First Drive Toyota GR Yaris: Sensasi Mendebarkan Saat Menjinakkan Si Hatchback Seksi Pelahap Medan Reli
Adit · 28 Okt, 2021 18:00
0
0
Si mungil yang susah dijinakkan. Itu lah kalimat yang pantas menggambarkan Toyota GR Yaris, hatchback berperforma buas yang belum lama ini dijual di Indonesia. Bagi yang berminat, siapkan kocek Rp 850 juta untuk bisa membawa pulang mobil baru itu.
Tapi Anda harus berkecil hati. Sebab 126 unit yang disiapkan Toyota-Astra Motor (TAM) sudah ludes dipesan. Keran pemesan resmi dibuka sejak Maret, namun karena membeludak pabrikan terpaksa menyetop para konsumen yang mau memesannya satu bulan kemudian.
Sebagai solusi bisa manfaatkan importir umum untuk mendapatkannya. Itu pun kalau stok di Jepang masih ada. Sebab prinsipal memproduksi Toyota GR Yaris terbatas hanya 25 ribu unit, untuk disuplai ke seluruh dunia. Meskipun sudah ada pernyataan bakal menambah produksi lagi, tapi tidak dalam waktu singkat.
Indonesia termasuk yang istimewa karena bisa dapat jatah lebih dari 100 unit. Menurut Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, negara lain di Asia Tenggara hanya kebagian suplai unit di bawah 100. "Kemudian di Australia karena demand mobil ini besar, yang masuk sekitar 2.500 unit," katanya.
Selain hadir dalam edisi terbatas, banyak yang mendambakan Toyota GR Yaris karena merupakan produk spesial. Kenapa? Karena merupakan mobil yang sengaja dihadirkan khusus bagi para pecinta Toyota, untuk merasakan sensasi dan performa Toyota Yaris yang turun di kejuaran reli dunia atau WRC.
Mobil dikembangkan dan dibangun oleh Toyota Gazoo Racing, menggunakan DNA mobil reli Toyota Yaris yang dikemudikan Esapekka Lappi dan Jari Matti Latvala di WRC, sebelum sekarang menggantikan Tommi Makinen sebagai petinggi Toyota Gazoo Racing.
Si Seksi yang Memikat Siapa Saja yang Melihatnya
Siapa yang tahan godaan Toyota GR Yaris yang punya lekukan bodi seksi ini. Mobil 3 pintu tersebut, khususnya pada bagian buritannya punya bentuk desain panel bodi demi aerodinamika. Atapnya dibuat menggunakan material karbon dan lebih rendah 95 mm dari Yaris biasa untuk meningkatkan daya tekan ke bawah.
Untuk itu ada ubahan lagi pada panel pintu bagasinya. Kemudian bumper ikut direvisi. Selebihnya untuk housing lampu, cover spion, sampai antena shark tetap dipertahankan, agar tidak menghilangkan identitasnya sebagai Yaris. Namun bisa lebih dikenal sebagai Yaris yang doyan ngebut.
Secara dimensi Toyota GR Yaris punya panjang 3.995 mm, lebar 1.805 mm, tinggi 1.455 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.560 mm. Dan ternyata meskipun pakai platform yang sama, ubahan tadi membuatnya lebih besar dari versi reguler. Termasuk ada ubahan jarak wheelbase, lebih panjang 10 mm dari Yaris biasa.
Saat menjajal mobil ini. Pertama kali masuk ke kabin, sebenarnya tak begitu neko-neko. Dalam artian tak dipenuhi aksen-asken nyeleneh khas mobil varian sporty. Desain dashboard pun apa adanya, tetap punya head unit layar sentuh yang menurut kami bakal kurang berfungsi karena mobil ini berorientasi pada keasyikan berkendara.
Meski begitu, identitas GR tetap bisa dilihat di beberapa bagian interior mobil. Juga ditambahkan jahitan merah biar mempertegas kesan sporty. Ada juga emblem khusus yang bertuliskan: 'GR WRC Designed For FIA World Rally Championship'. Nah begitu duduk di jok Toyota GR Yaris, desain kursinya dibuat bucket seat layaknya mobil balap. Tapi tetap empuk agar kenyamanan terjaga. Sandaran sampingnya juga sukses menahan paha dan lengan tetap pada posisi.
Panel meter mobil juga kombinasi analog dan digital. Khususnya pada cluster speedometer, kami suka angka kecepatannya yang banyak. Sehingga DNA mobil balapnya makin berasa. Ditambah pedalnya dipasangkan plate krom.
Oh iya, Toyota GR Yaris ini hanya diproduksi dalam versi transmisi manual. Di belakangnya ada tuas rem tangan, jadi kalau mau diajak ngepot-ngepotan di lintasan bukan perkara yang sulit... khususnya bagi yang sudah mahir melakukannya.
Dalam kondisi idling, raungan mesin 1.600 cc turbo yang dihasilkan dari knalpot khusus tak begitu masuk ke kabin mobil. Namun saat gas diinjak dalam nih, letupan suara knalpotnya terdengar. Sejurus kemudian suaranya langsung memecah keheningan kabin.
Profil mesin Toyota GR Yaris berkapasitas isi silinder 1.618 cc, berkonfigurasi 3-silinder segaris, DOHC 4-katup, dengan turbocharger. Di atas kertas menjanjikan tenaga hingga 261 PS pada 6.500 rpm dan torsi puncak 360 Nm yang diraih pada putaran mesin 3.000 hingga 4.600 rpm.
Penyaluran tenaganya menggunakan semua penggerak roda alias all wheel drive (AWD). Melihat output mesinnya tergolong buas, melebihi kemampuan Peugeot 208 GT dan Ford Fiesta ST. Jadi sudah barang tentu, butuh kemampuan ekstra buat menjinakkan hatchback berperforma ini. Lalu sebuas apa?
Pertama dari feeling kopling, yang ternyata menurut kami keras. Entah mungkin unit yang kami gunakan memang diatur sedemikian rupa. Alhasil untuk melepasnya harus dilakukan perlahan supaya distribusi tenaga mesin Toyota GR Yaris tidak terputus.
Dan benar saja. Beberapa tester yang terdiri dari awak media dan vlogger, saat menjajalnya beberapa waktu lalu di arena drifting Edutown BSD, Tangerang, tampak mengalami mesin mati. "Memang begitu karakternya, jadi harus lembut mengemudikannya," ujar pebalap Toyota Team Indonesia (TTI), Demas Agil.
Sayangnya lintasan uji coba tak terlalu panjang sehingga baru berjalan sekitar 60 meter, dan baru ganti gigi ke 2, kami harus berbelok U, karena memang arenanya yang terbatas. Pada beberapa tikungan U, kami diperbolehkan memelintir si Toyota GR Yaris, namun apa daya, rasanya sulit membuang buritan si mobil.
Padahal pada sistem penggeraknya terdapat teknologi untuk memutus tenaga saat rem tangan ditarik, persis seperti di reli supaya mobil bisa ngepot. Tapi tetap sulit dilakukan. Kemungkinan karena belum beradaptasi dengan mobil. Maklum baru pertama kali menjajalnya.
Pengetesan kemudian dilakukan pada lintasan lurus sekitar sekitar 100 meter. Nah di sini kami coba pacu Toyota GR Yaris. Akselerasinya instan dan responsif, gas dinjak sedikit langsung ngacir. Pantas saja lari mobil reli semuanya gesit.
Walaupun kencan kami dengan terbilang singkat, gala test drive ini bisa sedikit membuktikan bagaimana performa mobil reli yang sesungguhnya dalam bentuk legal street. Sebab selain menjajalnya langsung, kami juga diajak merasakan handlingnya kala mobil dibawa drift oleh para pebalap TTI. Hasilnya meksipun dalam keadaan standar pabrikan, mobil ini mampu menari indah membuat lintasan trek membara karena asap dari gesekan ban.
Bila ada kesempatan pengetesan yang lebih komprehensif dan lengkap, kami akan ulas lagi bagaimana performa asli dari Toyota GR Yaris, si mungil yang susah dijinakkan.