Vespa 4-tak dipasarkan di Tanah Air oleh PT Piaggio Indonesia. Skuter matik (skutik) ini cukup populer juga di kalangan pencinta otomotif. Salah satu yang paling populer adalah Vespa Sprint.
Namun, Vespa Sprint memiliki beberapa penyakit umum yang kadang membuat pemilik atau pengendaranya menjadi jengkel. Untuk itu, Vespa Sprint memerlukan perhatian dan perawatan yang rutin agar kondisinya tetap prima.
Vespa Sprint hadir di Indonesia didatangkan dari negara tetangga, tepatnya Vietnam. Meski statusnya sebagai motor impor, bukan berarti luput dari kekurangan.
Ada tiga penyakit umum yang biasa dijumpai pada Vespa Sprint, khususnya yang sudah menggunakan mesin 3Vie:
Sudah bukan rahasia lagi alias menjadi rahasia umum. Sebab, tak sedikit yang mengalami mesin Vespa terasa gredeg saat berakselerasi. Bahkan, sebagian pemilik Vespa Sprint mengaku mengalami gejala tersebut saat motornya baru melalui jarak tempuh kurang dari 4.000 kilometer.
Gejala gredeg pada Vespa Sprint terjadi karena adanya selip antara kampas kopling dengan mangkok di area CVT. Penyebab utamanya bisa karena kotor atau komponen kampasnya yang sudah aus.
Untuk mengatasi gejala gredeg ini agar tidak timbul lagi, pemilik Vespa Sprint sebaiknya rutin membersihkan area CVT. Jangan menunda waktu untuk membersihkan area tersebut. Lebih baik lagi jika setiap servis rutin, bagian CVT juga turut dibersihkan.
Selain langkah tersebut, cara lain tentu dengan mengganti komponennya. Ganti satu set komponen CVT dipercaya bisa menghilangkan gejala gredeg tersebut. Pilihan komponen CVT tersebut juga beragam, ada yang standar pabrikan, dan ada juga yang produk aftermarket.
Tak hanya sektor mesin saja yang perlu diperhatikan dan dirawat, tapi sistem pengereman juga perlu terus ditingkatkan. Sehebat-hebatnya atau sekencang-kencangnya motor, penting untuk memiliki rem guna mengurangi laju atau bahkan membuatnnya berhenti.
Performa rem harus selalu dalam kondisi prima. Sebab, komponen yang satu ini juga menjadi tumpuan ketika motor melakukan deselerasi. Tapi sayangnya, salah satu penyakit yang dialami Vespa Sprint adalah tali remnya yang mudah macet.
"Diameter kabelnya lebih besar dan cepat karatan, sehingga karat sedikit aja bikin rem jadi berat dan perlu diganti," beber seorang mekanik bengkel Piaggio Vespa yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Kumparan.com.
Maka itu, agar terhindar dari kecelakaan, penting untuk melakukan pengecekan secara rutin pada sistem pengereman Vespa Sprint. Jika performanya sudah menurun atau kurang optimal, sebaiknya segera dilakukan pergantian.
Komponen yang satu ini juga dapat membuat kenyamanan berkendara jadi terganggu apabila sudah rusak. Untuk itu, perlu pengecekan rutin pada bagian karet bushing. Jika sudah rusak, segeralah diganti dengan yang baru.
"Kalau untuk karet bushing enggak ada waktu penggantian. Tinggal dilihat aja fisiknya, kalau sudah jelek perlu diganti," katanya.
Karet bushing bisa cepat rusak jika cara berkendara sembarangan dan medan yang dilalui sering kali rusak atau tidak mulus.