Di masa keemasannya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) gencar menghadirkan motor-motor matic dengan tampilan yang tak bisa dianggap remeh. Misalnya Suzuki Spin dan Skydrive, hingga skuter matic premium Skywave dan penerusnya, Suzuki Hayate.
Motor-motor tersebut pun sempat menarik pasar. Sayangnya, hal ini tak berlangsung lama. Gencarnya ekspansi pesaing di segmen matic dan Suzuki yang terlalu fokus pada pasar Satria F150 saat itu membuat minat konsumen di Indonesia turun.
Tapi jika Anda berminat dengan motor matic yang punya tampilan timeless dan bagasi besar (17,7 liter) maka Suzuki Hayate patut dilirik. Apalagi kini harganya makin terjangkau. Tapi ketahui dulu lilma fakta dari motor tersebut.
Baca Juga: Cuma Rp 4 Jutaan, Suzuki Hayate Bekas Jadi Opsi Menarik Yang Praktis Untuk Harian
Meski punya tampang yang jauh berbeda, namun basis mesin yang dipakai masih sama dengan matic pertama Suzuki di Indonesia, yakni Suzuki Spin 125. Mesin tersebut bervolume 125 cc berpendingin udara, 4-tak, SOHC, satu silinder.
Tenaganya diklaim mencapai 9,6 PS pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 9,8 Nm di putaran 6.000 rpm. Karena mesinnya dipakai banyak model membuat subtitusinya cukup mudah.
Tapi karena mesin tersebut masih memakai sistem bahan bakar karburator, menjadikan konsumsi BBM terbilang boros.
Baca Juga: Serba-Serbi Suzuki Hayate, Motor Irfan Bachdim Yang Tak Lekang Jaman
Beralih ke bagian kaki-kakinya, Suzuki Hayate masih mengandalkan detail yang sama dengan pendahulunya, Skywave. Di mana sektor peleknya masih mengusung lingkar 16 inci dengan palang Y miring yang sama.
Selain itu, balutannya adalah ban berukuran 70/90-16 di depan dan belakang 80/90-16. Persamaan juga terlihat di suspensinya yang memakai model teleskopik di depan dan double shock di belakang.
Motor satu ini hadir di Indonesia sejak 2011 silam. Saat itu euforia penggemar sepakbola tengah menyorot aksi Irfan Bachdim. Pesepakbola naturalisasi yang sukses membawa Indonesia mencapai final AFF Suzuki Cup 2010.
Hal ini pun disadari oleh Suzuki dengan menjadikannya sebagai brand ambassador. Pihak Suzuki berpendapat jika penunjukan Irfan saat itu tak lepas dari prestasinya saat itu yang langsung menjadi idola kaum muda.
Ditunjang tampilan apik, brand ambassador terkenal dan mesin yang cukup bertenaga tak membuat Suzuki Hayate kebanjiran peminat. Penjualannya hanya selama empat tahun saja yakni 2011-2014. Selepas itu, Suzuki tak lagi mengedarkan skuter matic dengan roda 16 inci.
Jika di Indonesia, Suzuki Hayate tak memiliki penerus sebagai matic berpelek 16 inci, kondisi sebaliknya justru terjadi di Vietnam. Di sana, eksistensinya diteruskan oleh Suzuki Impulse.
Generasi awal Suzuki Impulse yang beredar sejak 2014 memang masih mengusung karburator. Namun di tahun 2023 ini, tipe yang beredar sudah mengandalkan injeksi dengan volume mesin yang tetap 125 cc dan ban 16 inci.