Penjualan motor baru di Indonesia mengalami penurunan pada periode April 2022 dibanding bulan sebelumnya. Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, turun sekitar 2,46 persen.
Pada Maret 2022 penjualan roda dua secara domestik mencatatkan angka sebesar 450.565 unit, tertinggi selama awal tahun ini. Namun harus terkoreksi 11.093 unit menjadi 439.472 unit pada penjualan motor baru di periode April 2022.
Baca Juga: Kembang Kempis Penjualan Motor Bebek, Nasibnya Di ujung Tanduk?
Bila dibandingkan penjualan motor periode April 2021, angkanya lebih tinggi. Masih dari data yang sama, bulan keempat tahun lalu berhasil mencetak distribusi roda dua sebesar 472.889 unit. Fakta menariknya, torehan tersebut juga turun terhadap kinerja penjualan Maret 2021 sebesar 521.424 unit.
Perwakilan pabrikan motor di Indonesia mengemukakan, distribusi roda dua di Indonesia belum bisa menguat lantaran terkena imbas krisis chip semi konduktor. Khususnya di motor segmen menengah dan menengah ke bawah.
"Yang terdampak chip semikonduktor terjadi di tipe matic. Itu kurang lebih ada beberapa tipe, sehingga plus minus konsumen perlu menunggu sampai kurang lebih satu bulan (inden)," terang Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya.
Baca Juga: Naik Tajam Dibanding Februari, Penjualan Motor Maret 2022 Tembus 450.565 Unit!
Bicara kontribusi, segmen motor matic tetap absolut mendominasi pasar sebesar 87,3 persen. Disusul segmen underbone yang juga termasuk di dalamnya motor bebek sebesar 6,40 persen, kemudian segmen motor sport 6,24 persen.
Adapun secara akumulasi, penjualan selama empat bulan berturut-turut pada awal tahun ini, setidaknya sudah ada 1.702.058 unit motor baru terjual di Indonesia. Kebanyakan merupakan produk matic seperti Honda BeAT, Honda Scoopy, Yamaha Nmax, dan lainnya.
Meski secara performa penjualan domestik turun tipis, namun ekspor motor dari Indonesia mengalami peningkatan. Walaupun masih di level 50 ribuan unit, angkanya meningkat sedikit pada April dibandingkan Maret.
Dari data AISI terlihat ekspor pada bulan ketiga tahun ini mencapai 54.865 unit. Naik sekitar 7,15 persen menjadi 58.793 unit pada April. Dominasinya juga tetap sama, kontributor utamanya dari segmen matic 71,4 persen, sport 17,1 persen, dan underbone 11,4 persen.
Data ini berdasarkan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) oleh lima pabrikan yang tergabung AISI dan terdiri dari Astra Honda Motor, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Kawasaki Motor Indonesia, Suzuki Indomobil Motor, dan TVS Motor Company Indonesia.
Baca Juga: Penjualan Motor Baru Tahun Depan Disebut Akan Naik, Diprediksi Sampai 5,4 Juta Unit