Masalah skandal Toyota dan Daihatsu yang terjadi beberapa waktu ternyata kini memasuki babak baru.
Ya, buntut permasalah yang secara bertubi-tubi menimpa kedua perusahaan raksasa otomotif asal Jepang tersebut di awal tahun, membuat Toyota Motor Corporation dan Daihatsu Motor Co., Ltd mengumumkan untuk mereformasi struktur bisnisnya.
Disebutkan jika reformasi struktur ini dilakukan untuk lini bisnis di luar negeri, yang bertujuan menjadikan Daihatsu sebagai perusahaan mobilitas yang berfokus pada kendaraan mini di masa depan.
Baca juga: Diterpa Skandal, Penjualan Daihatsu Indonesia Tetap Naik 12,5 Persen
Melansir situs resmi Toyota, struktur implementasi akan dibentuk untuk mencegah terulangnya penyimpangan prosedur di Daihatsu secara menyeluruh, sesuai dengan sumber daya dan kondisi aktual Daihatsu, yang bertujuan untuk membuat mobil yang lebih baik dan mewujudkan masyarakat mobilitas dengan memanfaatkan kekuatan Daihatsu.
Tidak hanya itu, imbas dari restrukturisasi ini kedua perusahaan sepakat membubarkan program Emerging-Market Compact Car Company atau dikenal dengan istilah EMCC.
Perlu dicatat, EMCC sejatinya sengaja dibentuk untuk pengembangan mobil berbasis Daihatsu yang juga dipasarkan oleh Toyota di negara berkembang.
Nah, beberapa produk dari hasil EMCC diantaranya, mobil-mobil kembar yang juga dibuat di Indonesia, seperti Avanza-Xenia, Agya-Ayla, Rush-Terios, hingga Calya-Sigra, atau mobil lainnya.
Baca juga: Banyak Skandal, Cucu Pendiri Toyota Turun Gunung dan Minta Maaf
Sebagai pengganti dari EMCC, kedua perusahaan ini menyepakati untuk membuat organisasi baru yang disebut Toyota Compact Car Company (TCCC).
Dalam strategi baru ini, Toyota akan bertanggung jawab secara langsung mengambil peran penting untuk mengawasi proyek yang dikembangkan bersama Daihatsu, termasuk mengenai sertifikasi untuk pasar internasional.
Sedangkan Daihatsu nantinya tidak lagi menjadi pemimpin proyek, melainkan sebagai kontaktor oleh TCCC.
Baca juga: Toyota dan Daihatsu Masih Jadi Merek Mobil Terlaris di Indonesia Meski Diterpa Skandal
Namun begitu, Daihatsu tetap ditunjuk untuk mengerjakan pengembangan mobil-mobil di masa depan dengan aturan terbaru, ditambah pengawasannya langsung dilakukan dari tim Toyota.
Hal ini pula yang membuat beberapa mobil generasi terbaru Toyota seperti Avanza, Veloz, Raize, Vios dan lainnya akan diawasi langsung oleh Toyota bukan lagi Daihatsu
Rencananya, perubahan dari pengembangan mobil terbaru akan dilakukan secara bergantian, mengikuti jadwal pergantian model yang telah ditentukan Toyota.
Buntut dari reformasi ini membuat dua perusahaan tersebut turut melebur sejumlah lini perusahaan perusahaan.
Bagi kedua perusahaan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah memperkuat kemitraan di berbagai bidang, seperti subkontrak, pengelolaan dan optimalisasi sumber daya, juga akan dilaporkan langsung ke Toyota.
Adapun Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing Company (TDEM) dan Toyota Motor Asia Pacific Pte Ltd (TMAP) akan digabungkan menjadi Toyota Motor Asia (TMA).
Keberadaan TMA dianggap sebagai bagian dari strategi bisnis Asia Region Toyota sekaligus kantor pusat regional di Asia.
Dengan adanya kantor baru ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan kemandirian kedua perusahaan di kawasan Asia.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}