WSBK Mandalika sejatinya akan berlangsung 19-21 November 2021 mendatang. Namun, penyelenggaraan putaran akhir kejuaraan WSBK 2021 itu terancam dicekal oleh badan anti-doping dunia atau World Anti- Doping Agency (WADA).
Seperti disampaikan Crash.net baru-baru ini. WADA menyatakan, sebanyak lima organisasi anti-doping tidak mematuhi kode WADA. Di mana organisasi bernama National Anti-Doping Organizations (NADO), yang digunakan di Indonesia menjadi satu diantaranya.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Bocor! Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Seri Kedua
Ketidakpatuhan itu rupanya berdampak kepada rencana Indonesia menggelar acara motorsport dalam hal ini kejuaraan WSBK di Sirkuit Mandalika. Disampaikan secara tertulis, WADA menyebut negara-negara penandatangan tidak boleh diberikan hak menjadi tuan rumah kejuraan regional, kontinental atau dunia atau yang diselenggarakan oleh organisasi besar.
Secara rinci diterangkan, ketidakpatuhan Indonesia ini berkaitan dengan penerapan program pengujian yang efektif berdasarkan ketentuan WADA. Disampaikan oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, ketidakpatuhan itu Indonesia tidak menjalankan Test Doping Plan (TDP) pada 2020 lalu.
Dirinya lantas berkoordinasi dengan LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia), untuk memberikan klarifikasi kepada WADA. Menurutnya, pengambilan sampel itu tidak bisa dilakukan karena kegiatan olahraga di Indonesia terhenti (sejak Maret 2020) akibat pendemi COVID-19.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Gelar Tes Pramusim MotoGP 2022, Seperti Ini Kesiapannya
Hal itu kemudian diklarifikasi. Alhasil, pihak WADA pun memahami situasi dan kondisi yang terjadi di Tanah Air. Sebagai langkah lanjutan, pihak LADI akan mengumpulkan sampel tes doping dari kegiatan PON (Pekan Olahraga Nasional) XX yang tengah berlangsung di Papua.
"Setelah kami menyampaikan surat pada tanggal 8 Oktober kemarin kemudian WADA sudah merespon bahwa mereka memahami apa yang terjadi di Indonesia, situasi di Indonesia, dan kemudian mereka berharap dari PON ini sampel-sampel kita sesuai TDP kita tahun 2021," kata Zainudin dari situs Kemenpora, hari ini (10/10).
"Jadi ingin saya tegaskan disini mengenai yang tidak boleh menyelenggarakan kegiatan internasional, kita dilarang menggunakan nama Indonesia atau Lagu Indonesia Raya, Merah Putih, dan lain sebagainya itu sudah klir ya," tutup Menpora.
Jika sampel terpenuhi, maka pelaksanaan WSBK Mandalika dapat terlaksana sesuai jadwal (19-21 November 2021). Begitu pula dengan penyelenggaraan MotoGP Mandalika yang sementara ini diagendakan berlangsung 20 Maret 2022 mendatang.