Sebuah mesin bisa hidup jika beberapa syaratnya terpenuhi. Seperti diperlukannya bahan bakar, kompresi, dan ledakan api. Ketiga syarat tersebut juga menjadi salah satu yang rutin dioprek untuk menghasilkan tenaga lebih besar.
Seperti menaikan perbandingan kompresi yang harus dibarengi dengan penggunaan bahan bakar RON tinggi. Agar mendapatkan tenaga yang optimal, maka perlu juga mengubah timing pengapian.
Salah satu merek yang berfokus di sektor pengapian tentu saja ada NGK. Pada gelaran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2022 NGK pun memperkenalkan produk terbarunya, apa saja?
Pertama ada busi yang disebut busi merah, sebutan merah ini diambil dari packagingnya yang memang merah, beda dengan packaging tipe busi lain dari NGK. Bedanya packaging ini karena memang peruntukannya yang berbeda.
Baca juga: Honda Vario 125 Tiba-Tiba Brebet? Bisa Jadi Businya Bermasalah
Busi ini ditunjukan untuk penggunaan dalam kondisi ekstrim, di mana bisa bertahan di suhu tinggi mesin dan bertahan dengan gempuran mesin berperforma tinggi seperti pacuan balap.
Karena itu tidak heran kalau pada packagingnya bertuliskan Racing Competition. “Sebelumnya banyak yang import sendiri, tapi pasti harganya cukup mahal. Dan akhirnya mulai GIIAS 2022 ini kami secara resmi menjual busi merah ini,” ujar Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
Tipe busi satu ini punya beberapa tipe elektroda yang bisa disesuaikan dengan spesifikasi mesin. Ada tipe Project Type, Conventional Type, Stant (Diagonal) Type, Flat Type, dan Semi-surface Discharge Type.
Dari masing-masing tipe tersebut memiliki peruntukan serta keunggulan tersendiri terhadap performa mesin. Perbedaan itu juga membuat harga busi satu ini beragam, dijual mulai Rp 338 ribu hingga Rp 868 ribu.
Baca juga: Kecil Tapi Penting, Busi Yang Sudah Afkir Bisa Timbulkan Banyak Efek Negatif
“Paling mahal tentu tipe tanpa elektroda, karena artinya ruang bakar bisa lebih padat tanpa takut elektroda mentok piston. Busi ini secara fisik juga sama dengan yang dipakai di MotoGP, tapi untuk spesifikasinya kurang tahu karena memang menjadi rahasia,” tambahnya.
Racing Competition pada bungkus busi satu ini bukan sekadar kiasan, karena sesuai dengan peruntukan busi satu ini. Agar bisa bertahan di ekstrimnya kondisi mesin balap, busi ini dibuat dengan bahan-bahan khusus.
Seperti bodi busi yang dilapis dengan nickel plating, ini membuat warna bodi busi jadi sedikit menguning. Beda dengan warna-warna bodi pada busi regular yang cenderung mengkilap seperti chrome.
“Itu jadi salah satu yang membedakan busi ini dengan busi regular. Nickel plating ini ditujukan untuk penggunaan dalam high temperature,” tunjuknya.
Baca juga: Kawasaki Ninja 250 2021 Lebih Responsif Hanya Ganti Busi, Kok Bisa?
Selain menghadirkan varian busi baru, NGK juga memperkenalkan kabel busi barunya. Bahkan kabel koil ini dijual secara terbatas di GIIAS 2022, hanya ada 22 buah.
“Tadinya pengen kami jual secara ruguler, tapi sepertinya punya pasar yang sempit. Apalagi punya harga jual kabel 230 ribu dan splicer 80 ribu, dengan harga yang sama udah bisa dapet 1 koil utuh,” jelas Diko mengenai produknya.
Harga yang mahal tentu membuat kabel ini memiliki spesifikasi yang mumpuni, terutama untuk kebutuhan balap. “Yang pasti kabel ini berbeda dengan kabel koil biasa, karena ditunjukan untuk penggunaan high voltage.”
“Tapi tergantung koilnya juga, kalau untuk motor standar ya kurang terasa perubahan tenaganya. Kepala businya ada 2 tipe, ada lurus dan bengkok tergantung tipe motor yang akan dipasang,” rincinya.
Jangan sampai kehabisan ya!