Elektrifikasi otomotif di Indonesia terlihat semakin serius dengan maraknya merek-merek baru yang menghadirkan kendaraan listrik. Untuk menarik konsumen, kendaraan listrik ini didesain sedemikian rupa agar menarik.
Namun memang motor listrik di Indonesia masih didominasi dengan bentuk scooter, untuk motor listrik berbasis sport fairing maupun sport naked masih bisa dihitung jari.
Ini menjadi celah yang coba diisi oleh PT SMOTO Elektrik Indonesia (SEI) dengan mendatangkan motor listrik bergaya retro modern yang memang banyak digandrungi anak muda, terlebih pecinta dunia kustom.
Smoto sendiri ternyata merupakan merek lokal dan menunjuk PT Star Indonesia Motorsport sebagai distributor resmi Smoto di Indonesia. Meski lokal, ternyata produknya sendiri berbasis Vmoto Soco yang sudah terkenal di Eropa.
“Produk ini termasuk 10 motor listrik terbaik di dunia dan banyak bekerja sama dengan Ducati, karena memang jadi salah satu pemegang sahamnya. Tapi kami lebih memilih merek lokal Smoto karena jangka panjangnya juga ingin membuat produk sendiri.”
Baca juga: Deretan Motor Listrik Penunjang KTT G20, Ada Honda PCX hingga Energica!
“Ya mungkin ada beberapa part yang dipesan di Vmoto dengan lisensi mereka, tapi beberapa part coba kami buat sendiri juga,” sebut Bagoes Hermanto, Direktur Utama PT Star Indonesia Motorsport.
Motor listrik yang didatangkan oleh Smoto ini masih berstatus SKD alias Semi Knock Down yang dirakit langsung di pabriknya yang ada di Tangerang, Banten.
Untuk mengisi pasar motor listrik bergaya sport yang masih minim, Smoto pun langsung memperkenalkan 2 produk andalannya dengan konsep retro modern seperti cafe racer yang memang sedang banyak digandrungi anak muda di Indonesia.
Pertama ada tipe TC dan yang lebih advanced diberi nama TC Max. Tampilan keduanya serupa, seperti menggunakan cover lampu bulan yang berisi LED projector. Seluruh lampunya juga sudah LED yang terang dan hemat energi.
Baca juga: Kawasaki Kenalkan Prototipe Motor Listrik di Intermot 2022, Basisnya Z Series
Desainnya masih terbilang ramping dan masih dilengkapi tangki bensin kamuflase, karena ternyata fungsinya adalah kompartemen yang bisa digunakan untuk menaruh barang bawaan juga charger.
Tampilannya modern berkat penggunaan suspensi depan tipe upside down dan pelek cast wheel dengan palang 8 model lurus. Oiya pengeremannya sudah double disc dengan CBS atau Combi Brake System.
Yang keren adalah sistem penyalaannya yang sudah keyless lengkap dengan alarm. Jadi pengendaranya cukup mengantungi remot dan untuk menghidupkan motor cukup menekan one key start yang ada di dekat setang.
Pembeda utamanya ada pada motor penggerak dan baterai. Tipe TC dibekali baterai 60 volt 30 Ah dinamo 3.000 watt model hub dari Bosch, motor listriknya diklaim punya torsi maksimal 150 Nm dengan jarak tempuh 80 km.
Baca juga: Gencar Ikut Pameran, Honda Makin Serius Masuki Segmen Motor Listrik Indonesia
Untuk tipe TC Max punya spesifikasi lebih mumpuni. Dibekali baterai 72 volt 45 Ah dengan dinamo 5.000 watt mid drive yang punya klaim torsi maksimal 180 Nm dengan kecepatan tertinggi 95 km/jam dan bisa menempuh jarak 110 km.
“Walaupun ada varian scooter, tapi kali ini kami fokus dulu di kelas medium size dengan tipe TC dan TC Max. Karena menurut kami pangsa pasar di segmen premium lifestyle ini cukup menarik,” sambung Bagoes.
Smoto TC hadir dalam 4 pilihan warna, ada Vintage Green, Khaki Yellow, Diamond Black, dan Dark Sea Blue dengan banderol Rp 68 juta on the road Jakarta. Harga tersebut sudah termasuk 3 tahun garansi dinamo motor dan 2 tahun garansi baterai.
Baca juga: Beredar Tiruan Yamaha QBIX dari Cina, Bentuknya Mirip Tapi Bertenaga Listrik
Tipe Smoto TC Max hanya dibekali warna Diamond Black dengan harga jual Rp 98 juta on the road Jakarta, sudah termasuk 3 tahun garansi dinamo motor dan 2 tahun garansi baterai.