Mitsubishi Xpander Hybrid Ungguli Penjuaan Toyota Veloz di Thailand, Saatnya Masuk Indonesia?

Mitsubishi Xpander Hybrid sudah meluncur secara resmi di Thailand pada Februari 2024. Peluncuran B-MPV dengan mengusung sistem HEV jenis strong hybrid ini membuat heboh pasar otomotif Negeri Gajah Putih, lantaran di kelasnya Xpander jadi yang pertama menggunakan teknologi tersebut.

Kehadiran Xpander Hybrid di Thailand mendapat sambutan baik, yang menjadikan mobil ini sebagai model terlaris di segmennya. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Autolife Thailand, Xpander Hybrid begitu dominan di sana.

Mitsubishi Xpander Hybrid

Penjualan Xpander Hybrid hampir tiga kali lebih banyak daripada Toyota Veloz dan menguasai setidaknya 63,9% segmen B-MPV. Tercatat sampai dengan Oktober kemarin Xpander Hybrid telah terjual sebanyak 9.291 unit dan kemungkinan telah melampaui tonggak penjualan 10.000 unit saat ini.

Bahkan saat pertama kali meluncur, Xpander HEV penjualan bulanannya langsung meningkat dua kali lipat mencapai angka tertinggi 1.378 unit pada Maret 2024. Pada Oktober 2024, mobil ini terjual 932 unit sedangkan Toyota Veloz terjual 329 unit (3.152 unit hingga Oktober 2024), dan Hyundai Stargazer terjual 99 unit (1.257 unit hingga Oktober 2024).

Baca juga: Spesifikasi Mitsubishi Xpander Hybrid untuk Indonesia Bisa Berbeda dengan di Thailand

Laris Manis, di Thailand Mitsubishi Xpander Hyrbid Dapat Keringanan Pajak

Xpander HEV dikenai pajak hanya 8% di Thailand

Pemerintah Thailand mendukung sepenuhnya untuk brand otomotif yang menghadirkan mobil ramah lingkungan, salah satunya dengan memberikan keringanan pajak. Seperti halnya untuk mobil jenis hybrid dengan emisi CO2 di bawah 100 g/km, pemerintah hanya mengenakan pajak sebesar 4%. Sedangkan emisi 100-150 g/km dikenai pajak 8%. Disisi lain, mobil ICE (Internal Combustion Engine) diharuskan menyumbang pajak 25% dan 50%.

Xpander Hybrid di Thailand dibekali mesin bensin 4A92 4-silinder segaris MIVEC DOHC 16 valve 1.6-liter dengan baterai, dan motor electric. Mesin bensin konvensionalnya dapat meletupkan tenaga 95 PS di 5.100 rpm dengan torsi puncak 134 Nm pada 4.500 rpm.

Menggunakan sistem hybrid yang dinamakan e:motion, penggabungan antara mesin konvensional dengan motor listriknya sanggup menghasilkan tenaga sebesar 85 kW (116 PS) dengan torsi maksimal di angka 255 Nm.

Berdasarkan pengujian New European Driving Cycle (NEDC), untuk pemakaian dalam kota Xpander hybrid diklaim lebih hemat 15% dibandingkan versi biasa, dengan konsumsi bahan bakar 5,2 liter/100 km atau setara 19,2 km/liter.

Motor listriknya yang digunakan memperoleh asupan daya dari baterai litihium-ion. Mobil ini memiliki tujuh mode berkendara, dua diantaranya adalah EV Priory dan Charge bisa digunakan jika menggunakan baterai motor listrik.

Lima mode berkendara lainnya bisa digunakan sesuai kondisi jalan, seperti Normal, Tarmac, Gravel, Mud dan Wet. Memiliki sistem kerja mirip seperti mobil PHEV, ketika melakukan akselerasi awal pengemudi akan merasakan mobil melaju dengan lebih smooth dan tanpa suara karena hanya baterai dan motor listrik yang bekerja untuk menggerakan mobil.

Dengan tingkat emisi CO2 118 g/km, Xpander Hybrid dikenakan pajak sebesar 8%. Sedangkan Toyota Veloz dikenai pajak sebesar 25%. Meski begitu bukan berarti Veloz dijual lebih mahal dari Xpander Hybrid.

Xpander Hybrid sendiri di Negeri Gajah Putih dijual THB 933.000 (Rp439 juta), sedangkan Toyota Veloz mulai dari THB 795.000 (Rp374 juta).

Pemerintah Indonesia Sudah Pastikan Insentif untuk Mobil Hybrid

World Premiere Xpander HEV pada Ferbruari 2024

Pemerintah akhirnya akan menerapkan kebijakan baru di sektor otomotif pada tahun 2025, dimana mobil ramah lingkungan seperti hybrid electric vehicle (HEV) kini jadi target pemberian insentif.

Informasi terkait insentif mobil hybrid ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers terkait Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (15/12). Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mengingatkan kembali Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), dimana pemerintah akan memberlakukan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025.

Baca juga: Di Versi Hybrid, Konsumsi BBM Toyota Yaris Cross Lebih Irit Ketimbang Daihatsu Ayla 2023

"Untuk kendaraan bermotor hybrid, pemerintah memberikan diskon PPNBM DTP sebesar 3 persen," jelas Airlangga. Kendati demikian, pemerintah juga akan tetap melanjutkan program terdahulu, seperti pembebasan bea masuk untuk Electric Vehicle dengan status Completely Built Up. 

Selain itu, insentif juga akan diberikan kepada kendaraan listrik berbasis baterai yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan kendaraan roda empat yang melakukan perakitan dalam negeri atau Completely Knock Down (CKD).

Hal ini tentu saja sejalan dengan harapan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), yang berharap agar insentif mobil hybrid agar segera terlaksana. Jongkie D. Sugiarto selaku Ketua I Gaikindo mengungkapkan bahwa mobil hybrid di Indonesia sudah memenuhi lima kriteria untuk bisa mendapat insentif berdasarkan kriteria yang sama dengan insentif untuk mobil EV.

  1. Insentif mobil hybrid di Indonesia karena hemat bahan bakar

  2. Indeks polusi udaranya rendah

  3. Tidak perlu charging station

  4. Biaya produksi tidak semahal BEV

  5. Mobil hybrid masih butuh komponen mesin bakar sehingga industri yang memproduksi komponen pendukung masih tetap bisa berjalan

Dapat Insentif, Apakah Xpander dan Veloz Hybrid Meluncur di Indonesia Dalam Waktu Dekat?

Xpander HEV disebut-sebut akan datang di Indonesia pada 2025 mendatang

Mitsubishi Motors berencana menghadirkan mobil hybrid di Indonesia tahun depan. Kabar mengenai pabrikan Jepang berlogo Tiga Berlian menghadirkan mobil hybrid di Tanah Air sempat disampaikan secara langsung oleh Takao Kato, CEO Mitsubishi Motors.  

"Kita akan meluncurkan model hybrid tahun depan, dan tahun-tahun selanjutnya. Saya pikir produk itu akan sangat kuat di Indonesia, saya yakin kita bisa meningkatkan penjualan di sini dengan hadirnya model hybrid," katanya pada saat ajang GIIAS 2024.

Meski berencara menghadirkan mobil hybrid pada tahun depan, dirinya tidak menyebutkan apa model yang hendak dibawa. Namun begitu dirinya menyatakan kehadiran mobil hybrid Mitsubishi di Indonesia pada tahun depan tak lepas dari kesuksesan Xpander HEV di Thailand.

"Benar-benar di luar ekspektasi kami. Saat ini memang ada banyak kompetitor disana yang berdatangan, tapi kami tetap yakin kami bisa bersaing, saya harap di Indonesia juga seperti itu," terangnya.

Selain Xpander, mobil hybrid lainnya dari pabrikan Jepang berlogo Tiga Oval yang digosipkan akan datang di Indonesia pada tahun depan adalah Veloz.

Nama mobil yang digadang-gadang Veloz Hybrid di dalam file Permendagri

Sebelumnya, nama Veloz Hybrid sendiri tercatat di dalam file Permendagri Nomor 8 Tahun 2024. Ada dua nama model mobil yang ditulis merujuk pada Veloz Hybrid, yakni W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS

Tertulis Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) untuk mobil yang diprediksi merupakan Veloz Hybrid dengan kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT sebesar Rp264.000.000, dan Rp277.200.000 berdasarkan nilai pertambahan DP PKB.

Dilain sisi, mobil yang diprediksi merupakan Veloz Hybrid dengan TSS, W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS memiliki NJKB Rp284.000.000 dan DRp298.000.000 untuk DP PKB-nya.

Sebelumnya kabar mengenai kehadiran Veloz Hybrid juga pernah disampaikan oleh Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam. Dimana TMMIN memiliki tiga proyek untuk kendaraan hybrid yang dibuat di dalam negeri.

"Pertama Innova Zenix, lalu Yaris Cross, terus nanti ada Veloz. Jadi sudah dua kita hybrid kan, berarti kan tinggal yang mana yang belum," seru Bob pada medio 2023.

Mesin 2NR-VEX

Kemungkinan besar Veloz Hybrid nantinya akan menggunakan mesin, motor listrik, dan baterai yang sama dipakai oleh Yaris Cross Hybrid. Ini dikarenakan kedua model khsusunya untuk varian non-hybrid memiliki kesamaan baik itu penggunaan mesin, transmisi, serta platform DNGA yang diusungnya.

Yaris Cross Hybrid sendiri dibenamkan mesin 2NR-VEX berkapasitas 1.496 cc 4 silinder segaris 16 valve DOHC Dual VVT-i. Tenaga dihasilkan dari mesin ini sebesar 67 kW (91 PS) dan torsi 121 Nm, yang dipadukan motor listrik dengan tenaga 59 kW (80 PS) serta torsi sebesar 141 Nm. 

Mesin ini dikawinkan transmisi CVT dengan teknologi Toyota Hybrid System (THS) serta baterai Lithium-ion, yang mana terdapat Mode EV untuk mengandalkan motor listrik guna menggerakan mobil.

Baca juga: Toyota Veloz Hybrid Sudah Siap Dipasarkan di Indonesia, Harganya Tembus Rp 350 Jutaan?

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Senior Writer

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Mitsubishi Xpander

Video Pendek Terkait

Related Videos

Kali Ini Kami Tes Xpander dan Veloz dari Segala Aspek!

Avanza, Xpander, Ertiga, Siapa yang Paling Lega dan Banyak Fitur? | Mobil Baru di GIIAS 2021

2021 Mitsubishi Xpander Black Edition: Adventure in Black

Sekilas beda Xpander ultimate dan sport

Cara menggunakan transmisi atau gigi manual pada xpander

Kali Ini Kami Tes Xpander dan Veloz dari Segala Aspek!

Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Toyota Veloz

Ini Bedanya BR-V dengan Veloz dan Xpander Cross | First Drive

Memperkenalkan All New Toyota Veloz 2022

Berikut ini merupakan sejumlah tips untuk merawat ban mobil sebelum kendaraan kalian dipakai untuk melakukan perjalanan liburan Nataru 2024. Jelang datangnya musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menyiapkan sejumlah agenda untuk perjalanan liburan ke luar kota. Baik untuk mengunjungi keluarga di kampung, maupun sekedar travelling melepas penat dari aktivitas harian. Namun libur Nataru 2024 kali ini kalian juga wajib waspada. Menginga
Geely EX5 diprediksi akan menjadi model pertama dari PT Geely Auto Indonesia. Mobil listrik berjenis SUV itu dijadwalkan hadir awal tahun 2025. Sementara kemunculan perdananya untuk publik bakal berlangsung di pameran Indonesia International Auto Show (IIMS) 2025. Kalau di Indonesia Geely EX5 baru hadir di 2025, maka untuk pasar Malaysia, kendaraan berjenis Battery Electric Vehicle (BEV) ini sudah lebih dulu diluncurkan. Bedanya, tidak pakai nama EX5 atau Geely Galaxy E5 sebagaimana di China, me
PT Jetour Auto Indonesia menjadi satu dari beberapa perwakilan produsen mobil China yang masuk ke dalam negeri dalam 2 tahun terakhir. Tentunya pabrikan yang berdiri sejak Januari 2018 itu tidak sendirian di Indonesia. Selain Jetour, sejumlah produsen mobil China juga sudah menjejakkan kakinya di industri ini. Antara lain Aion, Aletra, BAIC, Maxus, dan Zeekr, serta menyusul ada Geely. Belum lagi sejumlah brand lain yang sudah lebih dulu datang, diantaranya BYD, Chery, dan tentu saja Wuling. Di l
PT JIO Distribusi Indonesia selaku Agen Pemegang Merek BAIC di Indonesia terus melebarkan sayap bisnis di pasar otomotif nasional dengan meresmikan Authorized Dealer BAIC Indonesia ke-7 di kawasan Distrik Otomotif Pantai Indah Kapuk 2, Banten. Yang bikin menarik, selain berada di kawasan elit, dealer BAIC PIK 2 ini rupanya bagian dari group Prestige Image Motorcars, milik pengusaha Rudy Salim. Tentunya ini akan menjadi strategi menguntungkan, mengingat Rudy Salim yang merupakan CEO of Prestige M
Ini adalah beberapa keunggulan Jetour X70 Plus di Indonesia sebagai modal untuk melawan dominasi Honda CR-V Turbo di kelas SUV Medium 7 seater bermesin bensin. Jetour X70 Plus sudah resmi diperkenalkan di Indonesia. Mobil jenama Tiongkok ini pun mulai bisa dipesan. Ada dua varian yang ditawarkan yakni X70 Journey dan X70 Inspira. Disebutkan oleh Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, X70 Plus merupakan SUV Medium 7 seater yang ditujukan untuk keluarga urban m

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Mitsubishi Xpander
Lihat