Beberapa tahun belakangan, motor-motor 2-tak kembali digemari. Produk dari beragam pabrikan yang eksis, setidaknya hingga 2005-an pun kembali diburu. Termasuk pula Suzuki Satria RU 120 R atau akrab disapa Satria lumba. Lantaran menjadi salah satu incaran pula, motor ini masih tetap mahal walau usianya tak lagi muda. Apa keistimewaan Suzuki Satria lumba ini?
Dilihat dari latar belakangnya, Suzuki Satria lumba tak lain adalah edisi penyempurnaan dari Suzuki Satria 120 S (1997). Saat meluncur setahun berselang, tepatnya April 1998, Suzuki Satria lumba menawarkan pembaruan seperti cakram di kedua roda, pelek palang, penambahan daya sebesar 0,5 PS dan transmisi 6-percepatan.
Baca juga: Jadi Produk Terlaris, Ini 5 Alasan Suzuki Satria F150 Pantas Dibeli!
Teruntuk jantung mekanis pada dasarnya sama. Baik Satria 120 S maupun Satria RU 120 R atau Satria lumba, tetap menggunakan mesin 2-tak jet cooled berkapasitas 120 cc kopling manual. Mengenai perpindahan gigi, dioperasikan layaknya motor sport yaitu 1-N-2-3-4-5-6.
Dengan perubahan tersebut, Suzuki Satria lumba diyakini lebih responsif ketimbang Satria 120 S. Jika dilihat dari data spesifikasi, Suzuki Satria RU 120 R memiliki pencapaian sebesar 13,68 PS @7.500 rpm dan 12,7 Nm pada putaran 6.000 rpm.
Bukan cuma itu. Rancang bangun Satria lumba pun tak ubahnya dengan motor sport, menggunakan sasis model twinspar dan suspensi belakang monoshock. Sayang, ada bagian yang hilang di mana pada Satria Lumba, starter electric justru dihilangkan oleh pihak produsen. Sebaliknya, proses menyalakan mesin Satria lumba hanya mengandalkan kick starter alias engkol saja.
Baca juga: Harga si Imut Piaggio Zip Bekas Tembus Rp27 Juta, Layak jadi Collector Item?
Dikarenakan adanya pembatasan regulasi, Suzuki Satria lumba pun akhirnya terpaksa tutup usia pada 2003. Sementara perjalanan Suzuki Satria berikutnya, dilanjutkan oleh model bermesin 4-tak seperti sekarang ini.
Kendati begitu, sampai sekarang Satria lumba tidak pernah punah. Di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, populasinya malah bisa dibilang cukup banyak. Hal tersebut pun diakui salah satu rekan kami bernama Andika. Menurutnya, itu terjadi karena banyak yang menempatkan Satria lumba merupakan motor impian mereka.
"Sama seperti saya. Kebanyakan teman-teman yang pelihara motor 2-tak karena impian. Sewaktu SMP atau SMA, uang saku minim, boro-boro beli Satria. Kalau sekarang bisa dibilang impiannya terwujud," buka Andika kepada Autofun.co.id
Baca juga: Selain Yamaha Mio Karbu, 3 Motor Bekas Ini Harganya Cuma Rp 2 Jutaan
Akan tetapi, pemilik channel Youtube Andika Hero ini juga menyadari, harga motor-motor 2-tak seperti Satria lumba ini sekarang jadi mahal. "Seperti prinsip ekonomi saja. Karena sudah tidak diproduksi dan jumlahnya tidak banyak, maka harganya juga jadi tinggi," sahutnya.
Pemandangan demikian pun kami temui saat melihat ketersediaannya di pasar motor bekas online. Misalnya saja untuk di bilangan Jakarta. Harga Suzuki Satria lumba 2003 termurah saja dipatok Rp7 jutaan. Sementara untuk unit dengan livery Kenny Robert Jr yang notabene keluaran 2002, bisa mencapai Rp24 juta!
Baca juga: Plus-Minus Honda Tiger, Motor Favorit Buat Touring Yang Rantainya Berisik Banget
Penetapan harga Suzuki Satria lumba yang tinggi itu dikatakannya wajar. Terlebih lagi jika motor tersebut dalam kondisi istimewa atau hasil dari restorasi. "Bahkan ada punya salah satu motor kepunyaan teman saya yang terjual dengan harga Rp35 juta," sahutnya lagi.
Tak melulu dipatok selangit. Pasalnya, banyak pula unit Suzuki Satria lumba dijual dengan harga cukup bersahabat. Dari situs jual-beli online yang kami lihat, tak sedikit penjual menetapkan harga pada rentang Rp7 juta sampai Rp15 juta.
"Pada dasarnya, sesuaikan dengan bujet saja kalau mau beli Satria lumba. Tapi, perlu diperhatikan juga kondisinya. Misalnya saja mengecek langsung bagian kabel bodi. Lalu CDI dan pastikan sparepart ini orisinal. Karena kalau tidak, usia pakainya pasti tidak akan lama. Jika sudah rusak akan berpengaruh ke bagian kelistrikan. Sebelum membeli sebaiknya ajak teman yang mengerti tentang motor ini untuk memeriksanya," saran Andika sembari menutup pembicaraan.