Menebus motor bekas bisa jadi opsi jika Anda tengah mengincar tunggangan yang siap pakai dan harga terjangkau. Namun, patut diingat juga bahwa tak semuanya dalam kondisi baik.
Tidak jarang ada pedagang motor bekas nakal dan mengakali barang jualannya. Alih-alih menebus motor siap pakai dan murah, Anda justru mengeluarkan dana lebih besar untuk perbaikan.
Hal ini dijelaskan oleh AKBP Petrus Aldo Meisto Siahaan - S.I.K., M.T. Kasi Standar Subdit STNK Ditregident Korlantas Polri dalam acara talkshow bersama Forwot (Forum Wartawan Otomotif) Rabu (12/7/2023).
Menurutnya ada beberapa hal yang patut dicek sebelum menebus kendaraan bekas, termasuk motor seken. Mulai dari fisik motor hingga surat-suratnya.
Baca Juga: Mengenal Honda Beat Pop, Varian Paling Terjangkau yang Kini Terlupakan
Saat ini banyak platform penjualan online yang menawarkan motor bekas. Hal ini memang memudahkan konsumen untuk membeli tunggangan seken.
Meski demikian, ada baiknya mengecek terlebih dulu riwayat penjual motor tersebut. Pastikan Anda membeli motor bekas dari penjual terpercaya.
"Kalau perorangan cek kejelasan status kendaraannya. Kalau lewat dealer, bisa lihat review di forum-forum atau sosial media," ucap AKBP Aldo.
Biasanya pedagang seperti ini akan menjaga kredibilitasnya. Sehingga barang yang dijual lebih terjamin, meski kemungkinan harganya lebih tinggi dari pasaran.
Baca Juga: Membandingkan Yamaha Mio S dan Yamaha Mio M3, Satu Pabrik Mana Paling Menggoda?
Menyambung dari pembahasan di atas. Tak jarang harga jual motor bekas online menjadi lebih miring dari kondisi pasar. Belum lagi diimingi foto-foto menarik.
Jangan terburu-buru, bisa saja motor tersebut bekas kecelakaan atau banjir. Nantinya justru biaya perbaikan akan membengkak.
Mesin pun perlu diperhatikan kondisinya. Mulai dari mengecek fisik blok mesin hingga menghidupkannya. Lihat apakah ada rembesan oli, suara kasar atau asap di sekitar mesin.
"Cek juga eksterior, jangan sampai sudah dibeli kecewa. Karena banyak kendaraan bekas yang sudah dipoles terlebih dulu. Sehingga terlihat rapi," jelasnya.
Saat ini, motor-motor bekas dengan tahun muda juga sudah dibekali dengan fitur-fitur canggih dan melimpah. Mulai dari keyless, rem ABS, charger dan sebagainya.
Bukan hanya itu, satu model motor pun bisa memiliki lebih dari dua tipe dengan fitur berbeda. Misalnya Yamaha NMax atau Honda PCX yang punya tipe ABS dan Non ABS.
Untuk itu, pastikan juga motor tersebut sudah sesuai dengan yang diiklankan. Mulai dari tipe, jenis, jarak tempuh dan tahun. Alangkah baiknya, Anda melakukan sendiri pengecekan ini.
Cek juga fitur-fitur di motor tersebut. Apakah masih berfungsi semua atau butuh perbaikan. Jika berkaitan dengan fitur-fitur canggih seperti ABS atau spidometer digital, bakal butuh biaya besar untuk perbaikannya.
Tak ketinggalan, ada langkah penting lain yang perlu dilakukan yakni mengecek surat-surat motor bekas.
"Paling penting BPKB. Jangan sampai kondisi fisik motor beda dengan BPKB. Ini sering kejadian. Sekarang pun BPKB ada yang dipalsu. Tapi kepolisian bisa membedakannya," wanti AKBP Aldo.
Selain BPKB, lalu cek pula STNK. Pastikan juga pajaknya sudah dibayarkan. Nilai motornya akan berubah kalau pajaknya belum dibayar. Karena Anda perlu membayar denda keterlambatan pajak juga.
So, jangan asal beli ya...