Bocoran mengenai kehadiran skuter listrik baru, Gesits Raya sebenarnya sudah marak sejak akhir tahun lalu. Awal tahun pun, beberapa sales Gesits sudah mengumumkan akan keberadaannya.
Namun, peluncuran motor bergaya sporty dan fashionable khas anak muda ini berlangsung pekan ini. Tepatnya lewat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 pada Jumat (17/2/2023).
"Hari ini kami bersyukur Gesits bisa berpartisipasi di IIMS 2023. Kami bertujuan untuk memeriahkan ekosistem kita, ekosistem untuk energi bersih yang diutamakan," ucap Bernardi Djumiril, Direktur Utama WIMA sebagai produsen Gesits.
Dengan peluncuran ini informasi yang resmi dari Gesits Raya pun terkuak. Mulai dari spesifikasi, jumlah varian hingga ke harga jualnya. Selain itu, keran pemesanan untuk model tersebut juga sudah dibuka.
Baca Juga: Gesits Bakal Punya Motor Listrik Baru, Ada Model Setang Telanjang dan Retro
Dalam peluncuran kali ini, motor listrik tersebut hadir dalam dua varian. Diantaranya Gesits Raya E dan Raya G. Untuk model Gesits Raya E langsung didapuk jadi model termurah dari seluruh model Gesits, karena harganya mulai Rp 24,99 juta.
Sementara varian lainnya adalah Gesits Raya G yang dilepas Rp 27,99 juta. Harga ini juga lebih terjangkau dari model sebelumnya, yakni Gesits G1 yang dilepas di rentang Rp 28-29 juta.
Baca Juga: Motor Listrik Gesits Raya Usung Setang Telanjang, Harga Rp 27 Jutaan
Ciri khas pada motor tersebut yang paling kentara dari versi sebelumnya adalah penggunaan setang 'telanjang' tanpa cover. Hal ini langsung mengingatkan kita akan sosok Yamaha X-Ride, Honda Beat Street atau Suzuki Nex Crossover.
Motor matic ini identik dengan segmen anak muda yang ekspresif dan ingin tampil beda. Kesan sporty juga lahir lewat spidometer digital dengan panel terpisah. Lekuk-lekuk pada bodinya juga baru. Serta desain tegas di tebeng depan.
Dari dua varian Gesits Raya yang hadir, tipe E jadi model paling terjangkau. Meski demikian, secara spesifikasi masih terbilang cukup mumpuni.
Diantaranya motor listrik bertipe Permanent Magnet Synchronous-BLDC dengan penyalur daya ke roda berupa pulley belt. Klaim output mencapai 1,5-3 Kw dan torsinya di angka 26 Nm.
Ada perbedaan fitur dengan penambahan USB Port charger di Raya G dan tidak tersemat di tipe E. Selain itu, baterai yang digunakan keduanya juga beda. Untuk Raya E memakai baterai 72V 15 Ah dengan pengecasan penuh selama 2 jam. Sedangkan Raya G baterainya 72V 20 Ah yang dapat diisi dayanya selama 3 jam.
Perbedaan baterai ini juga berefek pada beda performa signifikan antara tipe E dan Raya G. Di tipe E range baterai hanya 40 km, tapi di tipe G mampu mencapai 60 km. Penasaran? Cek performanya juga pada area test ride EV di IIMS 2023.