Segmen small SUV dengan harga di bawah Rp300 juta cukup beragam dan begitu menarik pilihan yang tersedia. Dari sekian banyak model, kami melihat kalau Kia Sonet dan Toyota Raize ini cukup banyak diminati. Baik Raize atau Sonet ini begitu mumpuni untuk mobil harian.
Meskipun demikian, jenis mesin yang digunakan Raize berbeda dengan Sonet. Lantas, bagaimana soal performa Toyota Raize dengan turbo dibandingkan Kia Sonet yang mengandalkan mesin naturally aspirated?
Tentunya akan menarik disimak karena Raize ini kapasitas mesinnya cuma 1.0 liter dengan tiga silinder, sedangkan Kia Sonet bermesin 1.4 liter empat silinder. Karakter keduanya jelas cukup berbeda karena adanya turbo di mesin Raize membuat tenaganya jadi melonjak cukup besar.
Secara harga, Kia Sonet Premiere hanya lebih mahal Rp1,55 juta dibandingkan Raize 1.0 GR Sport CVT TSS Two Tone. Sonet Premiere dihargai Rp299 juta, sementara Raize tipe tersebut harganya Rp297.450.000. Lantas, mana jenis mesin yang lebih fun to drive untuk aktivitas harian di jalan perkotaan? Mari kita bandingkan karakter performa keduanya.
Performa Kia Sonet, Responsif dan Fun to Drive Untuk Lalu Lintas Perkotaan
Menyoal mesin Kia Sonet untuk Indonesia, compact SUV Korea Selatan ini hanya hadir di Indonesia dalam satu varian mesin bensin, yakni Gamma II DOHC, Dual CVVT berkubikasi 1.497 cc. Mesin 1.5L tersebut mampu menghasilkan tenaga 115 PS di 6.300 rpm dengan torsi puncak 144 Nm di 4.500 rpm. Cukup bertenaga untuk mesin naturally aspirated sebesar itu.
Mesin Sonet dikawinkan dengan transmisi CVT Intelligent Variable Transmission dengan simulasi delapan percepatan ke penggerak roda depan. Menariknya, karakter berkendara dapat disesuaikan dengan seleksi mode berkendara dan traksi.
"Kia Sonet ini tenaganya lebih spontan karena empat silinder. Kalau untuk sehari-hari saya pilih Sonet karena tenaga konstan dan lebih cepat naik," ucap Ko Lung Lung sebagaimana ditayangkan pada akun YouTube Dokter Mobil - Tune Up & AC Services.
Secara harga, Ko Lung Lung menyebut bila harga Sonet lebih mahal sedikit dari Raize. Konsekuensinya ada dari keunggulan fitur dan efisiensi mesin 1.5 liter yang performanya impresif.
"Kia adopsi teknologi dr mobil mahalnya dia di Korea ke Sonet. Konsumsi BBM mobil ini juga irit, bisa di kisaran 1:14-15," sebutnya dalam video.
Lantas, apakah performa Toyota Raize dengan turbo ini kalah impresif?
Toyota Raize, Mesin Turbo Enak Untuk Cruising di Jalan Tol
Toyota Raize ini hadir sebagai small SUV dengan inovasi mesin yang mumpuni. Sebab, Toyota membekali dengan mesin tiga silinder 1.0 liter yang disokong turbo. Jelas tenaganya jauh lebih oke daripada mesin serupa yang dipakai pada Toyota Agya.
Secara Spesifikasi Raize dibekali mesin bensin 998 cc 3 silinder turbo dengan kode 1KR-VET Mesinnya mampu menorehkan tenaga 97,8 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 149 Nm di 2.400-4.000 rpm.
"Mesin 3 silindernya aja udah irit, ditambah turbo tenaganya jadi ada. Engine ini value for money, basisnya sama kayak Ayla, ditambah turbo tenaganya jadi wow di kelasnya," jelas Ko Lung Lung.
Bagaimana dengan karakter mesin 1.0 turbo milik Raize tersebut?
Dalam videonya, pria dengan nama asli Thayne Finsenda Lika, menyebut bila akselerasi Toyota Raize ada jedanya untuk turbo lag. Jadi, pengemudi akan merasakan jeda saat sedang akselerasi misalnya untuk menyalip di jalan yang ramai.
"Raize akan lebih enak kalau jalan jauh di tol. Nanti kamu akan punya problem kalau mau nyalip di dalam kota, Raize ada jeda setengah detik. Mesin 3 silinder lebih bergetar dan turbo lag lebih banyak karena timingnya jadi agak aneh, sebut owner bengkel Dokter Mobil tersebut.
Kesimpulan
Toyota Raize sebagai pendatang baru sudah punya modal cukup untuk bertarung di segmen Small SUV. Desain oke, fitur keselamatan lengkap, dan mesin irit bertenaga. Hanya saja, karakter mesin turbo yang ada jeda ini sedikit menjengkelkan bagi sebagian orang yang menyukai karakter akselerasi spontan.
Urusan performa, Sonet bisa berbangga karena kapasitas mesinnya jauh lebih besar dengan layout 4-silinder. Akselerasinya impresif tanpa adanya jeda, sehingga memberikan sensasi fun to drive saat kita ingin menyalip atau mungkin kickdown pedal gas mengejar top speed.