Ingat! Nonton WSBK di Mandalika Gak Boleh Bawa Tongsis dan Rekam Video, Ini Alasannya

Seri balapan World Superbike Championship (WSBK) akan berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB akhir pekan ini mulai 19-21 November 2021. Untuk itu pengelola Mandalila Grand Prix Association (MGPA) mengeluarkan sejumlah aturan yang wajib diperhatikan penonton.

MGPA bersama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika) menetapkan beberapa regulasi agar penonton dapat menikmati balapan tersebut dengan aman dan nyaman. 

Baca Juga: Dua Mobil Plug-In Hybrid BMW Jadi Kendaraan Resmi Sirkuit Mandalika Termasuk Buat MotoGP!

Persyaratan untuk bisa menonton adalah wajib memiliki tiket, berusia 12 tahun ke atas, sudah dua kali menerima vaksin Covid-19, menunjukkan hasil swan antigen atau PCR negatif melalui aplikasi Peduli Lindungi. Penonton juga harus memindai QR Code melalui aplikasi tersebut saat masuk area sirkuit. 

Manakala belum terdaftar di aplikasi, maka diwajibkan menunjukkan hasil tes swab antigen atau PCR dari rumah sakit, serta sertifikan vaksin sesuai prosedur yang dikirim ke surat elektronik terdaftar. 

Dilarang Bawa Payung, Rekam, dan Bawa Tongsis

Selain itu penonton juga harus mematuhi aturan selama berada di area sirkuit Mandalika. Penonton wajib duduk di kursi tribun yang sesuai dengan kategori tiket yang dibeli, tidak masuk ke area yang dibatasi atau dilarang aksesnya, dan tentunya menjaga kebersihan selama di arena. 

Sementara itu supaya mengantisipasi cuaca terik maupun hujan, penonton diperbolehkan membawa kacamata hitam, topi, dan jas hujan. Pengelola melarang penonton membawa payung masuk. 

Ada juga beberapa larangan lain yang harus diketahui penonton seperti tidak diperkenankan membawa senjata atau benda berbahaya, drone, wadah kaca, tongkat narsis atau tongsis, serta benda berbahan logam lain, benda atau carian yang mudah terbakar.

Baca Juga: Marshal Sentul Turun Tangan, Bantu Kebutuhan Balap IATC dan WSBK di Mandalika

Penonton yang hadir juga tidak diperbolehkan membawa ransel atau tas besar, laser, minuman beralkohol, poster bendera maupun spanduk, terompet, serta makanan dan minuman dari luar. Apabila membutuhkannya, penonton dapat membelinya di booth penyedia makanan dan minuman di dekat masing-masing Grand Stand. 

Tak cukup di situ, penonton tidak diizinkan melakukan pengambilan video, filming, termasuk live video dari segala penjuru atas area sirkuit dan track balap menggunakan kamera profesional maupun handphone. 

Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah mengatakan, regulasi tersebut berlaku selama event WSBK dan IATC berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Seluruh syarat dan ketentuan disampaikan semata demi keamanan dan kenyamanan penoton. 

"Kami juga menghimbau para penonton untuk membawa barang yang penting saja, dan tidak membawa barang secara berlebihan karena kami tidak menyediakan tempat penyimpanan barang dan tidak bertanggungjawab atas keamanan barang-barang yang tidak bisa dibawa ke dalam area sirkuit," terangnya dalam keterangan resmi. 

"Semoga penonton dapat mengikuti seluruh regulasi yang telah kami tetapkan sehingga pelaksanaan balapan dapat berjalan lancar sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa kita adalah tuan rumah yang baik dan mampu menyelenggarakan event balap motor berkelas internasional,” tutup Ricky. 

Baca Juga: Bamsoet Janji Upayakan Bendera Merah Putih Berkibar di WSBK Mandalika