yang sama.
Namun Toyota Avanza terbaik hadir dengan mesin yang lebih mumpuni yakni 1.300 cc empat silinder sedangkan Daihatsu Xenia menawarkan diri dengan opsi mesin 1.000 cc tiga silinder.
Toyota Avanza terbaik pun sudah berulang kali mendapat penyegaran alias facelift untuk terus menggairahkan pasar.
Hingga pada 2011 generasi keduanya lahir dengan nama All New Toyota Avanza.
PT Toyota Astra Motor pun menambah varian dari Toyota Avanza dengan menghadirkan Veloz sebagai tipe premium sejak 2014.
Ada dua pilihan mesin yang disematkan pada Toyota Avanza dan Veloz, yakni mesin bensin 1.300 cc empat silinder dan mesin bensin 1.500 cc yang juga menggunakan empat silinder.
Untuk harga bekas Toyota Avanza dan Veloz bervariasi tergantung kondisi, tahun dan tipenya.
Harga Toyota Avanza dan Veloz bekas mulai dari Rp 50 jutaan untuk tahun 2004 hingga Rp 200 jutaan untuk tahun 2019.
Di segmen Medium SUV ada Toyota Kijang Innova yang cocok untuk dibeli meskipun sudah bekas.
Pasalnya mobil yang pertama kali meluncur pada 2007 lalu ini hadir dengan berbagai trim level dan pilihan mesin.
Ada mesin bensin 2.000 cc dan 2.700 cc, dan ada juga mesin diesel 2.400 cc.
Mesin ini terbilang cukup bertenaga untuk ukuran medium SUV meski tidak bisa dibilang irit konsumsi bahan bakarnya.
Selain itu ukuran kabinnya cukup lega hingga dapat membuat penumpang nyaman dan dapat memuat banyak barang.
Untuk ketersediaan sparepart pun cukup mudah karena baik pihak Toyota maupun after market masih banyak di pasaran.
Sedangkan untuk harga bekasnya berkisar di harga Rp 80 jutaan hingga Rp 382 jutaan.
Pada Segmen SUV Ladderframe ada Mitsubishi Pajero Sport yang layak dipinang meski dalam keadaan bekas.
Pesaing Toyota Fortuner yang dirakit Mitsubishi Motors ini menggunakan basis yang sama dengan Mitsubishi Triton.
SUV buatan merek tiga berlian ini sudah lahir dengan tiga generasi sejak 1996.
Kelebihan SUV ini memiliki pilihan mesin yang beragam mulai dari mesin diesel 2.500 dan 2.800 cc hingga 3.200 cc.
Ada juga mesin bensin 2.400 cc, 3.000 cc, hingga 3.500 cc.
Mesin tersebut dikenal cukup bandel dan powerful meski konsumsi bahan bakarnya boros.
Dengan mesin yang mumpuni tersebut diharapkan Mitsubishi Pajero Sport dapat memiliki kemampuan menjelajah yang apik, terlebih mobil ini memiliki groud clearance tinggi yang melengkapi kemampuannya tersebut.
Kabin pun terdiri dari tiga baris yang mampu memuat tujuh penumpang yang terbilang cukup luas.
Untuk harga bekasnya, Mitsubishi Pajero Sport dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 200 jutaan hingga hampri Rp 500 jutaan.
Untuk kendaraan niaga bekas, Daihatsu Gran Max Pick-up menjadi rekomendasi mobil pick-up untuk diboyong.
Pasalnya, untuk kendaraan niaga yang kerap membutuhkan perawatan, harga spare parts Daihatsu Gran Max Pick-up terbilang cukup terjangkau.
Selain itu ada juga dua pilihan mesin yang mana keduanya cukup irit di kelasnya karena menggunakan sistem FUel Injection.
Ada mesin bensin 1.300 cc yang memiliki tenaga 88 PS dengan padanan torsi 117 Nm.
Lalu ada juga mesin bensin 1.500 cc yang lebih powerful dengan tenaga 97 PS dan torsi 137 Nm.
Selain itu ukuran bak yang lumayan besar terbilang cukup untuk mengangkut barang-barang.
Bak Daihatsu Gran Max Pick-up berukuran 2.350 mm x 1.585 mm x 300 mm.
Harga Daihatsu Gran Max Pick-up dibanderol berkisar antara Rp 60 jutaan hingga RP 100 jutaan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta