Motor bekas masih menjadi pilihan untuk bisa mendapatkan sepeda motor dengan harga yang lebih terjangkau, dan bukan tak mungkin ada motor eks ojek online yang juga sedang dijual.
Tentunya kondisi motor bekas pemakaian normal dan motor bekas armada ojek online, akan berbeda kondisinya.
Dan tanpa bermaksud menyinggung, ada pengemudi ojek online yang kurang maksimal dalam merawat tunggangannya.
Artinya harus lebih teliti lagi dalam memeriksa kondisi motor bekas yang jadi incaran, dan motor bekas ojek online biasanya punya jam pakai tinggi alias motor 'capek'.
Melihat kondisi di lapangan, motor ojek online banyak memakai motor matic entry level macam Honda BeAT dan bukan tak mungkin harga jualnya juga lebih murah.
Karena jam pakai tinggi, pastinya hal ini berpengaruh terhadap performa hingga kenyamanan motor tersebut, terlebih jika pengemudinya lalai merawat motornya secara rutin.
Untuk itu berikut beberapa tips mengenali ciri motor bekas penggunaan ojek online, agar tetap bisa mendapatkan motor bekas yang masih nyaman digunakan.
Hal yang paling mudah untuk dilihat adalah odometer, tentu saja odometer untuk motor ojek online maka akan memiliki angka yang cukup tinggi.
Baca juga: Vario 150 Pasaran, Coba Cek Honda SH150i Bekas yang Lebih Berkelas
Bahkan meski motor tersebut baru berumur 3 tahun, tapi jika dipakai rutin untuk ojek online maka kilometernya bisa di atas rata-rata motor dengan tahun yang sama.
Selanjutnya yang bisa dilihat adalah kondisi bodi, motor yang punya jam terbang tinggi maka umumnya memiliki kondisi cat bodi yang mulai kusam.
Jika bagian plastik bodi ABS terlihat kusam, maka bagian bodi plastik berbahan PP yang umumnya warna hitam mulai memudar atau biasa disebut bule.
Bisa juga perhatikan bagian ujung-ujung bodi, jika jam terbang tinggi biasanya banyak baret atau patah di sisi ini.
Peredam kejut tentu sangat bisa dijadikan patokan untuk melihat kondisi sebuah motor, pasalnya komponen satu ini selalu bekerja tiap motor berjalan.
Baca juga: Plus-Minus Honda CB150R Streetfire Old Bekas, Harga Gak Sampai Rp 10 Juta!
Dengan begitu motor dengan jam terbang tinggi bisa ditandai dengan kondisi suspensi yang sudah kurang baik, seperti per belakang yang mulai kusam atau kondisi as yang mulai baret.
“Bisa dirasa dari bantingannya, kalau motor sudah capek bantingannya jadi ngayun dan gak enak."
"Yang bisa dilihat juga dari sil, kalau ada bocor pasti langsung kelihatan," saran Ryan Fasha dari bengkel Duta Motor Sport (DMS).
Terakhir bisa melihat kondisi mesin, jika sudah dipakai dalam jangka waktu lama maka akan terlihat kondisi mesin yang mulai kusam, biasanya akan ada sisa lem pada blok silinder jika mesin tersebut pernah dibongkar.
Kemudian bisa menghidupkan dan mendengarkan suara mesinnya, jika motor terawat maka suara yang dihasilkan akan halus.
Beda dengan motor yang punya jam terbang tinggi dan tidak terawat maka akan terdengar suara kasar.
Saat mesin hidup juga bisa melakukan pengecekan pada asap knalpot, jika keluar asap knalpot putih berarti ada indikasi kebocoran oli mesin yang masuk ke ruang bakar.
Artinya perlu turun mesin untuk memperbaikinya dengan memeriksa kondisi piston, ring piston, blok silinder, sil klep hingga noken as baret atau tidak.
Jadi kudu lebih teliti ya!