Canggihnya Gerak Roda Depan Piaggio MP3 300 HPE, Bisa Rebah dan Berdiri Sendiri!
- Tiap roda bergerak independent.
- Ada pengunci gerak roda.
Pastinya banyak yang bertanya-tanya bagaimana bisa motor dengan dua roda depan seperti Piaggio MP3 300 HPE, bisa tetap menikung rebah, layaknya motor biasa. Apalagi tiap roda bisa bergerak independent tuh.
MP3 sendiri merupakan singkatan dari Moto Piaggio a 3 Route, yang artinya sepeda motor Piaggio dengan tiga roda. Dan pada versi terbaru ini, tampil lebih ringkas dari yang pernah ada sebelumnya.
Mekanisme gerak roda depan motor ini sendiri terhitung rumit namun canggih. Pabrikan Italia itu pun sudah mematenkan mekanisme geraknya, karena mereka yang pertama kali menemukan konsep ini.
Tiap Roda Punya Batang Steering
Pergerakan roda depan yang bisa ikut miring dan bergerak naik-turun masing-masing, tak terlepas dari hadirnya empat lengan yang berpasangan, dan disatukan oleh pin dan bushing.
Baca juga : Dijual Rp 330 Juta, Berapa Pajak Tahunan Piaggio MP3 300 HPE?
Lengan-lengan yang disebut parallelogram itu dilengkapi bearing yang membuatnya bisa bergerak miring saat melewati tikungan, namun tetap parallel dengan rangka.
Kemiringan maksimal yang bisa dilakukan oleh mekanisme gerak tersebut mencapai 40 derajat. Kemudian lengan-lengan tadi diikat pelat baja untuk memperkuat struktur rangka roda depan.
Sistem rangka dan semua perangkat pada roda depan Piaggio MP3 30 HPE disebut dengan articulated quadrilateral. Inilah inovasi yang dipatenkan oleh Piaggio.
Gerak Roda Depan Piaggio MP3 300 HPE Bisa Dikunci
Salah satu keunikan dari motor ini adalah bisa berdiri sendiri, baik saat berhenti di lampu merah atau terparkir tanpa standar tengah. Ini berkat adanya teknologi hold assist system (HAS).
Tapi HAS ini tak bisa diaktifkan terus menerus termasuk saat dikendarai. Ini karena HAS baru bisa diaktifkan pada kecepatan sekiatr 15 km/jam, dan akan otomatis release ketika tuas gas diputar.
Baca juga : Dilepas Rp 330 Juta, Piaggio MP3 300 hpe 2023 Resmi Mengaspal di Indonesia
Untuk mengaktifkan HAS, bisa dengan menggeser tuas di setang kanan, bawah tombol engine cut off. Tanda HAS bisa diaktifkan bisa melihat indikator gambar roda terkunci pada panel meter.
HAS juga bisa direlease manual dengan menggeser kembali tombol tersebut. Suara beep akan terdengar sekali jika HAS aktif dan beep beep jika HAS tak aktif.
Hal lain yang perlu diingat adalah sistem ini dibuat bukan untuk keperluan “parkir” motor dalam waktu yang lama. Misalnya disimpan selama beberapa pekan tanpa standar tengah.
Ada dua mekanisme yang membuat motor berdiri sendiri yaitu kaliper mekanis dan kaliper hidrolis. Kedua kaliper tersebut bergerak bersamaan pada saat penguncian dilakukan melalui sebuah alat yang disebut gear motor.
Canggih ya?