Mudik tahun ini disebut bakal padat dan meriah, pasalnya aturan larangan mudik telah dicabut pemerintah, usai melandainya pandemi Covid-19. Rasa rindu kampung halaman banyak yang ingin dituntaskan.
Tentu saja mudik menggunakan motor jadi salah satu alternatif mudah dan murah, meski pemerintah sendiri melarangnya. Tapi jika memang terpaksa, maka ada banyak hal yang harus dipersiapkan.
Baca juga : Ragam Jaket dan Sepatu Baru di IIMS 2022, Buat Persiapan Mudik Banyak Diskon Menarik
Pertama tentu saja kuda besi andalan, pastikan kondisinya apik dan sudah servis dengan ganti oli dan melakukan pengecekan menyeluruh. Dan yang tak ketinggalan kelengkapan berkendaranya.
"Pada prinsipnya, dalam menggunakan apparel atau riding gear yang harus diperhatikan selain aman juga nyaman dipakai. Jangan sampai pakai riding gear yang terlalu aman tapi tidak nyaman saat perjalanan," buka Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang.
Mending lupakan dulu jaket hadiah pembelian motor dari dealer, karena rata-rata bahannya tipis banget. Dingin di malam hari tapi gerah di siang hari, jadi gak nyaman. Nah kaya apa nih apparel yang harus diperhatikan?
Baca juga : Pilihan Matic Bekas Rp 20 Jutaan Buat Mudik, Mending Honda PCX 150 atau Yamaha NMax?
Pelindung kepala jelas penting, untuk menghindari dari benturan saat terjadi kecelakaan. Baik open face atau full face disebut punya keunggulan masing-masing.
"Full face lebih aman karena melindungi semua bagian kepala, tapi pandangan terbatas. Open face pandangan luas tapi bagian dagu tidak terlindungi," kata Agus kepada Autofun.co.id.
Pilihan mau open face atau full face kembali pada pilihan pengendara. Hanya saja disarankan pakai helm sesuai ukuran kepala dan sudah memiliki standar minimal SNI.
Baca juga : Budget Rp 20 Jutaan, Buat Mudik Pilih Honda Vario 160 2022 atau Honda PCX 150 Bekas?
Dengan kondisi lalu lintas yang padat, ada baiknya gunakan jaket yang nyaman dipakai. Pastikan jaket tidak membatasi gerak badan dalam bermanuver, pastikan juga ukurannya sesuai.
"Bahannya cari yang tidak kaku dan dapat melindungi tubuh dari terpaan angin dan luka gores saat terjatuh dari motor," lanjutnya. Tentu jika jaketnya terdapat protector akan lebih bagus lagi.
Untuk bagian bawah, gunakan celana panjang berbahan jeans yang rata-rata punya bahan tebal. Celana jenis ini juga lebih kuat terhadap gesekan saat terjadi kecelakaan.
Jika ada celana khusus riding maka lebih baik lagi. Tentunya menggunakan celana bahan apalagi celana pendek sangat tidak disarankan. Selain perlindungan yang minim dan bahan yang tipis, jadi tak maksimal melindungi.
Sering terlihat pemudik bermotor yang asal pakai sarung tangan, bahkan ada yang pakai sarung tangan untuk pekerjaan proyek berwarna putih. Fungsi untuk melindungi dari panas sih ada, tapi bahannya tipis dan mudah sobek saat ada benturan.
"Pakai sarung tangan khusus riding dan menurup seluruh bagian tangan. Bahannya jangan yang kaku, supaya jari-jari masih bisa nyaman bergerak untuk ngerem atau ngopling," kata Agus lagi.
Baca juga : Siapkan Truk dan Kereta, Pemerintah Siap Angkut Motor Pemudik Menuju Kampung Halaman
Khusus pengguna motor tipe sport, disarakan pakai sepatu yang memiliki hak di bawahnya, agar saat kaki memijak footstep tidak licin. Disarankan juga pakai sepatu yang menutup hingga mata kaki, untuk mengurangi efek cedera saat kecelakaan.
Yang tidak kalah pentingnya, adalah kontrol diri. Yakin jalur mudik tahun ini akan sangat padat, semuanya ingin segera tiba sampai kampung halaman. Tapi jangan sampai buru-buru dan ngebut yang justru berujung celaka.
"Tujuan mudik itu sampai kampung halaman dengan selamat. Istirahat setiap 2 sampai 2,5 jam perjalanan. Jangan memaksakan tubuh, karena kalau sudah terlalu lelah, konsentrasi bisa hilang," pungkas Agus.