Kepolisian RI akhirnya merilis tempat ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C terbaru, untuk pengendara motor di Indonesia.
Kali ini, pola lintasan tak lagi dilakukan dengan beberapa bagian secara terpisah, kemudian jalur zigzag yang sempit dan angka delapan.
Baca juga: Zig-Zag dan Angka 8 Dihilangkan, Kapolri Minta Tes SIM C Dipermudah
Perlu dicatat, kondisi lintasan ujian praktek SIM C terbaru tidak sesempit seperti model dahulu.
Menurut Kakorlantas Irjen Pol Firman Shantyabudi, lintasan ujian SIM C sekarang dibuat sedemikian rupa seperti masyarakat berjalan di jalan raya.
Baca juga: Siap-Siap Bikin SIM C Bakal Ada Syarat Baru, Jadi Makin Ribet?
"Penyederhanaan ujian ini bukan mempermudah artinya menghilangkan ujian kemudian kita berikan SIM, itu sama saja dengan saya mendorong rekan-rekan yang tidak berkompeten untuk berada di jalan. Itu calon korban pasti atau calon tersangka pada sebuah kecelakaan lalu lintas," katanya.
Artinya, ujian SIM ini memang tidak bisa dibayangkan jadi lebih mudah. Akan tetapi, pemohon harus tetap memiliki skill mumpuni dalam bekerenda sepeda motor.
Baca juga: 132 Moge Hunter Disiapkan Korlantas Polri Untuk Ujian SIM C1
Calon pemohon SIM C sekarang tak akan lagi melihat jalur yang sempit, karena lebar lintasan dibuat 2,5 meter (sebelumnya 1,5 meter), sehingga lebih terasa berada di kondisi jalanan nyata.
Nah, lintasan pengujian kali kini angka delapan diganti membentuk huruf S dan lebar seperti kondisi jalanan sesungguhnya, sehingga memudahkan pemohon.
Dengan melintasi huruf S ini, maka jadi terasa realistis dibandingkan model zigzag atau angka delapan.
Oia, pada ujian ini juga ada U-Turn, dengan panjang lintasan 10 meter, dua meter untuk tikungan, dan berbelok, dan jarak antar patok menjadi 3 meter.
Namun begitu, hal penting yang harus diingat, meski melakukan ujian praktek jadi lebih mudah, pemohon tetap wajib mengetahui ujian teori.
Revisi lintasan ujian praktek SIM C tak lepas dari instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang meminta kepada Kakorlantas untuk mengkaji ulang.
"Saya minta Kakorlantas tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig-zag itu sesuai atau tidak," kata Sigit saat Upacara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada Rabu (21/6/2023) lalu.
Kata Sigit, ujian praktik SIM C saat melewati jalur zig zag maupun angka delapan, tidak hanya pemohon yang merasa kesulitan, melainkan personel polisi juga bisa tidak lolos jika melakukannya.
Nah, semoga berhasil ya pas ujian SIM C nanti!