Penjualan motor di Indonesia masih menggeliat. Sepanjang 2 bulan terakhir, ada 450 ribu lebih motor yang terdistribusi dari pabrik ke dealer. Namun sepanjang periode September kemarin, terjadi penurunan bila dibandingkan Agustus 2021.
Tapi tidak begitu dalam anjloknya. Pada bulan ke-9 tahun ini, penjualan motor terkoreksi 1,1 persen dari sebelumnya (Agustus) yang mencapai 470.065 unit menjadi 464.614 unit, demikian mengacu data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) yang dikompilasi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Baca Juga: Daftar 7 Motor Honda yang Disuntik Mati Sejak 2016, Ada Vario dan Supra X Loh!
Adapun bila diakumulasi penjualan motor dari Januari sampai September 2021, sudah ada 3.761.407 unit roda dua yang mengaspal di Indonesia. Sementara itu angka ekspornya mencapai 626.076 unit.
Torehan ini juga menandakan market mulai menunjukkan pemulihan. Buktinya perbandingan penjualan yang sama dikomparasikan pada periode serupa tahun lalu, ada peningkatan penjualan sebesar 30,8 persen dan ekspor juga naik 34,1 persen.
Data penjualan motor ini berdasarkan hasil penghitungan yang dihimpun anggota AISI, termasuk PT Astra Honda Motor, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, PT Suzuki Indomobil Motor, PT TVS Motor Company Indonesia, dan PT Kawasaki Motor Indonesia.
Sayangnya sejak pertengahan 2018, laporan penjualan dari AISI tak lagi berdasarkan model dan merek. Melainkan mengerucut menjadi per segmen. Sehingga tak bisa merinci lagi model apa yang paling laris dan sebaliknya, motor apa yang penjualannya mengalami penurunan.
Baca Juga: Nih 5 Alasan Kenapa Naik Motor Bagus Untuk Kesehatan Mental
Secara komposisi segmen motor matic masih mendominasi pasar dengan kontribusi sebesar 87,2 persen. Diikuti segmen underbone termasuk bebek dan motor ayam jago dengan pangsa pasar 6,54 persen, lalu menyusul segmen motor sport 6,17 persen.
Menariknya berbeda dari penjualan domestik, kinerja ekspor pada bulan September justru mengalami peningkatan. Ekspor roda dua Indonesia naik 14,6 persen dari 73.521 unit menjadi 84.327 unit berdasarkan data yang sama.
Khusus ekspor, roda dua jenis matic juga mendominasi sebanyak 66,6 persen. Kemudian dilanjutkan segmen motor sport 20,6 persen, berikutnya motor bebek (underbone) yang terserap sebanyak 12,7 persen selama September 2021.
Bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikannya signifikan. Pada September 2020 penjualan motor secara domestik mencapai 380.713 unit, artinya ada peningkatan 22 persen. Pun dengan ekspor, yang juga naik 18,8 persen.
Sebelumnya AISI telah mematok target penjualan motor di Indonesia bisa mencapai 4,3 hingga 4,6 juta unit selama 2021 ini. Asosiasi optimistis berkat pengelolaan dan program pemulihan ekonomi, beserta program vaksinasi massal bisa meningkatkan kepercayaan dan daya beli konsumen.
Sehingga diharapkan upaya tersebut dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan sepeda motor. Sisa 3 bulan lagi hingga tutup tahun 2021. Artinya penjualan motor setiap bulannya harus dipertahankan minimal 300 ribuan unit. Syukur-syukur bisa 400 ribu agar dapat melebihi target.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Harus Segera Beralih dari Motor Biasa ke Motor Listrik