Sempat terseok karena krisis chip semi konduktor di bulan Mei hingga Juli, kini penjualan sepeda motor di Indonesia kembali bangkit. Bahkan di bulan November 2022, rekor penjualan terpecahkan.
Dilansir dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang November 2022 ada 588.269 unit motor yang terjual. Angka ini melampaui catatan penjualan terbaik sepanjang tahun di bulan Oktober sebanyak 537.587 unit.
Sedangkan angka penjualan terendah terjadi pada bulan Mei dengan 248.235 unit saja. Bahkan jika disandingkan dengan data tahun 2021, penjualan bulan November 2022 meningkat cukup signifikan. Di mana November 2021 lalu hanya ada 463.586 unit motor yang terjual.
Baca Juga: Katanya Makin Mewah, Begini Tampang Honda PCX160 Warna Baru
Dengan catatan tersebut, sudah 4.738.216 unit motor terjual sepanjang bulan Januari hingga November tahun 2022. AISI sendiri menargetkan jumlah penjualan motor sebesar 5,1 juta di tahun 2022 ini.
Angka ini naik ketimbang tahun 2021 yang mencatat penjualan motor domestik sebesar 5.057.516 unit. Pulihnya kondisi pasar ini yang membuat AISI optimis akan adanya kenaikan penjualan sebesar 50.000 unit tahun ini.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Johannes Loman beberapa waktu lalu sempat menyatakan optimisme akan adanya kenaikan penjualan di 2022 ini.
Beberapa faktor yang mendukung seperti pulihnya pasokan chip semi konduktor dan adanya event-event bertema otomotif yang kini mulai kembali marak hadir secara offline. Tak ketinggalan, adanya model-model baru yang digelontorkan pabrikan.
Baca Juga: Gesits Bakal Punya Motor Listrik Baru, Ada Model Setang Telanjang dan Retro
Hal tersebut diharap bisa merangsang pasar kembali pulih seperti di tahun 2019 yang mampu menembus angka penjualan 6,48 juta unit.
Motor jenis skuter matic masih sebagai kontributor terbesar penjualan roda dua di Indonesia. Tak tanggung, motor dengan transmisi CVT otomatik ini menguasai pasar hingga 87,58 persen.
Posisinya diikuti oleh tipe underbone dengan 6,30 persen atau selisih sedikit dibanding tipe sport. Motor batangan itu kini menjadi kontributor terkecil dengan market share sebesar 6,12 persen saja.