Mobil listrik BYD di Indonesia tercatat baru mulai dipasarkan pada Januari 2024. Namun setahun peredarannya di dalam negeri, BYD rupanya sudha mampu menguasai segmen kendaraan listrik berbasis baterai (Battery electric Vehicle/BEV).
PT BYD Motor Indonesia dengan bangga mengumumkan pencapaian luar biasa sebagai pemimpin pasar di segmen BEV di Indonesia sepanjang 2024. Bagaimana tidak, baru setahun di negara ini, mobil listrik BYS sudah mampu meraih 36% pangsa pasar BEV di Tanah Air, dan mencatatkan penjualan sebanyak 15.433 unit.
"Tahun 2024 merupakan tahun yang luar biasa bagi BYD, baik secara global maupun di Indonesia," jelas Liu Xueliang sebagai General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division dalam paparannya di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Ia menuturkan, meskipun pasar otomotif di dalam negeri secara keseluruhan mengalami tantangan serta perlambatan pada tahun 2024, segmen kendaraan listrik murni menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dimana pangsa pasar meningkat dari 1,7% pada tahun 2023 menjadi 5% di tahun 2024. Hal ini tidak terlepas dari dukungan kuat pemerintah Indonesia serta kontribusi dari berbagai pihak yang berperan dalam mendorong perkembangan industri dan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
"Dengan meraih pangsa pasar sebesar 36 persen, semakin memotivasi BYD untuk terus menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengembangan industri serta pasar kendaraan listrik di Indonesia," kata dia.
Baca juga: BYD Sealion 7 Mendekat ke Indonesia, Seal Versi SUV
Masih dijelaskan oleh Liu, tidak hanya di Indonesia, tahun 2024 juga menjadi tonggak bersejarah bagi BYD secara global. Tahun lalu memperkuat posisi pabrikan asal Tiongkok ini sebagai pemimpin industri New Energy Vehicle (NEV).
BYD mengumumkan pencapaian luar biasa lainnya dengan telah berhasil menjual lebih dari 4,27 juta unit NEV sepanjang tahun 2024. Angka ini mencatatkan pertumbuhan 41 persen dibandingkan tahun 2023 yang terjual sebanyak 3 juta unit.
Selain itu, ekspor NEV BYD juga mencapai angka yang signifikan, dengan 420 ribu unit dikirimkan ke berbagai negara di seluruh dunia. Pencapaian ini menegaskan komitmennya dalam mendukung mobilitas berkelanjutan secara global.
Kemudian pada November 2024, BYD merayakan pencapaian produksi NEV ke-10 juta. Kondisi tersebut menjadikannya rekor dunia sebagai produsen mobil pertama yang mencapai angka produksi setinggi itu.
Hanya dalam 15 bulan, BYD berhasil memproduksi 5 juta unit setelah sebelumnya hanya mencapai 5 juta unit pertama dalam 15 tahun. Kecepatan pertumbuhan yang luar biasa ini menunjukkan dedikasinya untuk terus berinovasi dan memenuhi permintaan global akan solusi mobilitas berkelanjutan.
Liu juga menilai, dengan tingginya permintaan terhadap kendaraan ramah lingkungan, BYD telah berkontribusi mengurangi emisi karbon global lebih dari 74 miliar kilogram CO2 atau setara dengan penanaman lebih dari 1,2 miliar pohon. Saat ini, NEV BYD telah tersebar di lebih dari 400 kota di 99 negara dan 6 benua.
Baca juga: Pilih Aletra L8 atau BYD M6, Sama-sama MPV Listrik 7 Penumpang
Kesuksesan sepanjang 2024, disebutkan oleh Eagle Zhao selaku President Director PT BYD Motor Indonesia, tidak lepas dari berbagai kesulitan. Terutama pada Juni 2024 ketika ada masalah pengiriman unit dari China.
"2024 adalah tahun pertama bagi BYD, tapi kami menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Semua orang di BYD Indonesia tidak akan lupa yang terjadi di Juni 2024 saat ada masalah delivery untuk konsumen," jelas Eagle.
Tetapi ia berujar, masalah itu akhirnya bisa teratasi, dan pengiriman mulai berangsur normal. Salah satu model yang paling diminati adalah BYD M6, yang terjual sebanyak 6.125 unit. Kemudian diikuti oleh model BYD Seal dengan penjualan sebanyak 4.829 unit.
Selain itu, BYD Atto 3 juga mampu terjual sebanyak 3.292 unit di 2024. Selanjutnya ada BYD Dolphin yang mencatat penjualan sebanyak 1.187 unit. "Dalam perjalanan tahun pertama BYD di Indonesia pada segmen kendaraan penumpang, kami telah melihat kepercayaan masyarakat Indonesia yang terus tumbuh terhadap inovasi dan teknologi kendaraaan unggul kami," tambah Eagle.
Baca juga: BYD Tambah Investasi di Indonesia, Pabrik Diperluas dan Mulai Beroperasi Akhir 2025
Sebagai bagian dari strategi untuk mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia, Liu juga menjelaskan BYD akan menunjuk Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan elektrifikasi yang dipasarkan di negara ini. Pembangunan fasilitas perakitan yang rencananya berdiri di kawasan Subang, Jawa Barat pun sudah dalam proses menuju finalisasi.
Fasilitas dengan kapasitas produksi hingga 150.000 unit per tahun itu dihadirkan untuk dapat memenuhi permintaan pasar serta memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ekosistem industri ramah lingkungan. Diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor, membuka lebih banyak kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk berkembang. "Saat ini di BYD Indonesia, 90 persen karyawannya adalah pekerja lokal," jelas Liu.
BYD meyakini, selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, kehadiran pabrik BYD Indonesia ini juga daapt memberikan kesempatan untuk transfer knowledge yang akan memperkaya keterampilan teknis tenaga kerja di Indonesia. Melalui pengembangan new value-added skills, sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan dilibatkan dalam berbagai cakupan keahlian dalam industri kendaraan listrik, mulai dari proses produksi kendaraan, pengembangan teknologi baterai, hingga elektrifikasi kendaraan.
Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan keterampilan teknis yang dibutuhkan di sektor industri otomotif dan energi terbarukan. Dengan demikian, investasi ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pengembangan potensi SDM lokal yang berdaya saing tinggi.
Selain pendirian pabrik, BYD Indonesia juga akan terus berusaha untuk memperkuat jaringan diler. Saat ini, terdapat 35 dealer BYD yang tersebar di 20 kota, dan akan terus berkembang hingga mencapai 80 lokasi dealer hingga akhir tahun 2025.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia untuk dapat merasakan secara langsung pengalaman berkendara menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, BYD juga aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pameran otomotif nasional dan regional, pameran mall-to-mall, serta kolaborasi dengan mitra lokal, untuk dapat memperkenalkan manfaat inovasi mobil listrik BYD serta memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini mobil listrik BYD di Indonesia ada empat model, yaitu BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal. Masing-masing berjenis MPV 7 seater, Hatchback, SUV, dan Sedan.
Berikut harga mobil listrik BYD terbaru 2025:
Harga BYD Dolphin:
Harga BYD Atto 3:
Harga BYD Seal:
Harga BYD M6:
Pabrik BYD di Indonesia berlokasi di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat, yang akan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2025.
BYD saat ini sudah memasarkan berbagai kendaraan penumpang (passanger car) berjenis Battery Electric Vehicle (BEV). Yaitu BYD Seal, BYD, Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD M6. Tahun 2025 BYD juga akan memasarkan sub-brand premium Denza, dan membawa model Denza D9 BEV.
Sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia 2024, berikut harga BYD M6 terbaru: