Penggemar mini bike semacam Honda Grom 2021 di Indonesia, mungkin tak sepopuler Thailand. Meski begitu, tetap saja ada peminatnya. Saat pertama kali masuk pada bulan lalu misalnya. Sebanyak 30 unit yang diimpor Safari Motor ludes terjual. Padahal, bisa dikatakan harga Honda Grom tersebut tiga kali lipat lebih mahal dari Honda PCX 160 2021.
Untuk diketahui, Honda Grom bawaan importir umum yang sudah lengkap dengan surat-surat ini dilego Rp93.000.000. Bandingkan dengan banderol Honda PCX 160 yang hanya Rp30.350.000 (tipe CBS). Meski begitu, keterpautan itu tak memengaruhi keinginan para konsumen untuk memilikinya. "Saya juga cukup kaget karena semua unit terjual hanya dalam waktu 4 hari," kata Kamal Firhad selaku pemilik Safari Motor kepada Autofun.co.id
Terlepas harga nan fantastis itu, Honda Grom nyatanya memang menggoda pehobi di Tanah Air. Desain atraktif langsung terlihat dari posturnya yang mungil ini. Tak kepalang berotot, namun cukup atletis berkat pahatan tegas dari muka hingga buritan. Tengok saja bentuk lampu utama LED-nya. Lalu, desain cover tangki hingga sepatbor menjulang, plus lampu rem LED bak sebuah motor sport.
Tak cuma itu. Sematan pada kaki-kaki Honda Grom pun tak ubahnya motor berfairing. Untuk mengawal roda 12 inci di depan, terdapat sepasang fork up-side down (USD) berdiameter 31 mm. Lalu, shock absorber tunggal bersarang sebagai peredam kejut ban belakang berukuran sama. Sementara untuk penghenti laju, ia mengandalkan cakram 220 mm dengan pengawalan piston ganda dan piston tunggal sebagai pendamping cakram 190 mm (depan-belakang).
Baca juga: Honda Grom 2021, Calon Motor Mini Kedua Honda di Indonesia
Suguhan tersebut sejatinya sama seperti salah satu pesaingnya yaitu Kawasaki Z125 Pro 2021. Hanya saja lengan ayun pada motor Kawasaki terekspos lebih lantaran menggunakan knalpot model under belly. Sementara Honda Grom 2021 memakai knalpot model slip on dengan bentuk lebih umum.
Tak ubahnya pula dengan kompetitor, Honda Grom sangat ramah untuk ditunggangi. Motor berdimensi 1.758 x 722 x 1.017 mm (P x L x T) ini hanya memiliki ketinggian jok 761 mm saja. Namun, jarak terendah ke aspalnya mencapai 178 mm. Ya, lebih tinggi ketimbang Z125 Pro (155 mm) bahkan Honda PCX 160 sekalipun (135 mm). Tentu bukan tanpa alasan. Toh, jarak kolong demikian tentu memudahkan Honda Grom kala melahap gundukan maupun jalan rusak - supaya tidak mentok saluran knalpot.
Faktanya pula, penyetelan rancang bangun tersebut ditujukan untuk kenyamanan berkendara. Dengan begitu, penempatan foot step Honda Grom yang tinggi membuat pengendara merasa rileks selama berkendara. Termasuk pula melalui penggunaan setang melengkung ke atas alias chumps dipadu bentuk jok datarnya. Menyenangkan dikendarai sembari menikmati akhir pekan. Terlebih lagi, bobotnya hanya 102 kg saja untuk tipe non-ABS. Sementara untuk Honda Grom ABS adalah 104 kg.
Kesenangan mengendarainya pun didukung juga oleh pengaplikasian panel meter full digital. Sebagai informasi, layar LCD Honda Grom menyajikan penampang berupa spidometer, takometer, trip meter, indikator bensin, jam, rata-rata konsumsi BBM hingga posisi transmisi. Sementara indikator yang ditandai dengan lampu berada di atasnya. Informatif.
Baca juga: Menjawab Segala Pertanyaan Tentang Motor Mungil Honda Grom 2021
Lantas, bagaimana dengan performanya? Honda Grom sendiri dibekali mesin SOHC 4-tak injeksi berkapasitas 123,9 cc. Dengan penghitungan bore x stroke: 50 x 63,1 mm dan rasio kompresi 10:1, Honda Grom 2021 sanggup menorehkan output 9,78 PS @7.250 rpm dan 10,5 Nm di putaran 5.500 rpm. Keseluruhan daya dan torsi tersalur ke roda belakang via transmisi 5 percepatan.
Kemampuan tersebut sudah lebih dari cukup untuk si mungil berlambang sayap kepak. Toh, sistem pengabutan bahan bakar injeksi yang disematkannya pun berdampak positif untuk pembeli Honda Grom. Sebagai contoh soal efisiensi bahan bakar. Konsumsi BBM Honda Grom diklaim mencapai 65,7 km/liter. Jangankan dari Honda PCX 160 (45 km/liter), pencatatan padanya pun lebih irit dari Honda Beat 2021 (60,6 km/liter). Artinya, pemilik tak perlu khawatir tangki bensin bermuatan 6 liter miliknya cepat habis.
Sayang, kecil kemungkinan Safari Motor mendatangkannya lagi ke Indonesia. Kamal menyebut tidak tahu pasti apakah jatah impor buatnya masih ada atau tidak. "Sebenarnya kan Honda Grom ini marketnya bukan di Indonesia. Tapi untuk Jepang dan Eropa. Saya tidak tahu kapan unitnya ada lagi, padahal lumayan banyak juga konsumen yang tanya. Kalau pun mau bisa cari di pedagang yang beli dari kami. Cuma harganya sudah di atas Rp100 juta," terang Kamal kepada kami.
Baca juga: Fakta Menarik Kawasaki Z125 Pro 2021, Layak Dipilih Ketimbang Honda Monkey dan Honda Grom 2021?
Pamandangan di Safari Motor seolah menggambarkan, Honda Grom 2021 bisa menjadi opsi selain Honda Monkey, Honda Super Cub C125 maupun Honda CT125. Keunikan desain pun rasanya menjadi nilai utama yang dikejar, ketimbang efisiensi bahan bakar. Lantas menyoal harga jual tinggi, rasanya tak jadi masalah buat pehobi berdompet tebal. Fakta terjualnya 30 unit Honda Grom oleh Safari Motor tadi pun bisa dijadikan bukti, segmen hobi juga cukup besar di Indonesia.
Hal ini sebenarnya sudah diakui oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Toh, Monkey dan Super Cub C125 atau CT125 (segmen hobi) jua diniagakan mereka untuk pasar Tanah Air. Namun, entah kenapa mereka masih enggan menjual Honda Grom via tangan pemegang merek.
Walau demikian, situasi ini justru memberi kesempatan kepada importir umum seperti Safari Motor untuk mendulang keuntungan bagi peminat Honda Grom. Dan, tidak menutup kemungkinan pula untuk kolektor yang tengah mengincar model lain. Misalnya saja Honda Zoomer-X 2021 atau Honda Super Cub 110 2021.
Spesifikasi Honda Grom 2021 | ||||
---|---|---|---|---|
Tipe Mesin | Berpendingin udara, satu silinder, 2-katup | |||
Kapasitas Mesin | 123,9 cc | |||
Diameter x Langkah | 50 mm x 63,1 mm | |||
Rasio Kompresi | 10:1 | |||
Tipe Transmisi | 5-speed, manual | |||
Tenaga Maksimum | 9,78 PS @ 7.250 rpm | |||
Torsi Maksimum | 10,5 Nm @ 5.500 rpm | |||
Panjang x Lebar x Tinggi | 1.758 mm x 722 mm x 1.017 mm | |||
Tinggi Tempat Duduk | 760 mm | |||
Jarak Sumbu Roda | 1.198 mm | |||
Jarak Terendah ke Tanah | 178 mm | |||
Berat Kosong | 102 kg (non-ABS), 104 (ABS) | |||
Suspensi Depan | Upside Down, 31 mm | |||
Suspensi Belakang | Monoshock, steel square pipe swingarm | |||
Ban Depan | 120/70-12 | |||
Ban Belakang | 130/70-12 | |||
Pelek Depan | 5 Spoke Aluminium Cast | |||
Pelek Belakang | 5 Spoke Aluminium Cast | |||
Rem Depan | Single 220 mm disc with hydraulic dual-piston brake caliper | |||
Rem Belakang | Single 190 mm disc with hydraulic dual-piston brake caliper |