Kalau mencari mobil LSUV bekas dibawah Rp 100 juta, tentu pilihannya sangat terbatas. Tapi menariknya, ada dua mobil LSUV bekas yang berstatus kembar di rentang harga ini, yaitu Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
Tentunya, dengan harga segitu, kalian jangan mengharapkan bisa mendapat Rush maupun Terios generasi baru. Namun cuma bisa dapat Rush - Terios generasi pertama yang kerap disebut Rush-Terios Konde.
Sebutan itu menempel lantaran kedua mobil LSUV ini memiliki ban cadangan yang diletakkan pada bagian belakang. Bentuknya menyerupai konde pada wanita di daerah Pulau Jawa.
Nah balik lagi soal pilihan mobil LSUV bekas dibawah Rp 100 juta terbaik, manakah yang layak dipilih antara Toyota Rush konde bekas atau Daihatsu Terios Gen 1 bekas? Yuk kita ulas keduanya secara lebih detil.
Baca juga: Kapasitas Oli Mesin Toyota Rush - Daihatsu Terios Lama dan Baru, Ingat Jangan Sampai Kelebihan!
Baik Rush maupun Terios pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Desember 2006. Bagi Terios, sebenarnya ini adalah generasi kedua yang menjadi suksesor dari Daihatsu Taruna sebagai generasi sebelumnya. Namun bagi Toyota, Rush konde ini adalah generasi pertama Toyota Rush.
Kedua mobil ini berbasiskan dari Daihatsu Terios versi Jepang namun dibuat model long wheelbase dan berpenggerak setir kanan. Keduanya juga dirakit dan diproduksi di pabrik Daihatsu, meskipun untuk Terios dipasarkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sementara Rush dijajakan melalui jaringan dealer PT Toyota Astra Motor (TAM).
Meskipun keduanya terlihat mirip, baik Rush maupun Terios hadir dengan membawa ciri khas masing-masing. Toyota Rush pada dasarnya diperuntukkan untuk konsumen yang menginginkan mobil petualang berpenampilan lebih sporty. Sedangkan Daihatsu Terios ditujukan bagi konsumen yang menginginkan mobil SUV untuk keluarga.
Perbedaan segmentasi pasar ini yang membuat antara Rush dan Terios juga sedikit punya diferensiasi. Satu diantaranya adalah soal kapasitas penumpang. Kalau Toyota Rush berjenis LSUV 5-seater, maka untuk Terios pihak Daihatsu mendesain sebagai SUV berkonfigurasi tujuh penumpang termasuk sopir.
Urusan mesin, kedua model ini sama-sama dibekali mesin bensin berkodekan 3SZ-VE 4 silinder segaris dengan teknologi DOHC VVT-I Electronic Fuel Injection. Mesin berkapasitas 1.5-liter ini mampu menghasilkan tenaga 109 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal mencapai 145 Nm di 4.400 rpm.
Kala pertama kali hadir, Toyota menawarkan Rush dalam dua trim varian, yakni G dan S yang masing-masing hadir dengan opsi transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 4-percepatan. Sementara Terios hadir dengan tipe TS serta TX. Namun seiring berjalannya waktu dan model ini diterima pasar dengan baik, muncul juga varian TS Deluxe, TS Extra, TX Deluxe, TX Elegant, dan TX Adventure.
Respon yang begitu positif terhadap Rush serta Terios juga membuat pabrikan berupaya terus menawarkan hal baru untuk konsumennya. Karena itulah pada Oktober 2010, hadir model facelift dari keduanya.
Dari sisi estetika antara lain perubahan pada desain grill depan, serta penambahan fitur SRS Airbags sebagai perangkat keselamatan standar yang ada di semua varian.
Kemudian mulai Agustus 2013, Toyota kembali memberikan ubahan ringan pada Rush, sekaligus penamaannya kini berubah. Khusus Toyota Rush tipe S diganti jadi Rush TRD Sportivo. Sementara Terios tidak ada perubahan nama, hanya ada beberapa komponen estetika yang diganti desainnya.
Berlanjut ke 20 Maret 2015 hadir facelift berikutnya dari kedua mobil LSUV ini. Ubahannya antara lain lampu utama dikasih model projector, desain grill depan berubah, bentuk air intake juga sedikit direvisi. Lantas pada bagian kabin, desain setir ikutan diganti, serta pihak Daihatsu mengumumkan jika Terios kini pakai penamaan varian tipe X, X Ekstra, R dan R Adventure.
Di Februari 2016, Toyota lagi-lagi melakukan pembaruan pada Rush, dengan khusus menyasar tipe TRD Sportivo yang kini datang dengan nama varian TRD Sportivo Ultimo. Tipe ini mendapat beberapa perubahan minor di eksteriornya, serta penyematan suspensi khsuus racikan TRD. Uniknya, pada model facelift ini juga Rush mulai hadir dengan konfigurasi 3 baris tempat tutuk sama seperti Terios.
Memasuki Januari 2018, Rush dan Terios generasi kedua dilahirkan di Indonesia berdasarkan model konsep FT Concept. Bentuknya berubah total dan tak ada lagi konde ban serep di bagian belakang mobil.
Mesin yang diusungnya pun berubah, yaitu pakai kode 2NR-VE meski masih sama-sama berkapasitas 1.5-liter 4 silinder. Mesin bertenaga 104 PS ini tetap disediakan opsi transmisi manual 5 percepatan atau matik 4-speed.
Untuk Terios, Daihatsu menamai variannya dengan tipe X, X Deluxe, R, dan R Deluxe. Berselang beberapa bulan kemudian, tepatnya di Agustus 2018, ADM menambah satu varian dari Terios dengan nama R Custom. Adapun pada Rush variannya G dan TRD Sportivo. Namun pada Agustus 2012, Toyota mengubah lagi penamaan di tipe TRD SPortivo menjadi GR Sport.
Generasi kedua Rush - Terios ini masih tetap diracik oleh Daihatsu dan diproduksi di pabrik ADM. Dan Terios generasi ini hadir model facelift pertamanya pada Juni 2023. Salah satu cirinya adalah hadir varian Astra Daihatsu Styling (ADS) di Terios.
Sementara Rush facelift menyusul di April 2024 dengan hanya mendapatkan beberapa perubahan kosmetik di eksterior dan juga headunit yang diperbesar jadi 9 inci. Dan perubahan ini cuma terjadi pada varian Rush GR Sport, sedangkan di tipe G tetap sama sebelum pre-facelift.
Kedua model facelift inilah yang sekarang masih dijual oleh TAM maupun ADM di seluruh jaringan dealer resmi mereka.
Baca juga: Segini Simulasi Kredit Daihatsu Terios Terbaru, PNS Masih Bisa Nyicil!
Setelah mengetahui seperti apa sepak terjang Toyota Rush maupun Daihatsu Terios selama di pasar otomotif Indonesia, kini kita fokus balik lagi soal pembahasan mengenai pilihan mobil LSUV bekas dibawah Rp 100 juta.
Kalau dari dua LSUV kembar ini, maka kita lebih dulu bandingkan mengenai harga sekennya. Berdasarkan pantauan dari beberapa situs jual beli mobil bekas, termasuk Mobil123, dengan harga yang mirip, kalian bisa mendapatkan Terios konde dengan tahun lebih muda dibanding harga Toyota Rush bekas.
Sebagai contoh, jika kalian punya budget pembelian mobil seken antara Rp 80 jutaan hingga Rp 95 juta, maka bisa dapat Terios bekas tahun 2012 hingga 2013. Sementara dengan dana sebesar itu, kalian cuma dapat Toyota Rush bekas kelahiran 2008 hingga 2009.
Dengan mendapatkan unit yang tahun produksinya lebih muda, tentunya aklian akan mendapat beberapa keuntungan. Antara lain kualitas komponen masih memadai untuk dipakai 1-2 tahun ke depan. Kemudian beberapa tipe sudah mendapatkan tambahan fitur, sehingga masih cukup up to date hingga kini.
Dengan demikian bisa disimpulkan, jika dari sisi harga, pilihan membeli mobil LSUV bekas dibawah Rp 100 juta maka paling rasional adalah memilih Daihatsu Terios.
Perbandingan Harga Bekas | |||
---|---|---|---|
Toyota Rush | Daihatsu Terios | ||
Tahun Produksi | Kisaran Harga Bekas | Kisaran Harga Bekas | |
2008 | Rp85 juta - Rp90 jutaan | Rp80 juta - Rp90 jutaan | |
2009 | Rp95 juta - Rp110 jutaan | Rp90 juta - Rp95 jutaan | |
2010 | Rp110 juta - Rp115 jutaan | Rp90 juta - Rp100 jutaan | |
2011 | Rp115 juta - Rp125 jutaan | Rp95 juta - Rp100 jutaan | |
2012 | Rp120 juta - Rp130 jutaan | Rp95 juta - Rp110 jutaan | |
2013 | Rp125 juta - Rp135 jutaan | Rp110 juta - Rp130 jutaan | |
2014 | Rp125 juta - Rp140 jutaan | Rp115 juta - Rp145 jutaan | |
2015 | Rp145 juta - Rp170 jutaan | Rp115 juta - Rp145 jutaan |
Baca juga: 5 Fitur Tersembunyi Daihatsu Terios 2023 yang Membuat Toyota Rush Terasa Kemahalan
Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, Toyota Rush diperuntukkan untuk konsumen yang menginginkan konsep mobil sporty. Sedangkan Daihatsu Terios ditujukan bagi konsumen yang menginginkan sebuah kendaraan SUV keluarga.
Secara konfigurasi, Toyota Rush Konde atau generasi pertama ini hanya memiliki konfigurasi 5-seater. Jok pada baris paling belakangnya sendiri baik pada varian G maupun S belum tersedia. Tidak memiliki jok di baris ketiga, kelebihannya kalian bisa membawa barang dengan kapasitas yang lebih banyak
Berbeda dengan Daihatsu Terios yang memang dihadirkan sebagai mobil keluarga, dari varian terendahnya (TS) dan tipe teratasnya (TX) sudah mendapatkan jok pada baris paling belakangnya. Dengan begitu Terios mampu dimuati hingga 7-penumpang sekaligus.
Daihatsu Terios maupun Toyota Rush Konde ini mendapatkan fitur unggulan berupa lampu utama dengan projector headlamp yang mampu memberikan cahaya maksimal dan fokus ketika berkendara di malam hari namun tidak akan menyilaukan mata.
Selain itu juga sama-sama diaplikasikan velg berbahan alloy wheel design yang diselimuti ban berukuran 215/65 R16 serta spion elektrik yang bisa diatur menggunakan tombol dari dalam di bagian eksteriornya.
Melihat daripada sisi interiornya keduanya, baik Terios maupun Rush ini berhasil disematkan AC double blower, head unit 2-Din yang mendukung format CD, DVD, MP3, AUX, serta support USB.
Meski sama, sistem infotainment Daihatsu Terios ini bisa memberikan tampilan GPS yang dapat memudahkan pengguna ketika sedang menentukan lokasi tujuan.
Bicara fitur keselamatannya, Toyota Rush dan Daihatsu Terios sudah terdapat sistem pengereman ABS. Hanya saja Rush mendapat tambahan berupa Dual Airbags di varian teratasnya (S).
Baca juga: Setara Uang Jajan Anak Kuliahan, Segini Cicilan Kredit Honda Brio Terbaru
Cukup sulit untuk menentukan mobil LSUV bekas dibawah Rp 100 juta, sebab pilihannya cuma mengerucut pada dua model yaitu Toyota Rush atau Daihatsu Terios. Keduanya memang cocok bagi mereka yang mencari kendaraan tangguh namun tetap terjangkau.
Dengan harga bekas yang semakin terjangkau, kedua model ini menjadi incaran bagi mereka yang ingin memiliki mobil keluarga tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Daihatsu Terios merupakan pilihan yang menarik karena harganya cenderung lebih terjangkau dibandingkan Toyota Rush. Mobil ini menawarkan kapasitas hingga 7 penumpang, menjadikannya cocok sebagai kendaraan keluarga besar.
Selain itu, Terios juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang sedikit lebih lengkap dibandingkan Toyota Rush, sehingga memberikan nilai tambah bagi calon pembeli yang menginginkan kenyamanan serta teknologi yang lebih baik.
Di sisi lain, Toyota Rush memiliki kapasitas 5 penumpang, namun tetap menawarkan kenyamanan dan performa yang tak kalah dengan Terios. Meski kapasitas penumpangnya lebih sedikit, Rush tetap menjadi favorit karena reputasi Toyota yang kuat dalam hal daya tahan dan kemudahan perawatan.
Harga bekas Rush mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan Terios, namun bagi yang mencari mobil tangguh dengan merek Toyota, hal ini bukanlah kendala besar. Apalagi nilai jual kembalinya pun bisa lebih baik daripada Terios.
Jadi bagi kalian yang memiliki anggaran di bawah Rp 100 juta, Terios menawarkan kapasitas penumpang lebih banyak dan fitur yang lebih lengkap dengan harga lebih terjangkau. Sementara Rush menawarkan kepraktisan dan reputasi brand yang kuat.
Mobil Low SUV sebenarnya masuk kategori SUV (Sport Utility Vehicle), hanya saja target pasarnya mengacu pada segmen masyarakat menengah ke bawah. Sehingga umumnya Low SUV (LSUV) harganya lebih terjangkau, namun dengan konsekuensi beberapa hal. Seperti fitur yang terbatas, serta kenyamanan dan kemampuan berkendara tidak setara segmen di atasnya.
Mobil di kategori SUV, sesuai namanya lebih menonjolkan karakter sporty dan fleksibilitas berkendara yang lebih baik di kondisi jalan lebih beragam. Sementara mobil jenis MPV lebih mementingkan fungsionalitas untuk menampung penumpang dengan nyaman.
Kedua mobil ini sebenarnya memiliki karakter yang berbeda. Untuk SUV punya keunggulan dari kemampuannya menerjang berbagai kondisi jalan yang terkadang tak sanggup lalui kendaraan tipe MPV atau Sedan. Sementara MPV lebih mementingkan faktor kenyamanan penumpang, sehingga kabinnya juga dibuat lebih lapang, dan karakter suspensinya pun lebih lembut.