Debut perdana pada ajang Shanghai Auto Show 2023 silam, GST Concept memang hadir sebagai pickup truck high class.
Dibanding Toyota Hilux GR Sport maupun Ford Ranger Raptor yang pakai mesin diesel turbo bertenaga besar, pikap Maxus malah dibekali dengan baterai dan motor listrik.
Ya, kesan futursitik namun tak meninggalkan kesan kekar baik untuk sisi eksterior maupun interiornya.
Kita mulai dari depan, lihat saja bagaimana mobil ini hadir dengan lampu DRL yang mengelilingi area fascia depan seperti bergungsi sebagai gril utama, sementara headlamp malah disusun bertumpuk di sisi kiri dan kanan bagian depan mobil.
Lantas terlihat juga bentuk bemper depan yang menonjol yang dibuat seakan menyambung dengan overfender depan.
Dibawahnya terlihat juga ada under guard untuk melindungi batu atau tanah terpental ke area mesin.
Dari samping GST Concept pakai ban tipe All Terrain yang dipadukan velg dengan desain balok yang tak pernah terlihat di pickup-pickup double cabin lainnya.
Untuk akses masuk pengemudi dan penumpang belakang disiapkan pintu model suicide door dengan handle pintu model flush ke depan.
Sedangkan di belakang ada tulisan MAXUS yang cukup intimidatif, ditambah rear combination lamp model LED vertikal yang juga terkesan futursitik.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, GST Concept mengandalkan baterai dan motor listrik sebagai sumber tenaganya.
Baterai yang terpasang juga diklaim berukuran semi-compact sehingga tidak terlalu menambah beban mobil secara keseluruhan.
Walau ringkas, baterai ini diklaim sanggup menempuh jarak hingga 1000 km dalam sekali cas.
Dan kalau butuh di cas, baterai juga support tegangan hingga 11 kW dengan waktu charging yang singkat.
Baterai ini juga bisa berfungsi sebagai Vehicel to Load yang memungkinkan daya listriknya dibagi untuk kebutuhan perangkat elektronik saat camping, seperti menyalakan lampu atau kompor listrik.
Gimana dengan motor listirknya? Ternyata Hilux GR Sport atau Ranger Raptor gak ada apa-apanya!
Karena Maxus GST Concept 2024 kabarnya punya motor electic yang bisa memproduksi daya lebih dari 1.000 PS yang tersalur ke penggerak 4WD.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.