Ganti Nama Jadi Niterra, NGK Gak Jualan Busi Lagi?

Atsushi Aoki (kiri) Presiden Direktur secara simbolis menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Friendky Lay (kanan) Senior Manager Sales & Marketing PT Niterra Mobility Indonesia
  • Ekspansi fungsi bisnis menjadi 4 pilar utama.
  • Mulai meriset baterai untuk kendaraan listrik.
  • Produksi busi tetap berjalan.

Produsen busi terbesar di dunia yang sudah melanglang buana selama 87 tahun sejak 1936, yaitu NGK secara resmi mengumumkan perubahan namanya. Dari yang awalnya NGK Spark Plugs Co., LTD menjadi Nittera Co., LTD.

Tenang, mereka akan tetap jualan busi kok, tapi karena lini bisnis dan produk yang dibuat semakin beragam, maka ada penyesuaian nama. Toh ini sudah berlaku global dan berdampak ke seluruh anak perusahaannya, termasuk juga ke PT NGK Busi Indonesia.

Perubahan nama PT NGK Busi Indonesia secara resmi dilakukan dan diumumkan pada 5 April 2023, sekarang dan seterusnya akan menggunakan nama PT Nittera Mobility Indonesia.

Pemilihan nama Niterra tersebut menyimpan makna terkait dengan arahan baru dari perusahaan untuk menjadi lebih hijau di masa depan dengan menggabungkan dua kata dari bahasa Latin, yaitu "Niteo" yang artinya bersinar dan "Terra" Bumi.

Atsushi Aoki menegaskan kalau produksi busi NGK tetap berjalan

Baca juga: NGK Jual Busi MotoGP dan Kabel Koil Edisi Terbatas, Cuma 22 Unit!

Penjajakan ke arah sustainable and green society sudah dimulai dari beberapa tahun yang lalu untuk mulai menyiapkan ekspansi fungsi bisnis perusahaan ke-4 pilar, yaitu Energy and environmentally friendly, Mobility, Medical, dan Communication.

"Tentu bisnis mobility kami seperti busi NGK dan sensor oksigen kendaraan masih tetap berjalan. Dan kami akan menggunakan expertise dan kekuatan jaringan distribusi kami di bidang tersebut untuk memperkenalkan produk-produk baru di masa yang akan datang,” ujar Atsushi Aoki selaku Presiden Direktur PT Niterra Mobility Indonesia.

Perubahan desain packaging busi NGK dengan nama perusahaan baru

Develop Baterai Kendaraan Listrik

Empat pilar yang kini diterapkan PT Niterra Mobility Indonesia salah satunya karena tidak ingin ketinggalan momen dengan semakin majunya pasar electric vehicle atau EV pada sepeda motor dan mobil.

Ini dimulai dengan develop baterai yang menjadi sumber tenaga dari kendaraan listrik, baterainya ini diberi nama Solid State Battery. Gak tanggung-tanggung, pengujiannya langsung dilakukan di bulan!

Ardhieta Wicaksana menjelaskan kalau Niterra sedang menguji baterai untuk kendaraan listrik

Baca juga: Honda Vario 125 Tiba-Tiba Brebet? Bisa Jadi Businya Bermasalah

“Untuk EV ini memang lagi kejar-kejaran membuat teknologi baterai yang lebih baik dari sekarang. Kemarin pun menguji coba solid state battery ke bulan, untuk mengetahui teknologi baterai kami reliable gak sih dipakai di kondisi extreme.”

“Karena saat meluncur ke luar angkasa itukan getaran luar biasa, suhu panas dan dingin juga luar biasa. Kami mau cek teknologi baterai kami bisa gak menghadapi itu semua. Nantinya kalau sudah berhasil, bisa diaplikasikan baterai kami di masa depan."

"Ini pun jadi produk yang ditunggu-tunggu juga, karena baterai sekarang pakai lithium ion masih banyak kekurangan, mau kami sempurnakan dengan solid state battery ceramic,” jelas Ardhieta Wicaksana, Manager Marketing PT Niterra Mobility Indonesia.

Pengujian dilakukan dengan kondisi extreme di bulan

Tetap Memproduki Busi

Meski mengganti nama perusahaan, tapi tidak perlu khawatir dengan ketersediaan dari busi NGK. Atsushi Aoki menegaskan kalau ketersediaan dan produksi busi untuk mobil maupun sepeda motor akan tetap berjalan.

“Tentunya produk NGK akan tetap dijual ke depannya, karena yang kami ganti hanya nama perusahaannya. Tapi tunggu juga produk-produk dari kami nanti di masa depan,” ucapnya.

Sukses dengan nama barunya!
 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor