Konsisten, Astra Honda Racing School Bina 16 Pembalap Muda di Tahun 2022
- Peserta AHRS merupakan pembalap belia mulai dari umur 10 tahun.
- Tidak hanya teori balap, tapi para pembalap diuji dengan praktek time attack dan mini race.
PT Astra Honda Motor (AHM) menuntaskan pembinaan 16 pembalap muda pada putaran terakhir Astra Honda Racing School (AHRS) di Sirkuit Mijen, Semarang, Jateng pada 9-11 Desember 2022.
Pada penyelenggaraan di tahun ketiganya ini, para pembalap belia yang masih berusia 10-15 tahun diberikan pemahaman mengenai regulasi dan aturan balap sebagai bekal penting bagi mereka untuk melanjutkan mimpinya di dunia balap.
Pembekalan Teori Balap
Para pembalap ini mendapat pembekalan peraturan dasar dalam dunia balap seperti arti dari berbagai macam bendera di lintasan sirkuit, tata cara start, pinalti, dan beragam aturan lain yang berlaku di lintasan balap.
Pembekalan ini menjadi dasar penting yang perlu dimiliki para pembalap pemula sehingga dapat cepat beradaptasi dengan kompetisi balap dan menghindari adanya pelanggaran.
Baca juga: Katanya Makin Mewah, Begini Tampang Honda PCX160 Warna Baru
Pembekalan ini sekaligus melengkapi program pelatihan di dua seri sebelumnya yang fokus pada materi peningkatan kemampuan komunikasi serta bagaimana memahami pengetahuan dasar setting suspensi dan pengetahuan dasar ban sepeda motor balap.
Geber Honda NSF100
Setelah mempelajari teori-teori dan aturan yang ada pada balapan sepeda motor, para pebalap muda ini juga melakukan praktik di lintasan menggunakan Honda NSF100.
Dilatih langsung oleh pebalap nasional dan internasional Gerry Salim, Sudarmono, dan juga Wawan Hermawan. Mereka mempelajari secara langsung aturan-aturan dan rambu-rambu layaknya kejuaraan balap.
Perkembangan kemampuan balap mereka pun diukur melalui pengujian time attack dan juga mini race. General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan konsistensi AHM dalam melakukan pembinaan balap berjenjang terus diperkuat melalui AHRS.
Baca juga: Honda Dax Nippon Vibes, Versi Modif Gaya Jepang yang Cuma Rp 50 Jutaan
Dengan semangat Satu Hati untuk Indonesia Juara, AHRS diharapkan dapat mencetak pebalap berbakat yang akan menyumbang prestasi yang gemilang dan mengharumkan nama bangsa di masa yang akan datang.
Konsisten Mencetak Pembalap Berkualitas
“Penyelenggaraan AHRS merupakan bentuk komitmen kami untuk terus menghadirkan pembinaan balap berjenjang bagi pebalap muda. Kami berharap kesuksesan para lulusan AHRS dapat menjadi inspirasi dan semangat,” ujar Andy.
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pebalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pebalap-pebalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia.
Lulusan AHRS tahun 2010, Andi Farid Izdihar berhasil menjadi pebalap Indonesia pertama yang menjadi Juara Asia pada gelaran balap Asia Road Racing Championsip (ARRC) 2022 kelas SuperSports 600cc.
Baca juga: Desain Paten Honda CB300F Muncul di Indonesia, Bakal Jadi Pesaing Yamaha MT-25?
Tidak kalah gemilang, ada Veda Ega Pratama sebagai alumni AHRS tahun 2019 yang juga menorehkan prestasi membanggakan melalui dominasi podium pertama di Asia Talent Cup (ATC) 2022 seri Mandalika lalu.
Selanjutnya ada Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, dirinya merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Sementara itu, Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019.
Semoga semakin banyak pembalap Indonesia yang berlaga di ajang balap dunia dan bisa mengibarkan bendera Merah Putih di podium!