Siap-Siap Penggolongan SIM C Segera Berlaku, Ada SIM Untuk Motor Listrik Juga

Seperti diketahui, sudah sejak lama kepolisian mengumumkan akan adanya pemisahan atau penggolongan kategori dari Surat Izin Mengemudi (SIM) C sebagai syarat mengendarai sepeda motor di Indonesia. Bahkan rencana pemisahan tersebut sudah bergaung pada 2012 silam.

Penggolongan SIM C segera berlaku akhir tahun ini.

Seperti tercantum di Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkap) Nomor 9 2012 tentang Surat Izin Mengemudi pasal 7 (d) menyebutkan tiga klasifikasi SIM C. Tetapi masih dalam kategori SIM C yang belum disebutkan perbedaannya secara signifikan.

Baca juga : Awas! Kamera Tilang Elektronik Akan Ditambah, Pengguna Honda BeAT 2021 Sampai Yamaha Nmax 2021 Wajib Patuh Aturan
 
Baru pada PP Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 sudah menyebutkan soal SIM C, SIM C I, dan SIM C II dengan perbedaan di volume mesin motornya. Meski sudah ada penggolongan, namun pada prakteknya masih belum diaplikasikan pada masyarakat. Semuanya pemohon tetap mendapat SIM yang sama, yakni SIM C dan masih bebas mengendarai motor jenis apa saja dan berapapun kapasitas mesinnya.

Pengguna SIM C bisa untuk motor kurang dari 250 cc.

Setelah masa penggodokan akhirnya pihak kepolisian mengumumkan waktu dari penggolongan tersebut, termasuk di SIM bagi pengguna motor listrik. Dikutip dari berbagai sumber, rencananya penggolongan SIM C akan berlaku pada akhir tahun 2021 ini.

Baca juga : Masa Depan Cerah Sepeda Motor Listrik Indonesia, Dari Kemudahan Investasi Sampai Keringanan Pajak

Sebelum masa penggolongan dimulai, kepolisian akan terlebih dulu melakukan sosialisasi pada masyarakat. Tentunya ini dilakukan agar masyarakat tidak kaget, dan sudah mengetahui terlebih dulu terkait penggolongan SIM C ini.

Seperti tercantum pada PP Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016, akan ada tiga kategori untuk pengendara motor berdasarkan kubikasi mesin motornya. Yaitu SIM C, SIM C I dan SIM C II.

SIM C ini berlaku untuk pengendara motor kurang dari 250 cc. Kategori ini bisa jadi adalah pemohon terbanyak, karena di pasaran sendiri produknya melimpah dan segmennya paling beragam, mulai tipe skuter matik, trail hingga sport naked dan sport fairing ada.

Baca juga : Razia Masih Marak, Produsen Knalpot Aftermarket Putar Otak Supaya Memenuhi Standar

Pemohon SIM C akan menjadi yang paling banyak.

Kemudian ada SIM C I yang dikeluarkan untuk pemohon yang mengendarai motor bermesin 250-500 cc. Di segmen menengah tersebut kebanyakan motornya hadir dari Eropa dan diproduksi di India. Seperti Royal Enfield Bullet, BMW G310 R hingga KTM Duke 390 dan RC 390.

Baca juga : Polisi Gencar Razia Motor Pakai Knalpot Racing, Produsen Harap Peraturan Lebih Jelas

Kategori tertinggi dimiliki SIM C II yang berlaku untuk pengendara motor yang memiliki tunggangan bermesin 500 cc ke atas atau motor besar. Uniknya, SIM C II juga berlaku bagi pemohon yang akan menggunakan motor listrik yang mulai ramai di pasar sepeda motor Indonesia.

Pengguna motor listrik punya SIM C II, yang sama dengan pemilik moge 500 cc lebih.

Padahal seperti diketahui, rata-rata motor listrik yang beredar seperti Gesits, Viar Q1, Niu dan sebagainya berjenis skuter matik. Secara tenaga pun sebenarnya tak lebih dari motor bermesin 125 cc. Sementara motor listrik bertenaga gambot seperti Zero terbilang langka di Indonesia.

Baca juga : JLNT Casablanca Diuji Coba Untuk Sepeda, Warganet Pengguna Sepeda Motor Protes

Bukan hanya jenis motor berdasarkan kubikasi mesinnya saja. Penggolongan SIM C juga dibatasi oleh usia pemohon. Di mana usia minimal untuk pemohon SIM C adalah 17 tahun. Lalu SIM C I dibolehkan untuk pemohon 18 tahun ke atas dan C II minimal 19 tahun.

Wah, kalau di rumah punya motor matik kecil, lalu sport 500 cc dan moge 1.000 cc harus bikin tiga buah SIM sekaligus nih!

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor