Kebiasaan Keliru Bikers, Cantelin Helm di Spion dan Simpan Jaket di Helm

Kebiasaan pemotor beragam bentuknya. Mulai dari persiapan sebelum melakukan perjalanan, gaya berkendara, sampai kebiasaan mengakhiri bepergian dengan sepeda motor berbeda-beda. 

Khususnya yang terakhir disebutkan. Banyak yang terbiasa setelah menggunakan helm, kemudian meletakkannya di spion. Baik dalam jangka waktu lama atau sebentar. Umumnya ini dilakukan karena tak ada tempat untuk menyimpan helm, lantaran bagasinya yang sempit. 

Kebiasaan meletakkan helm di spion adalah kesalahan.

Baca Juga: Motor Ganti Ban Baru Kok Malah Terasa Licin? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya bisa gunakan hook untuk mengaitkan ring strap helm di bawah jok. Namun entah karena kurang praktis, komponen tersebut kerap diabaikan para pemilik motor. Padahal menyematkan helm di hook tadi, cenderung lebih aman dari tindak pencurian helm. 

Nah sadar atau tidak, kebiasaan menaruh helm di spion rupanya merupakan perilaku yang tidak dibenarkan lho. Sebab bila dilakukan berulang, lama-lama bagian inner helm bisa mengalami kerusakan. 

Helm setelah digunakan jangan disimpan di atas spion.

Mengutip Drive Mag, menggantung helm di spion adalah kebiasaan umum yang dilakukan pengendara sepeda motor, namun berbahaya bagi interior helm. Ini karena cover cermin spion akan menekan lapisan EPS atau Expanded Polystyrene/Styrofoam. 

Buat yang belum tahu, itu adalah lapisan berbentuk gabus atau orang menyebutnya styrofoam berwarna hitam, abu-abu, atau putih. Fungsinya di helm untuk menyerap energi saat batok helm berbenturan dengan material keras seperti aspal, mobil, atau setang di motor. 

Bagian EPS helm.

Ketika bagian tersebut tertekan oleh cermin spion, bisa mengakibatkan deformasi EPS. EPS yang awalnya berkontur padat, lama-lama pada titik tertentu yang sering tertekan bisa kempis. Khawatir EPS akan kehilangan fungsinya untuk keselamatan kepala pengendara saat benturan.

Lagi pula meletakkan helm di spion juga tidak aman. Meskipun sudah diikat, tetap saja rawan digondol maling. Itu pun kalau pemiliknya ingat untuk mengikat strap helm, misalnya tidak, dalam hitungan detik helm sudah berpindah tangan. 

Baca Juga: Ini 5 Modifikasi Motor Yang Wajib Dihindari Karena Bisa Berujung Celaka!

Jangan Simpan Jaket dan Sarung Tangan di Helm!

Perilaku lain yang sebaiknya tidak diulangi adalah jangan menaruh helm atau sarung tangan di helm. Sebab kedua perlengkapan berkendara tersebut rentan terkena kotoran atau debu jalanan. Belum lagi bakteri atau virus yang menempel. 

Menaruh sarung tangan di helm juga merupakan kesalahan.

Apabila diletakkan di helm yang kondisinya sudah lembab karena keringat, ditambah sarung tangan serta jaket yang kotor, maka bagian interior helm jadi tempat yang pas untuk pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. 

Lalu bayangkan dalam kondisi itu, helm digunakan lagi di kepala. Bukan tidak mungkin bisa membuat kulit kepala gatal-gatal karna kotoran dan bakteri yang bersarang sebelumnya. Padahal rekomendasinya setelah helm digunakan, sebaiknya diletakkan di tempat yang aman dan harus mendapat sirkulasi udara. 

Sarung tangan adalah sumber segala kotoran.

Kenapa demikian? Sirkulasi udara diperlukan untuk membuat helm langsung kering, tidak lembab karena keringat. Karena bila diabaikan, kelembaban malah membuat helm bau. Jadi jangan lagi taruh jaket plus sarung tangan di helm selepas bepergian ya!

Baca Juga: Pemotor Wajib Tahu, Ini 5 Pelanggaran Lalu Lintas Yang Besaran Dendanya Rp 500 Ribu!

Ikuti media sosial kita:

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor