Buat anak jaman now, atau milenial nama Sirkuit Ancol tentu terdengar asing. Ini karena sekarang Ancol lebih dikenal sebagai tempat rekreasi keluarga yang menawarkan berbagai wahana hiburan. Tapi trek tersebut siap hidup kembali.
Seperti diumumkan oleh Polda Metro Jaya dan PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) yang siap membangkitkan lagi Sirkuit Ancol dengan tujuan merangkul para pembalap liar yang kerap beradu kebut di jalan raya. Nantinya pembalap liar tersebut bisa beradu di trek tertutup yang ada di Ancol.
Tak salah jika milenial tak mengenalnya. Karena Sirkuit Ancol sudah dipakai berlomba sejak akhir era 60-an. Trek dengan nama lengkap Jaya Antjol Circuit Djakarta itu dipakai jauh sebelum hadirnya Sirkuit Sentul di Jawa Barat pada tahun 1992.
Bukan hanya balapan motor, perlombaan yang mengadu kecepatan mobil pun turut hadir di Sirkuit Ancol. Dirangkum dari berbagai sumber, pembangunan sirkuit tersebut tak lepas dari peran para sponsor yaitu Astra dan PT Indocement. Kemudian sirkuit tersebut dibangun dan dikelola oleh PT Jaya Ancol yang kemudian dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.
Baca Juga: Daftar Denda Pelanggaran Lalu Lintas Operasi Patuh Jaya 2021, Pelaku Balap Liar Kena Rp 3 Juta!
Istimewanya, lapisan aspal merupakan produksi khusus dari Pertamina. Sehingga sirkuit tersebut sukses menggelar balap motor bergengsi seperti Indonesia GP di tahun 1970. Saat itu, nama pembalap Benny Hidayat sukses menjadi juaranya.
Selama kiprahnya, Sirkuit Ancol sempat mengalami rombakan desain. Dari sebelumnya berdesain sederhana layaknya jalanan perumahan yang kerap disulap jadi trek pasar senggol.
Hal ini terlihat dengan tikungan yang patah dan kurang variatif. Selain itu, lebar sirkuit tersebut juga terbilang sempit. Karena hanya 7 sampai 10,5 meter saja dengan panjang lintasan 3.590 meter.
Selanjutnya pada tahun 1970, diadakan Jaya Antjol Race II pada bulan Oktober. Pada acara kali ini, panjang sirkuit diubah menjadi 3.950 meter. Sementara jumlah tikungannya ditambah dua buah menjadi 12 tikungan. Layout trek pun lebih terlihat seperti sirkuit resmi ketimbang lintasan dadakan.
Sirkuit Ancol melahirkan banyak nama pembalap terkemuka di eranya. Seperti Tinton Soeprapto dan Benny Hidayat. Selain itu, sirkuit ini juga menjadi saksi adu kencangnya motor-motor sport 2-tak era 90-an seperti Suzuki RG-R dan Yamaha RZR.
Sayangnya, pasca kehadiran Sirkuit Sentul, trek sepanjang 3,9 km di utara Jakarta tersebut pun ditutup dan beralih fungsi. Ada bagian yang menjadi perumahan dan jalan umum biasa.
Kabar baik mengenai trek Ancol hadir di akhir tahun 2021 ini. Setelah sekian lama tertidur, Sirkuit Ancol dikabarkan akan menjadi tuan rumah gelaran Ekosistem Balap Liar yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya dengan dukungan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Diumumkan melalui akun Instagram resmi Polda Metro Jaya, pihaknya akan memfasilitasi aktivitas balap di Ancol. Pihak kepolisian menyebut jika Ancol siap menjadi salah satu venue yang akan digunakan untuk menyalurkan hobi adu kebut para pembalap liar yang sebelumnya kerap membalap di jalan raya.
Kegiatan pertama balapan tersebut akan dilaksanakan pada 15 Januari 2022. Nantinya juga akan mengadakan diskusi santai bersama para joki, mekanik, maupun pemilik bengkel untuk mendapatkan masukan dari pelaku balap liar tersebut.
Baca Juga: Motor Listrik BMW CE 04 Tampil Dibalut Seragam Polisi, Siap Nguber Pelaku Balap Liar Nih!
Rencananya, berbagai event balap bisa diselenggarakan secara resmi. Mulai dari kegiatan balap harian, mingguan, bulanan, hingga balapan berkala setiap beberapa bulan, dapat diselenggarakan di sini.
Gayung bersambut, untuk memfasilitasi 'insyafnya' pembalap jalanan ke ajang yang lebih resmi dan aman, Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menegaskan dukungannya.
Di mana IMI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD Pembangunan Jaya Ancol mendukung langkah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk merangkul anak-anak muda agar tidak lagi melakukan balap liar di berbagai ruas jalan raya.
Sebagai langkah konkrit, IMI, Pembangunan Jaya Ancol, dan Polda Metro Jaya akan memanfaatkan lahan di kawasan Ancol untuk dikembangkan menjadi sirkuit drag race dan road race.
Oleh pihak terkait, kawasan Ancol dipilih karena selain lokasinya strategis dan infrastrukturnya juga relatif sudah lengkap. Sehingga tinggal menambah beberapa fasilitas seperti mengaspal jalanan yang akan dijadikan sirkuit, serta membangun beberapa sarana dan prasarana lainnya. Pihak Pembangunan Jaya Ancol sudah siap melakukannya.
Baca Juga: Ramai Netizen Bandingkan Ujian Praktik SIM Motor di Indonesia dan Taiwan, Ini Kata Polisi
Tak dapat dipungkiri, ada banyak juga anggota Kepolisian yang hobi dengan dunia otomotif. Nah, dalam ajang balapan tersebut nantinya juga bakal diikuti para anggota tersebut.
Karena, bakal ada balapan menarik dengan anggota polisi maupun para pembalap anggota IMI. Jadi setiap hari antar sesama pembalap akan bertanding.
"Juaranya di akhir minggu, pada Sabtu malam, akan bertanding adu balap dengan salah satu personil kepolisian maupun pembalap IMI. Event balapan perdana drag race dan road race di Ancol akan dilakukan pada 15 Januari 2022," urai Bamsoet.
Meski disebutkan akan menggelar balap road race dan drag race, namun belum diumumkan mengenai formulasi event yang lebih detail. Tetapi secara umum, fasilitasi pembalap jalanan ke trek resmi yang aman sudah lebih dulu dilakukan di Thailand.
Di sana terdapat organisasi bernama NGO yang kerap mewadahi pembalap-pembalap jalanan dengan melakukan kejuaraan resmi. Atau juga sekadar tes mesin di sirkuit resmi yang tertutup.
Sayangnya, masih terkesan kurang aman bagi pembalap. Karena para pembalap tidak perlu repot membawa wearpack, helm yang proper, atau perlengkapan balap komplet. Cukup pakai sepatu, celana panjang dan helm open face pun motor sudah bisa dikebut di trek lurus di sana.