Meski terhimpit lini skutik dan sport, Suzuki Satria F150 tetap menjadi idola di kalangan pecinta jenama berlambang S. Cukup masuk akal, mengingat motor 'ayago' ini memang punya nilai jual yang layak bagi para peminangnya. Buat Anda yang belum tahu, ini yang menjadi alasan Suzuki Satria F150 begitu diminati.
Untuk diketahui, munculnya Suzuki Satria F150 merupakan jawaban atas dihentikannya produksi Suzuki Satria 120R (2-tak). Namun, giat Suzuki melahirkan mesin 4-tak malah lebih dulu diaplikasikan kepada Suzuki Raider 125. Motor bebek underbone pertama Suzuki inipun eksis pada periode 2002-2004.
Suzuki Raider 125 inilah cikal bakal kelahiran Suzuki Satria F150. Akan tetapi, kiprah sang produk justru lebih dulu terjadi di Thailand - menggunakan nama Suzuki Raider 150. Di tahun kelahirannya itu pula (2004), Si kuda besi diimpor ke Tanah Air. Hanya saja, motor CBU itu dinamainya sebagai Suzuki Satria F150.
Baca juga: Layak jadi Incaran, Suzuki Satria F150 Bekas Dijual Mulai Rp7 Jutaan!
Hingga 2006, permintaan Satria F150 mengalir deras. Setahun kemudian, Suzuki Indonesia pun memutuskan untuk merakitnya (CKD) di fasilitas produksi mereka. Di 2007 pula muncul versi facelift Suzuki Satria F150 dan bertahan hingga enam tahun lamanya.
Barulah, pada 2013-2015 penyegaran terhadapnya terjadi. Sebagaimana terlihat, waktu edar model ini cukup singkat. Pasalnya, Suzuki Indonesia sudah menyiapkan Suzuki Satria F150 FI (injeksi) sebagai penerus Suzuki Satria karburator. Bukan sekadar pengubahan sistem pengabutan bahan bakar, esensi modernitas Satria F150 injeksi jua kian optimal.
Unsur modern padanya bisa terlihat langsung pada headlamp. Pendaran lampu utama Suzuki Satria F150 sudah LED. Lantas indikator penunjuk informasi kendaraan, sepenuhnya ditampilkan secara digital.
Malah ada pula power outlet untuk mengisi daya ulang gawai hingga alarm untuk pemilih varian Suzuki Satria F150 Black Predator. Ketersediaan ini membuatnya sebagai ayam jago paling modern di Indonesia.
Baca juga: Punya Modal Bagus, Kenapa Suzuki GSX-R150 Kurang Peminat?
Kami yakin, pemilihan Anda terhadapnya jua tak lepas dari desain serta rancang bangun yang dimilikinya. Bebek underbone ini punya tubuh nan ramping. Namun, tetap atletis berkat tarikan desain menajam di beberapa bagian.
Selain itu pula, Suzuki Satria F150 hanya memiliki total ukuran 1.960 x 675 x 980 mm (P x L x T). Sementara padu padan ketinggian jok dan ground clearance dituliskan 765 mm dan 150 mm. Kombinasi demikian terang bersahabat, terlebih buat motoris muda. Maklum, posisi berkendara Satria F150 tak ubahnya motor sport, lantaran menggunakan setang model clip-on.
Kemudahan mengendarai Suzuki Satria F150 kemudian ditunjang oleh bobot yang terbilang paling ringan di kelasnya. Berdasarkan lembar spesifikasi, berat tubuhnya hanya 109 kg. Berselisih cukup banyak dengan timbangan para rival seperti Honda Sonic 150R yang terhitung 114 kg. Bahkan lebih ringan lagi dibanding Yamaha MX King. Motor bebek berlambang garpu tala itu berbobot 118 kg.
Suzuki Satria F150 punya performa paling baik dibanding rivalnya tadi. Mesin DOHC satu silinder berkapasitas 147,3 cc, menjadi modal utama yang dibawanya. Melalui jantung mekanis dengan 4 katupnya, motor ini sanggup melontarkan daya 18,49 PS di putaran 10.000 rpm. Sementara untuk momen puntir maksimal, dicapai pada 13,8 Nm sejak 8.500 rpm. Keseluruhan performa tersebut tersalur ke roda belakang melalui transmisi enam percepatan.
Bandingkan dengan capaian Honda Sonic 150R. Ayam jago buatan PT Astra Honda Motor (AHM) cuma punya torehan 16 PS @9.000 rpm dan 13,5 Nm @6.500 rpm. Sedangkan motor garapan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) disetel 15,3 PS @8.500 rpm dan 13 Nm @7.000 rpm.
Memang untuk mengecap salah satu motor bersejarah itu, konsumen harus menebusnya lebih mahal. Sekarang ini saja harga Suzuki Satria F150 dipatok Rp26,760 juta. Terpaut lumayan besar dari Honda Sonic 150R yang dibanderol antara Rp23 juta sampai Rp24 jutaan. Begitu pula dari Yamaha MX King dengan label Rp24,575 juta (on the road Jakarta).
Kendati demikian, mahalnya harga jual tak memengaruhi ketertarikan pasar terhadap Suzuki Satria F150. Misalnya saja tahun lalu. Di masa pandemi, produk ini menyumbang penjualan terbanyak setelah terjual 15.131 unit. Bukan cuma lebih banyak dari jualan Suzuki Nex II atau Suzuki GSXR150. Rasanya angka itu berada di atas lawan sekelasnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, Suzuki Satria F150 tetap layak menempati urutan teratas di kategori motor underbone 150 cc. Harga lebih mahal, rasanya terbayar dengan impresi berkendara yang menyenangkan. Bukan cuma enteng, melainkan jua bertenaga.
Spesifikasi Suzuki Satria F150 2021 | ||
---|---|---|
Panjang x Lebar x Tinggi | 1.960 x 675 x 980 mm | |
Jarak Sumbu Roda | 1.280 mm | |
Jarak Terendah ke Tanah | 150 mm | |
Tinggi Jok | 765 mm | |
Berat Kosong | 109 kg | |
Jenis Mesin | Water-cooled, 4-stroke | |
Sistem Katup | DOHC 4-valve | |
Diameter x Langkah | 62.0 x 48.8 mm | |
Jumlah Silinder | 1-cylinder | |
Ratio Kompresi | 11.5 : 1 | |
Tenaga Maksimum | 18,49 PS @10.000 rpm | |
Torsi Maksimum | 13,8 Nm @8.500 rpm | |
Sistem Pengapian | FI | |
Sistem Starter | Electric | |
Transmisi | 6-speed, return | |
Kapasitas Tangki | 4 liter | |
Suspensi Depan | Telescopic | |
Suspensi Belakang | Monoshock | |
Rem Depan | Disc (Petal) | |
Rem Belakang | Disc (Petal) | |
Roda Depan | 70/90-17(TL) | |
Roda Belakang | 80-90-17 (TL) | |
Velg | Cast |