"Kawasaki Edge Buat Kamu Yang Berani!" Iya, itu sepenggal lagu pada iklan motor bebek Kawasaki Edge yang peluncurannya dilakukan di kawasan Istora Senayan, Jakarta tahun 2010. Titi Kamal menjadi brand ambassador motor ini.
Saat dikenalkan awal tahun 2010, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menjual Kawasaki Edge dengan 2 tipe, yakni pelek jari-jari dengan harga Rp 12,9 juta dan tipe pelek casting dengan banderol Rp 13,8 juta on the road Jakarta.
Harga ini terhitung bersaing dengan motor bebek 110 cc sekelas, yang merupakan segmen paling padat kala itu. Salah satu musuh dekatnya adalah Yamaha Jupiter Z.
Baca juga : Mengenal TVS Tormax, Motor Bebek Sport yang Harusnya Bisa Ngalahin Jupiter MX 135
Sayangnya motor ini juga menjadi motor bebek generasi terakhir dari geng hijau. Kehadirannya tahun 2010 dianggap telat, karena pasar sudah diserbu motor matic dan banyak konsumen beralih menggunakan motor tanpa gigi itu.
Dan benar saja, usia produksi dan masa edar motor ini sangat singkat, hanya 4 tahun saja. Tepatnya tahun 2014, KMI sudah menghentikan produksi dan penjualannya.
Kunai adalah salah satu senjata andalan ninja, berbentuk seperti pisau dengan diikat tali. Senjata ini pula yang menjadi latar belakang pada penulisan nama 'Edge' oleh Kawasaki. Hal ini bisa menggambarkan jika Kawasaki Adge memiliki desain yang serba tajam dan agresif.
Motor ini memang keluar pakem dari desain motor bebek Kawasaki lain seperti Kawasaki Kaze, Kawasaki Blitz, Kawasaki Joy sampai Kawasaki Zone VR. Dari semuanya, motor inilah yang punya bentuk paling agresif.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Jupiter MX 135, Motor Bebek Sport Impian di Masanya
Tengok saja lekuk sepakbor depan, bodi depan, lekuk sayap, bentuk batok lampu hingga buritan motor semuanya serba tajam. Sejatinya ini sesuai dengan selera konsumen Indonesia, hanya saja kemunculannya disaat yang kurang tepat.
Motor ini pun terhitung ramping, panjangnya hanya 1.895 mm, lebar 700 mm dan tinggi 1.045 mm. Tinggi jok pun hanya 750 mm sehingga ramah digunakan. Jarak sumbu roda 1.230 mm dan jarak terendah 140 mm.
Berat motor ini pun masih ringan, hanya 104 kg saja dengan menggunakan rangka underbone. Suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang tipe ganda.
Bersaing dengan Yamaha Jupiter Z, Kawasaki Edge ini dibekali dengan mesin yang kuat dan bandel. Spesifikasinya 4-tak, SOHC 2 katup pendingin udara, dengan kapasitas 112 cc berkat penggunaan piston 53 mm dan langkah piston 50,6 mm.
Tenaga maksimal yang bisa dihasilkan mencapai 8,4 PS pada putaran mesin 8.000 rpm dan torsi sebesar 8,13 Nm yang dicapai pada putaran 6.500 rpm. Mesinnya sendiri masih mengandalkan karburator Keihin PB18.
Baca juga : Mengenang Suzuki Thunder 125, Motor Sport Mesin Kecil Yang Kini Digemari Juragan Pertamini
Semua tenaga dan torsi tadi disalurkan menuju roda belakang dengan penggerak rantai, serta transmisi manual 4 percepatan rotari. Tentunya tanpa menggunakan kopling tangan seperti halnya motor bebek pada umumnya.
Siapa sangka jika motor yang pamornya hanya seumur jagung di Indonesia, justru mampu mengharumkan nama bangsa. Adalah Ibnu Sambodo, tuner dari Manual Tech yang berhasil membuat motor bebeknya Titi Kamal ini melaju kencang.
Baca juga : Plus-Minus Honda Tiger, Motor Favorit Buat Touring Yang Rantainya Berisik Banget
Bahkan pada tahun 2011 sukses membawa Hadi Wijaya menjadi juara Asia saat balapan Asia Road Racing Championship di Qatar. Kala itu motor ini juga ditunggangi oleh Gupita Kresna dan H.A Yudhistira.
Kesuksesannya berlanjut pada tahun 2015. Meski sudah tak diproduksi lagi, Kawasaki Edge masih menjadi andalan Gupita Kresna, yang akhirnya berhasil merebut gelar juara ARRC kelas Underbone 130.
Dengan dana tak sampai Rp 5 juta, kalian sudah bisa memiliki motor bebek ini dalam kondisi bekas. Harga rata-ratanya memang sudah sangat murah, dikisaran Rp 2 jutaan hingga Rp 3 jutaan saja.
Baca juga : Kelebihan-Kekurangan Beli Yamaha Scorpio Bekas, Mesin Kuat Tapi Suspensi Gampang Amblas
Namun karena usia motor yang sudah terhitung lawas, tentu harus menyiapkan budget cadangan untuk melakukan perbaikan mesin dan peremajaan sejumlah komponen. Misalnya cek kondisi oli, rantai, ban, kampas kopling dan kampas rem.
Dari situs jual beli online pula, banyak yang menjual Kawasaki Edge ini dengan kondisi ala kadarnya. Seperti kondisi pajak sudah lama pulas (mati panjang) sehingga harus merogoh dana ekstra untuk mengurus pajaknya, sampai part bodi yang sudah berantakan.
Motor bebek memang dikenal praktis, ringan dan mudah digunakan. Dengan transmisi manual dan penggerak rantai, tentu akan lebih tangguh untuk digunakan melewati kondisi jalan menanjak terjal atau pun jalan rusak.
Baca juga : Simak Daya Tarik Yamaha Vixion 'Sinchan' Lightning, Harga Bekasnya Mulai Rp 9 Jutaan
Desain yang sporty berpadu bodi ramping juga bobot ringan, membuatnya asyik dipakai bermanuver dikemacetan ibu kota. Kawasaki Edge juga ampuh jadi alternatif untuk kalian yang ingin mencari opsi selain Yamaha Jupiter Z.