Belajar mengemudi mobil adalah hal yang dirasa perlu, mengingat dengan bisa nyetir mobil, tentu ini menjadi kemampuan yang dapat memudahkan kita untuk melakukan mobilitas secara rutin setiap hari.
Namun begitu bagi sebagian orang, belajar mengemudi mobil tetap saja dianggap sulit.
Bahkan ada yang memiliki kekhawatiran dan ketakutan, sehingga tak jarang membuat mereka 'parno'.
Belajar mengemudi mobil merupakan keterampilan yang sangat penting bagi banyak individu, terutama dalam era modern di mana mobilitas menjadi semakin penting.
Kemampuan mengemudi tidak hanya memberikan kebebasan untuk menjelajahi tempat-tempat baru, tetapi juga memberikan kemandirian yang tak ternilai.
Dengan menguasai teknik-teknik mengemudi, seseorang dapat merasa lebih percaya diri dan mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Belajar mengemudi juga meningkatkan kesadaran akan aturan lalu lintas dan keselamatan jalan raya, membantu individu untuk menjadi pengemudi yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, dengan mengemudi mobil juga penting menjaga emosi dan kesabaran.
Sebab tidak seperti mengendarai sepeda motor, yang bisa nyalip meski kondisi jalan sempit agar bisa sampai tujuan.
Namun, pentingnya belajar mengemudi tidak hanya terletak pada aspek praktisnya saja.
Proses belajar ini juga dapat mengajarkan keterampilan penting lainnya, seperti ketekunan dan keterampilan berpikir cepat dalam situasi yang berubah-ubah.
Selain itu, belajar mengemudi juga dapat memperkuat hubungan antara pengemudi dan kendaraannya, membantu mereka memahami bagaimana mobil berperilaku dan merespons di berbagai kondisi jalan.
Dengan demikian, belajar mengemudi bukan hanya tentang menguasai kendaraan, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan mental dan emosional yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.
Nah, jika Anda belum bisa mengemudi dan ingin belajar melakukannya, satu hal yang perlu dicatat, yaitu jangan anggap sepele, meski ini terlihat mudah dilakukan.
Maka dari itu Autofun akan memberikan beberapa tahap awal yang bisa Anda terapkan jika ingin belajar mengemudi mobil.
Baca juga: Baru Belajar Mengemudi Mobil? Begini Cara Aman Waktu Putar Balik
Tahapan pertama yang perlu kalian ketahui saat hendak belajar mengemudi yaitu ketahui jenis transmisi kendaraan yang hendak kamu kemudikan, apakah itu mobil matik (AT/Automatic Transmission) atau manual (MT/Manual Transmission).
Untuk mobil dengan transmisi manual, setidaknya ada tiga pedal yang bisa diinjak yaitu gas, rem dan kopling, tapi saat menginjaknya jangan bersamaan.
Saat hendak pertama kali ingin menjalankan mobil dengan transmisi manual, kalian harus lebih dulu menginjak pedal kopling sampai full, lalu menggeser tuas transmisi ke gigi "1".
Kemudian pastikan parking brake (rem tangan) sudah dilepas, selanjutnya tekan pedal gas sedikti demi sedikit di barengi kaki kiri mengangkat pedal kopling sampai terasa mobil mulai bergerak maju.
Mobil transmisi manual bagi sebagian orang dianggap ribet, karena harus selalu memindahkan tuas transmisi berbarengan dengan menginjak pedal kopling.
Sedangkan mobil transmisi matik dianggap lebih simple karena pedal hanya terdapat pedal rem dan gas, serta transmisinya tidak perlu dipindah-pindah saat mobil melaju seperti pada mobil transmisi manual.
Untuk yang pertama kali belajar mengemudi mobil matik, saat hendak mulai menjalankan kendaraan, kalian tinggal menginjak pedal rem, kemudian menghidupkan mesin, lantas geser tuas transmisi ke posisi "D".
Jangan lupa parking brake di release, lalu kaki kiri pindah menginjak pedal gas sedikit demi sedikit, dan rasakan mobil mulai bergerak maju.
Baca juga: Mana yang Lebih Aman Saat Berhenti di Lampu Merah, Injak Rem Atau Tarik Rem Tangan Mobil?
Jika pertama kali ingin belajar mobil, sebaiknya lakukan di lokasi yang aman dan nyaman, dengan lalu lintas yang lenggang atau bahkan kosong sama sekali, misalnya di lapangan luas atau parkiran lapang yang sepi.
Hindari belajar nyetir mobil di jalanan ramai untuk mengurangi resiko atau hal yang tidak diinginkan seperti terjadi kecelakaan atau apapun yang beresiko.
Pastikan juga kalian ditemani instruktur, kerabat, atau anggota keluarga yang sudah mahir berkendara dan memiliki SIM selama belajar mengemudi.
Hal ini supaya ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada pihak dari kalian yang bisa bertanggung jawab.
Seperti yang disebutkan di atas, untuk mobil jenis transmisi manual ada tiga pedal, yaitu gas, rem dan kopling. Nah, pastikan Anda tahu terlebih dahulu dimana posisi ketiganya.
Biasanya pedal gas ada di sebelah paling kanan, dan rem di tengah, sementara untuk kopling ada di bagian paling kiri.
Pastikan kaki kanan hanya untuk menginjak pedal gas dan rem secara bergantian, sedangkan pedal kopling cukup dengan kaki kiri.
Adapun untuk mobil matik tidak ada pedal kopling, jadi tugas menginjak pedal gas dan rem hanya cukup dilakukan oleh telapak kaki kanan, sedangkan kaki kiri bisa beristirahat.
Pedal gas digunakan untuk mendorong mobil supaya bisa melaju. Sedangkan rem untuk menghentikan atau memperlambat laju mobil.
Jika menggunakan mobil jenis manual, maka harus harus tahu juga fungsi kopling, dan bagaimana cara kerjanya.
Melansir dari situs resmi Hyundai, fungsi kopling sejatinya untuk memutuskan putaran roda dan putaran mesin yang saling berkaitan.
Kopling juga dipakai untuk menaikkan dan menurunkan gigi.
Apabila masih belum bisa menguasai fungsi gas, rem dan kopling, sebaiknya jangan nekat membawanya ke jalan raya.
Namun perlu diingat, jika Anda belajar dengan mobil manual, biasanya akan lebih mudah ketika nanti harus mengemudikan mobil matik.
Sebaliknya, ketika belajar mobil matik, maka akan harus menyesuaikan lagi ketika harus mengemudi mobil manual.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Vanessa Angel, Ngantuk Saat Nyetir Itu Taruhannya Nyawa!
Hal yang tak boleh dilupakan pemula untuk mengemudi yaitu mengetahui dan mempelajari teknik dasar mengoperasikan mobil.
Karena ada beberapa bagian mobil yang standar perlu diketahui.
Selain cara kerja gas, rem, kopling dan transmisi, kalian juga harus mengetahui bagaimana mengendalikan lingkar kemudi atau stir, termasuk harus tahu kapan berbelok.
Perlu dicatat, ketika berbelok tentu juga harus memperhatikan momentum yang tepat serta memperhitungkan besar dan panjang kendaraan yang kalian kemudikan.
Jangan sampai saat bermanuver, bagian depan berhasil berbelok namun belakangnya tidak akibat terbentur dinding bangunan, tiang listrik, atau bahkan kendaraan lain.
Biasanya, hal ini membuat bodi belakang menjadi lecet, termasuk bagian velg dan ban.
Hal penting jika mengemudi yaitu konsentrasi.
Sebab, untuk mengemudi sudah seharusnya kita dalam kondisi tenang.
Biasanya saat belajar mengemudi, kita harus fokus melihat ke arah depan, namun tetap tak lupa melihat kaca spion, termasuk mengoperasikan seluruh anggota badan untuk bekerja.
Misalnya, mata untuk melihat arah depan, namun harus juga bisa melirik ke spion.
Tangan juga harus tetap ada di setir untuk selalu siap bermanuver, memutar lingkar kemudi saat hendak berbelok, tapi disatu sisi juga wajib sigap untuk mengaktifkan tuas lampu sein dan tuas transmisi.
Selain itu, kaki-kaki juga harus bekerja untuk menginjak dan melepaskan pedal, agar bisa mengatur kecepatan dengan baik.
Sebagai pemula, lakukan latihan di lokasi yang aman dan tenang, agar bisa berkonsentrasi.
Ada baiknya ketika hendak belajar mengemudi, perlu ditemani seseorang yang ahli dalam hal ini instruktur dari tempat kursus mengemudi.
Jangan menyepelekan dan merasa mudah ketika belajar mengemudi. Karena itu sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri dan orang lain.
Nah, bila didampingi oleh instruktur, biasanya mereka tahu cara menangani pemula. Maka dari itu, patuhi apa yang diinstruksikan instruktur.
Sudah seharusnya ketika mengemudi maka insting atau feeling seseorang digunakan.
Ya, ini untuk memastikan atau memperkirakan apakah mobil yang dipakai sesuai ukuran dan jaraknya tepat atau tidak.
Maka dari itu, simulasi jalanan sempit perlu dilakukan dengan menggunakan cone atau sejenisnya.
Dan terpenting saat melakukannya harus menggunakan insting pengemudi.
Pasalnya, saat kondisi dan situasi sesungguhnya hal tersebut sering terjadi, entah saat melewati gang, atau jalanan penuh mobil.
Bisa juga saat parkir mobil, disitu insting dan feeling mengemudi diperlukan, agar memastikan mobil bisa masuk lahan parkir yang disediakan atau garasi rumah kalian.
Jangan sampai, kalian tidak menggunakan insting atau feeling, kemudian asal masuk dan nyalip.
Sebab hal itu bisa membuat mobil lecet atau rusak, kemudian harus mengeluarkan biaya perbaikan.
Belum lagi, karena asal menerabas tanpa feeling, ada pihak lain yang juga merasa dirugikan, maka kalian harus mengganti rugi kepada korban.
Sering berlatih jadi faktor yang bisa membuat kalian mahir mengemudi.
Namun jika memang belum merasa bisa, jangan mengemudi sendiri dan nekat ke jalan raya.
Sebaliknya kuasai beberapa tahapan penting di atas.
Selain itu, pada dasarnya jika ingin mahir mengemudi maka juga harus percaya diri.
Namun jangan kebablasan percaya dirinya, karena ketika mengemudi juga harus berhati-hati.
Nah, itulah tahapan awal yang perlu diketahui untuk berlatih mengemudi.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}