Bahaya di jalan tol kerap mengintai para pengguna jalan bebas hambatan ini.
Sayangnya para pengemudi suka lalai, bahkan menjadikan jalan tol sebagai kesempatan untuk memacu kendaraan sekencang-kencangnya.
Disatu sisi, pemerintah terus agresif untuk proses pembangunan jalan tol demi mempersingkat arus mobilisasi masyarakat.
Satu diantaranya keberadaan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang sangat membantu memangkas waktu tempuh sampai ke tujuan ke beberapa daerah sekaligus.
Lantas apa sih bahaya di jalan tol yang mengintai para penggunanya?
Dikutip dari Auto2000, ancaman ini sebenarnya muncul tidak hanya dari sisi eksternal, namun juga diri kita sendiri.
Salah satu ancaman utama di jalan tol adalah kendaraan dengan kecepatan tinggi yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan serius bukan hanya dirinya tapi juga pengguna jalan lain.
Selain itu, faktor ketidaktahuan pengemudi terhadap kontrol kendaraannya selama berada di jalur tol juga bisa mengakibatkan kecelakaan beruntun yang melibatkan beberapa kendaraan.
Meskipun infrastruktur jalan tol saat ini sudah dilengkapi dengan teknologi keselamatan canggih seperti sistem peringatan dini dan kamera pengawas, tetap saja dibutuhkan kesadaran dan kepatuhan pengemudi untuk mengurangi risiko bahaya di jalan tol.
Yuk pahami bahaya apa saja yang bisa mengancam ketika berkendara di jalan tol.
Baca juga: Awas, Tak Bayar di Gerbang Jalan Tol Sistem MLFF, STNK Bakal Diblokir
Jalan tol di Indonesia memiliki medan jalan yang amat bervariasi, ada yang naik turun serta dipenuhi beberapa kelokan cukup tajam.
Misalnya jalan tol seperti Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) memiliki medan jalan menanjak dan menurun, sementara di jalan tol trans Sumatera juga ada beberapa belokan tajam.
Anda harus menjaga kewaspadaan selama berkendara, jangan sampai lengah, atau memacu kendaraan terlalu kencang sehingga tak bisa melakukan manuver ketika jalan di depan tiba-tiba berbelok atau ada kendaraan lain yang berjalan pelan akibat tanjakan.
Selain itu pastikan pula mobil sanggup melalui setiap medan jalan ini, periksa kondisi permukaan tapak ban, dan tekanan angin ban juga harus sesuai yang direkomendasikan pabrikan.
Jangan lupa juga sebelum berkendara pastikan kondisi minyak rem dan piringan rem (disc brake) untuk memastikan laku mobil dapat dikendalikan selama perjalanan.
Seperti kita ketahui, jalan raya di Indonesia kondisinya berbeda sekali dengan di negara lain.
Ada beberapa jalan yang permukaan jalannya tidak mulus bahkan cenderung berlubang, termasuk beberapa ruas jalan tol juga tak luput dari lubang, yang umumnya muncul di musim hujan.
Sebagai pengguna jalan, tentu kita hanya bisa menerima kondisi jalan seperti ini, apalagi kalau jalan tol tersebut adalah satu-satunya akses paling cepat menuju daerah atau kampung halaman Anda.
Cara paling ampuh demi menjaga keselamatan selama berkendara ketika menghadapi jalan berlubang adalah dengan melewatinya dalam kondisi kecepatan rendah.
Tapi perlu diingat, jangan ngerem mendadak atau pindah lajur tiba-tiba hanya hanya demi menghindar lubang tersebut, karena tindakan itu berpotensi celaka atau mencelakai pengemudi lain.
Bila kondisi lalu lintas cukup padat, cukup lepas pedal gas dan rem sedikit demi sedikit, biarkan mobil menabrak lubang namun kecepatannya sudah lebih rendah dari sebelumnya.
Apabila lubang yang dihajar ternyata cukup dalam, teruskan perjalanan tapi dengan jalan perlahan untuk rasakan apakah ada potensi masalah, seperti timbul bunyi-bunyi di bagian suspensi atau setir bergetar.
Segera berhenti kalau benar, dan segera cek ke bengkel resmi terdekat saat sampai di tujuan.
Baca juga: Mengenal 9 Teknologi yang Ada di Jalan Tol, Bisa Pantau Setiap Pengendara
Jalan tol yang lurus dan cukup panjang seperti Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) memang lebih menyenangkan untuk dilalui ketimbang jalan tol yang berkelok-kelok dan penuh tanjakan serta turunan.
Tapi jangan salah juga, kondisi tol yang sangat lurus dan jaraknya terlampau panjang dapat menjadi masalah buat Anda.
Sebab jika tak berhati-hati, akan timbul rasa kantuk akibat berkendara secara monoton dalam waktu cukup lama.
Bayangkan Anda berkendara dengan menatap satu garis lurus ke depan selama beberapa jam, maka secara biologis, pandangan mata lama kelamaan akan berkurang dan konsentrasi pun menurun.
Jika kondisi seperti ini sudah terjadi, maka sebaiknya berisitrahatlah di tempat-tempat Rest Area yang sudah disediakan.
Kalau ngantuk, parkirkan kendaraan di lokasi yang aman, dan biarkan Anda tertidur sejenak untuk memulihkan kondisi tubuh.
Apabila badan hanya terasa pegal, lakukanlah peregangan otot lengan, kaki dan punggung, misalnya sesederhana Anda turun dari mobil dan berjalan ke arah toilet, maka tindakan itu juga sudah termasuk bentuk peregangan otot.
Jangan juga trek lurus ini dijadikan kesempatan untuk memacu kendaraan sampai batas kecepatan maksimal.
Karena selain Anda, ada pengguna jalan lain yang ikut menggunakan tol tersebut.
Aquaplaning merupakan bahaya laten yang dapat terjadi kapan saja saat mobil melaju di jalan yang basah.
Aquaplaning sanggup menahan telapak ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan sehingga kehilangan traksi dan mobil tergelincir.
Aquaplanning umumnya terjadi pada saat permukaan jalan terguyur air hujan atau pasca hujan deras dimana air yang tergenang di jalan belum sepenuhnya mengalir.
Karena itulah kurangi kecepatan bila turun hujan atau trek tol basah.
Sebaiknya hindari permukaan jalan tol yang tergenang air untuk mengurangi risiko aquaplaning.
Kalau pun tidak bisa menghindar, turunkan kecepatan saat melintas di jalan yang tergenang itu.
Baca juga: Bayar Tol Tanpa Stop Cukup Pakai Aplikasi di Ponsel, Ini Manfaatnya
Ban mobil adalah komponen yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.
Karenanya kondisi ban yang prima sangat dituntut agar kendaraan dapat dikendalikan dengan baik supaya bisa selamat sampai tujuan.
Ban kempis memiliki potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu tinggi tekanan anginnya membuat pengemudi lebih sulit mengendalikan kendaraan.
Perhatikan juga kondisi telapak dan dinding ban sebelum mulai berkendara.
Jika dirasa bermasalah segera ganti di bengkel kepercayaan Anda.
Terakhir, jangan lupakan juga kondisi ban cadangan, meski posisinya tertutup, namun ban serep ini akan sangat membantu apabila terjadi ban kempis atau pecah di tengah jalan.
Rest area merupakan sarana penting saat berkendara di jalan tol untuk istirahat dan isi ulang bahan bakar.
Masalahnya saat musim libur seperti libur Lebaran atau libur tahun baru, rest area pasti penuh oleh pengunjung yang memiliki kebutuhan sama, bahkan hingga ditutup oleh polisi supaya tidak membuat jalan tol macet.
Untuk mengantisipasi kejadian seperti ini, sebaiknya isi bahan bakar sampai full, serta pastikan saldo kartu uang elektronik sudah terisi dengan cukup sebelum masuk jalan tol.
Jika harus masuk rest area karena kebutuhan istirahat atau buang air, maka pilih yang situasinya tidak terlalu ramai.
Bahaya di jalan tol juga bisa timbul dari sesama pengguna jalan.
Tak jarang, pengemudi sudah cukup hati-hati sata berkendara, namun akibat kecerobohan orang lain malah terjadi kecelakaan.
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak perlu menutup jalan mobil lain yang pindah lajur seenaknya.
Bila ada kendaraan lain yang meminta jalan untuk mendahului, sebaiknya pindah saja sejenak ke lajur sisi kiri dan biarkan pengendara itu menjauh dari Anda.
Meski benar secara hukum, tapi mencegah kecelakaan tetap jauh lebih baik.
Kesimpulan
Jalan tol, meskipun menjadi pilihan utama dalam mobilitas modern, tidak luput dari beragam bahaya yang perlu diwaspadai oleh para pengemudi.
Medan jalan tol yang beragam, mulai dari tikungan tajam hingga jalan tol yang lurus, menimbulkan risiko kecelakaan yang berbeda.
Bahaya di jalan tol yang berlubang juga dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan serta mengancam keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, risiko aquaplaning juga menjadi ancaman serius, terutama saat musim hujan, di mana kendaraan dapat kehilangan traksi dengan permukaan jalan yang licin.
Bahaya lainnya termasuk kemungkinan ban mobil pecah dan kurangnya keamanan di rest area, yang bisa menjadi tempat rawan kriminalitas.
Tidak kalah penting adalah pengguna jalan lain yang ceroboh, yang seringkali mengabaikan aturan lalu lintas dan menyebabkan situasi berbahaya bagi pengemudi lainnya.
Dalam menghadapi beragam risiko ini, kesadaran, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, dan kewaspadaan selalu menjadi kunci untuk meminimalkan potensi bahaya di jalan tol serta memastikan mobilitas yang aman bagi semua pengguna jalan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}