Tak semua mobil tua harga bekasnya murah, ada beberapa model yang justru harganya tetap stabil bahkan terus beranjak naik hingga setara mobil baru!
Mobil lawas yang harganya terus naik ini acap kali disebut sebagai bahan gorengan dan jadi incaran para kolekdol (mengkolek lalu ngedol atau menjual).
Mengetahui apa saja modelnya, berikut ini 4 mobil tua yang harga bekasnya terus naik incaran para kolekdol dan pecinta mobil lawas.
Baca juga: Tren Mobil Retro Makin Populer, Honda Civic Estilo Harganya Bikin 'Teler'
Generasi kelima Civic di Indonesia, Honda Civic Estilo diluncurkan pertama kali pada tahun 1992 atau setahun setelah diperkenalkan secara global.
Nama Civic Estilo sendiri digunakan untuk model hatchbacknya, sedangkan tipe sedan dinamai Honda Civic Genio.
Baik Civic Estilo maupun Civic Genio dijual hingga 1995 sebelum diteruskan oleh generasi berikutnya yang dinamai Honda Civic Ferio.
Ketika dijual 1992 hingga 1995 minat masyarakat Indonesia terhadap Civic Estilo tak seramai Civic Genio.
Tak heran apabila populasi Civic Genio lebih banyak dibandingkan model hatchbacknya tersebut.
Berbanding terbalik dengan kondisi zaman dulu, Honda Civic Estilo kini justru banyak diminati para pecinta mobil 90-an.
Selain populasinya yang sedikit, besarnya minat para car enthusiast terutama penyuka JDM terhadap mobil ini lantaran bentuknya yang timless tak lekang oleh zaman, serta memiliki desain simpel tidak neko-neko.
Sebagai hatchback tiga pintu, mobil ini juga membawa kesan aura sporty yang kental ala Japan Legendaris Car yang membuatnya selalu sedap dipandang mata.
Selain bentuknya yang disukai, Civic Estilo diminati lantaran mesinnya gampang dioprek untuk membuatnya kencang.
Sebagai informasi saja, Civic Estilo dibekali mesin berkodekan D16 dengan kapasitas 1.590 cc, SOHC 16 Valve, PGM-FI non VTEC.
Dalam keadaan standar jantung pacunya dapat memeras tenaga hingga 122 PS di 6.300 rpm dengan torsi maksimal mencapai 140 Nm pada 5.500 rpm.
Bermodalkan porting polish dan melakukan tunning mudah untuk mengoptimalkan tenaga dari mesin D16 tersebut.
Namun tak sedikit juga pemilik melakukan swap engine dengan mesin Honda lainnya yang memiliki performa lebih besar untuk dapat membuatnya bergerak lebih cepat.
Untuk diketahui harga bekas Honda Civic Estilo saat ini paling murah dibandrol Rp150 jutaan dan yang termahal tembus hingga Rp250 juta.
Sebelum Civic Estilo, Honda Civic Nouva sudah lebih dulu beredar di Indonesia dengan menempati segmen hatchback 3 pintu.
Masa edar Civic Nouva ini berawal dari 1988 hingga 1991 bersama dengan model sedannya, Honda Civic Grand Civic yang diteruskan oleh Civic Genio.
Sebagai mobil tua, mobil dengan kode bodi SH3 ini secara tampilan masih terlihat keren dan berkesan long lasting.
Tak heran jika harga bekasnya terus bertahan bahkan kini terus merangkak naik.
Jika 10 tahun belakangan pasaran harga bekas mobil ini di angka Rp45 juta - Rp55 jutaan, kini mobil ini ditawarkan mulai dari Rp60 jutaan sampai dengan Rp120 juta tergantung bagaimana kondisi.
Meski tua, mobil ini juga mudah dibuat kencang lantaran bodinya yang ringan tidak sampai 1 ton serta bentuknya yang lebar dengan memiliki atap pendek.
Berbeda dengan versi sedan yang menggunakan mesin D15 SOHC 1.500 cc, model hatchbacknya dibekali mesin D13 SOHC 1.300 cc yang juga tersematkan pada model sebelumnya Honda Civic Wonder SB3.
Mesin dengan sistem kombusi karburator tersebut sanggup memeras tenaga sebesar 77 PS di 6.300 rpm dan torsi maksimal 102 Nm pada puatarn 3.100 rpm.
Seperti Civic Estilo, Civic Nouva hanya dipadukan transmisi manual 5-percepatan.
Oh iya, tak sedikit juga pemilik Nouva mengganti mesin mobilnya dengan kode D16 atau B series untuk dibuat balap.
Pilihan berikutnya untuk mobil tua dengan harga bekas stabil bahkan cenderung naik adalah Suzuki Katana.
Katana sendiri muncul pertama kali di Indonesia pada 1986 menggantikan Suzuki Jimny.
Bisa dibilang Katana ini versi hemat dari Jimny lantaran ada beberapa fitur di Jimny yang tidak bisa kalian jumpai pada Katana, salah satunya penggerak 4x2.
Katana juga buatan lokal yang secara spek disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Tanah Air.
Masa bakti Katana sendiri terbilang lama, dimana mobil ini baru berhenti diproduksi di Indonesia pada 2006.
Sepanjang sejarah yang telah diukir, Katana tidak hanya diminati masyarakat sipil, namun juga banyak digunakan sebagai kendaraan dinas pemerintahan maupun operasional perusahaan.
Di Indonesia Katana hadir dalam dua jenis, yakni sasis panjang dan pendek, dengan tipe yang ditawarkan DX, DX Blitz, GX serta GX Blitz.
memiliki bodi kompak, mudah dimodifikasi, lincah saat bermanuver serta tangguh saat diajak berpetualang.
Memiliki bodi yang kompak dan terlihat unik, mudah dimodifikasi, lincah serta tangguh diajak berpetualang, sebagian besar kini Katana banyak dijadikan sebagai mobil nostalgia maupun hobi.
Jangan heran apabila seringkali melihat Katana dengan kondisi mulus wara-wiri di kota besar, maupun dipakai sebagai mobil off-road.
Baca juga: 10 Fakta Penting Suzuki Katana, Mobil Hobi yang Masih Asik Dipakai Sehari-hari
Pasaran harga bekas Katana sendiri terbilang gelap.
Jika melihat di marketplace, ada yang menawarkan mobil ini mulai dari Rp30 jutaan bahkan hingga ratusan juta tergantung bagaimana kondisi entah orisinalitas, maupun modifikasi yang sudah dilakukan.
Disebut sebagai Jimny banci karena mengandalkan sistem penggerak 4x2, mobil dengan ciri khas atap gembung ini juga kerap diubah menjadi Jimny Sierra dan Caribian untuk model long.
Ubahan dilakukan guna mengikuti Jimny di negara asalnya yang seringkali dibilang lucu.
Katana sendiri menggunakan mesin 970 cc 4-silinder 8 katup SOHC dengan kode F10A yang juga dipakai Carry 1.0, Karimun kotak dan Forsa.
Mengandalkan teknologi karburator, era 2000-an ke bawah untuk sistem pengapiannya Katana masih menggunakan platina dan kondesor.
Seiring berjalannya waktu serta kemajuan teknologi, sistem pengapian mobil ini menggunakan CDI (Capacitor Discharge Ignition).
Mesin F10A yang digunakan dapat memeras tenaga hingga 50 PS di 5.500 rpm dengan torsi puncak 73 Nm pada 3.500 rpm.
Selain Suzuki Katana, mobil tua jenis jip yang harga bekasnya terus naik adalah Daihatsu Taft dengan kode F70.
Generasi ketiga Taft di Indonesia dimulai dari 1985 yang berakhir pada 1995.
Taft sendiri memiliki model lain yang dinamakan Taft F69 atau yang biasa disebut Hiline, serta Rocky dengan kode F75 yang memiliki atap model punuk pada bagian tengah hingga belakang terbuat dari resin.
Generasi ketiga Daihatsu Taft ini menggunakan mesin diesel yang tangguh dengan sistem penggerak 4x4 part time.
Sangking tangguhnya banyak Taft yang digunakan sebagai kendaraan off-road dan berpertualang mengantar wisatawan melewati tempat wisata dengan kontur jalan ekstrim.
Taft untuk pasar Indonesia punya dua pilihan mesin diesel, yakni DL41 dan DL42 yang keduanya sama-sama berkapasitas 2.765 cc.
Mesin DL41 dipadukan transmisi manual 4-percepatan, sedangkan DL42 dikawinkan transmisi manual 5-percepatan yang memiliki tenaga lebih besar.
Jika harga bekas Daihatsu Taft 10 tahun terakhir di kisaran Rp70 jutaan, kini pasarannya ditawarkan mulai dari Rp80 jutaan hingga Rp200 juta tergantung bagaimana kondisi.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Daihatsu Taft dan Feroza, SUV Lawas yang Masih Banjir Peminat
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}