Pengguna mesin 650 cc dua silinder Royal Enfield, rasanya tidak hanya terbatas pada Interceptor dan Continental GT saja. Keluarga baru berbasis mesin sejenis, diduga kuat bakal lahir dalam wujud scrambler.
Hal ini terungkap, setelah pabrikan asal India diketahui mendaftarkan sebuah model baru pada 20 Mei 2021 lalu. Memang tak ada keterangan detail, lantaran hanya sebatas menampilkan penamaan Royal Enfield Scram saja. Kendati begitu, kuat dugaan bahwa daftar yang diungkap Rushlane ini berkaitan erat dengan kelahiran Royal Enfield Scrambler.
Seperti pula dijelaskan sebelumnya, ada probabilitas kuat Royal Enfield Scrambler mengusung mesin 650 cc. Yang artinya, Royal Enfield Scrambler 650 bakal punya pemasok daya serupa seperti Royal Enfield Interceptor maupun Royal Enfield Continental GT. Sebagaimana pencapaian kedua saudaranya, performa Royal Enfield Scrambler diyakini bakal mencatatkan tenaga 47,6 PS @7.250 rpm dan torsi 52 Nm @5.250 rpm.
Baca juga: Resmi Mengaspal, Harga Royal Enfield Meteor 350 2021 Mulai Dari Rp 85,1 Juta
Akan tetapi, lagi-lagi tak ada bocoran ihwal tampang asli Royal Enfield Scrambler 650 ini. Namun, hal tersebut setidaknya tergambarkan melalui render desain yang dirilis Motoskteches berikut.
Suguhannya jelas berbeda dengan Interceptor maupun Continental GT. Tengok saja pada kaki-kaki bagian depan. Ada kemungkinan tetap menggunakan suspensi teleskopik berdiameter 41 mm. Hanya saja bagian ini tampak jenjang dengan sepatbor ala motor trail. Belum lagi ukuran roda depan yang jelas bukan berukuran 18 inci.
Ban depan dengan pelek jari-jari Royal Enfield Scrambler 650 tampak memakai ukuran 21 inci. Sementara bagian belakang tetap 18 inci dipadu suspensi ganda berpelengkap subtank - sama seperti kepunyaan Royal Enfield Interceptor dan Continental GT. Bedanya, ban milik Scrambler 650 tentu saja sudah menggunakan profil dual purpose.
Baca juga: Simak Daftar Lengkap Model Royal Enfield di Indonesia
Bukan mesin maupun suspensi, kesamaan Royal Enfield Scrambler 650 sepertinya pun bakal terlihat pada sektor pengereman. Kaliper dua piston ala Bybre dengan cakram 320 mm (depan) dan 240 mm (belakang), idealnya teraplikasi pula pada Royal Enfield Scrambler. Dan, semestinya pula perlengkapan berupa sistem ABS (antilock braking system) di kedua roda.
Giat ini (penggunaan satu platform) jelas menguntungkan Royal Enfield dari sisi biaya produksi. Toh, selain desain, kaki-kaki bahkan mungkin rangka, identitas berupa desain lampu dan panel meter pada kedua model 650 cc tadi jua tertuang pada Royal Enfield Scrambler.
Sekilas, bisa dibilang setang yang dipakainya juga diadopsi dari Royal Enfield Interceptor. Hal ini wajar sekaligus penting, mengingat konsep Scrambler yang identik dengan posisi berkendara tegak.
Baca juga: Pemilik Royal Enfield Himalayan 2021 Semakin Dimanjakan Dengan Layanan Darurat
Diferensiasi terbesar, baru lah tersaji pada penampung bahan bakar. Berkaca dari desain tersebut, tampak tangki bensin Royal Enfield Scrambler 650 punya bentuk lebih ramping. Perbedaan desain juga tersaji pada jok dan sepatbor belakang ala motor klasik.
Tak lupa pula pengaplikasian knalpot menjulang yang menjadi identitas motor-motor scrambler. Andaikata benar demikian perawakannya, Royal Enfield Scrambler 650 harusnya dapat menggoda penyuka konsep serupa dari kubu Ducati, BMW Motorrad hingga Triumph Motorcycles.
Bukan saja di dunia, melainkan juga di Indonesia. Kita tahu, model scrambler dari jenama-jenama tersebut juga tersedia di Indonesia. Sementara unit 650 cc Royal Enfield sendiri saat ini baru tersedia pada Royal Enfield Interceptor dan Royal Enfild Continental GT. Oleh Royal Enfield Indonesia, versi Interceptor dijual mulai Rp216,9 juta. Sementara model Continental GT dilego dari Rp205,7 juta.