Kabar mengenai kenaikan harga sejumlah jenis bahan bakar dari Pertamina pada awal September direspon masyarakat. Hampir diseluruh SPBU Pertamina, pada 31 Juli lalu dipenuhi masyarakat yang ingin mengisi bahan bakar.
Namun pada 1 September kemarin tidak ada perubahan harga, khususnya untuk bahan bakar non subsidi dan juga Pertamax. Namun untuk sejumlah bahan bakar dengan oktan tinggi kompak turun harga, termasuk milik operator swasta.
Dilansir dari MyPertamina daftar harga BBM jenis Pertalite tetap Rp 7.650 perliter. Harga ini berlaku secara nasional di seluruh provinsi di Indonesia.
Sedangkan banderol BBM non subsidi seperti Pertamax (RON 92) masih dibanderol Rp 12.500 per liter. Harga Pertamax Turbo (RON 98) justru turun, dari Rp 17.900 kini Rp 15.900 tiap liternya serta hanya berlaku di wilayah Jawa-Bali, NTB dan NTT, serta Provinsi Aceh.
Baca juga : Pertalite Batal Naik, Harga Pertamax Turbo Justru Turun
Jika Pertamina hanya menurunkan bahan bakar oktan tinggi saja, SPBU milik swasta justru menurunkan hampir seluruh jenis bahan bakar yang dijual. Tak heran karena harga jual yang diberikan mengikuti hargra minyak dunia yang fluktuatif.
Shell misalnya, kini menjual Shell Super Rp 15.420 per liter dari sebelumnya Rp 17.300 per liter. Kemudian Shell V-Power dari 16.130 per liter dari sebelumnya Rp 18.300 per liter.
Untuk bahan bakar teratas perusahaan asal Belanda ini, ada Shell V-Power Nitro+ yang sebelumnya Rp 18.520 per liter turun menjadi 16.510 per liter. Bahan bakar ini sendiri beroktan 98.
Kemudian untuk BP-AKR ada BP 90 yang dari Rp 17.850 per liter menjadi Rp 17.195 per liter. Kemudian BP 92 dari Rp 17.990 per liter menjadi Rp 17.300 per liter. Ada pun BP 95 kini dijual Rp 19.280 per liter dari sebelumnya Rp 21.870 per liter.
Baca juga : Meski Bodi dan Mesin Membesar, Konsumsi Bensin Honda Vario 160 2023 Bisa Irit!
Terakhir ada SPBU Vivo dengan produk Revvo 89 yang kini dijual Rp 9.990 per liter dari Rp 12.400 per liter. Kemudian Revvo 92 dari Rp 17.500 per liter menjadi Rp 12.900 per liter. Lalu ada Revvo 95 yang dulu Rp 19.500 per liter kini Rp 15.900 per liternya.