Saat harga bensin jenis Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter kerap dirasa makin boros penggunaannya. Hal ini membuat sebagian pemakai Pertalite beralih ke bensin Revvo 89 dari Vivo.
Maklum, secara harga selisihnya cukup tipis saat awal September lalu. Di mana banderol per liter Revvo 89 hanya Rp 10.900 saja, namun dirasa lebih irit ketimbang pemakaian Pertalite.
Akan tetapi per 26 September 2022 hari ini, harga bensin non subsidi termurah itu kembali naik. Harga per liternya Rp 11.600 atau 16 persen lebih mahal harga Pertalite.
Sedangkan harga bahan bakar jenis lain di Vivo tidaklah mengalami perubahan. Di mana bensin jenis Revvo 92 masih Rp 15.400 per liter. Sedangkan Revvo 95 dihargai Rp 16.100 per liternya.
Baca Juga: Dijual Mulai Rp 28 Jutaan, Calon Matic Classy Baru Yamaha Rilis di Vietnam
Menariknya, harga Vivo Revvo 89 naik di tengah turunnya harga minyak dunia. Dilansir berbagai sumber, pada Senin 26 September lalu, harga minyak dunia mencapai 78,73 USD per barel. Angka ini merupakan harga terendah sejak 11 Januari 2022 lalu.
Meski demikian, penurunan harga minyak dunia tidak serta merta menurunkan harga jual bahan bakar minyak di Indonesia. Pasalnya harga bensin berbagai jenis tetap sama, bahkan Revvo 89 malah mengalami kenaikan.
Baca Juga: Ducati Multistrada V4 Pikes Peak 2023, Motor Penjelajah Rasa Motor Sport Seharga Rp 983 Juta
Seperti disebutkan sebelumnya, rata-rata harga bensin berbagai jenis di Indonesia masih sama pekan ini. Seperti ditawarkan perusahaan Shell yang melepas tipe Shell Super (RON 92) Rp 15.420 per liter. Lalu Shell V-Power Rp 16.130 per liter. Sementara tiap liter Shell V-Power Nitro + dijual Rp 16.510.
Untuk bensin dari BP mulai Rp 14.890 pada tipe BP 90 (RON 90). Lalu BP 92 yang punya oktan 92 seharga Rp 14.990. Sedangkan BP 95 (RON 95) dilepas Rp 16.130 per liternya.
Dari Pertamina harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan Pertamax (RON 92) Rp 14.500 tiap liternya. Sementara Pertamax Turbo yang bernilai oktan 98 dilepas Rp 15.900 per liter.