Skandal manipulasi data uji tabrak Daihatsu Kali ini menimpa compact Sport Utility Vehicle, Daihatsu Rocky Hybrid.

Hal ini pula yang membuat penjualan Rocky termasuk kembarannya, Toyota Raize Hybrid ditangguhkan di pasar otomotif Jepang.

Baca juga: Daihatsu dan Toyota Kembali Manipulasi Data Uji Tabrak, Kali Ini Rocky Serta Raize

Lantas apakah di Indonesia PT Astra Daihatsu Motors (ADM) selaku agen pemegang merek Daihatsu mengalami kejadian yang sama?

"Kami pastikan Rocky Indonesia tidak terdampak sama sekali," ungkap Director Marketing dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani dalam pesan tertulis, Selasa (23/5/2023)

Baca juga: Pakai Basis Daihatsu Hijet, Toyota-Suzuki-Daihatsu Siap Luncurkan Van Kecil Listrik

Kata Agung, konsumen yang memiliki Rocky tak perlu khawatir karena mobilnya tetap bisa dikendarai dengan aman dan nyaman seperti biasa. 

Selain tidak berpengaruh, Rocky yang dipasarkan di Jepang berbeda dengan di Indonesia. Jika di Jepang jenisnya adalah hybrid, namun untuk pasar domestik bermesin bensin murni.

Permasalahan Daihatsu Rocky di Jepang

Masalah manipulasi uji tabrak yang terjadi pada Rocky Hybrid di Jepang ternyata jika dirunut berpangkal pada kasus sama pada beberapa mobil garapan Daihatsu yang diumumkan 28 April 2023.

Pasalnya, setelah kasus tersebut internal Daihatsu menemukan kejanggalan pada saat melakukan investigasi Rocky Hybrid.

Benar saja, uji tabrak samping Rocky, ditemukan dampak dari hasil tes tabrak tiang sebelah kiri, ternyata datanya juga digunakan untuk bagian kanan.

Padahal, sudah seharusnya, pemilik mobil dalam hal ini brand atau pemangku kepentingan juga melakukan tes uji tabrak UN-R135 atau tabrak samping pada Rocky bagian samping dengan kecepatan yang sama, semisal 30-40 km per jam.

Akibat kejadian ini, Daihatsu mengakui manajemen gagal dalam keterlibatan di lapangan, sehingga mengabaikan kepatuhan terhadap undang-undang dan menumbuhkan budaya perusahaan yang sehat. 

Selain itu, akibat peristiwa ini, maka dapat berdampak pada kehilangan pandangan tentang pembuatan mobil yang tepat, serta menyebabkan terjadinya tindakan penipuan. 

Diketahui atas temuan manipulasi uji tabrak untuk mobil yang diproduksi Daihatsu yakni Raize dan Rocky Hybrid.

Skandal uji tabrak ini melibatkan 56.111 unit Toyota Raize Hybrid, dan sebanyak 22.329 unit Rocky Hybrid yang dijual di Jepang.