Setelah lama beredar di luar negeri, PT Piaggio Indonesia (PID) akhirnya mendatangkan Vespa Elettrica ke Indonesia.
Ini adalah produk motor listrik pertama dengan merek Vespa, yang punya banyak teknologi canggih.
Meski harganya tergolong premium karena dilepas Rp 198 juta on the road Jakarta, motor ini punya banyak hal menarik dan unik.
PID hanya menawarkan motor ini dalam satu pilihan warna saja, yang disebut dengan Azzurro Elettrico.
Vespa Elettrica mengambil basic dari Vespa Primavera yang ikonik dengan lampu utamanya yang bulat.
Dimensinya pun sama dengan versi bensinnya, dan tetap ramping meski tepong alias bodi belakangnya membulat khas.
Meski tak disebutkan jumlahnya, Vespa Elettrica ini didatangkan secara terbatas, sehingga istilah 'punya uang belum tentu bisa beli' berlaku untuk motor ini.
Dan berikut adalah 5 hal menarik dari motor listrik pertama Vespa ini.
Baca juga : Intip Spek Vespa Elettrica, Pakai Baterai Tanam, Torsi Puncak 200 Nm!
Sebagai sumber daya utama untuk menggerakan motor listriknya, Vespa Elettrica menggunakan baterai lithium-ion yang tertanam pada motor, buatan LG Chem.
Spesifikasi baterai yang punya berat mencapai 25 kg ini adalah 4,2 kWh dengan voltase 48,1 volt, 86,4 Ah yang dilengkapi dengan BMS atau Battery Management System.
Pengisian baterai membutuhkan daya 1.500 watt bertegangan 220 V yang setidaknya memakan waktu 4-8 jam tergantung pada kondisi sekitar serta suhu baterai saat pengisian.
Baterai ini memiliki 1.000 siklus pengisian penuh, bahkan setelah itu baterai masih mempertahankan 80% kapasitasnya dan tetap dapat digunakan dengan sempurna.
Dilengkapi juga dengan fitur Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang membantu efisiensi daya, saat tutup gas dan mengerem.
Jika pada umumnya motor listrik akan terilhat soket untuk melakukan pengisian daya, maka hal itu tak akan nampak pada bodinya.
Ini lantaran Vespa Elettrica memiliki soket pengisian daya yang memanfaatkan area tangki bahan bakar pada versi bensin, untuk menyimpan perangkat tersebut.
Tinggal diputar saja tutupnya, maka tarik keluar soket yang dibekali kabel spiral sehingga bisa tersimpan rapi.
Dalam penjualannya juga akan diberikan adaptor untuk bisa mengisi daya dengan soket 2 pin, seperti yang banyak dipakai di Indonesia.
Ini artinya tak perlu lagi membawa kabel charger yang terkadang justru mengurangi kapasitas bagasi motor.
Selain baterai besar, Vespa Elettrica juga masih pakai aki biasa, dengan daya 12 volt 6 ampere yang sama seperti varian Vespa lain.
Tugasnya untuk menghidupkan kelistrikan motor dan memberikan arus atau daya ke Vehicle Management System atau VMS.
Tanpa baterai kecil ini, motor tidak akan bisa hidup karena VMS tidak mendapatkan daya.
Seperti halnya pada motor bensin, aki yang akan mendapat pengisian daya dari regulator, aki motor listrik ini juga akan diisi dayanya saat berjalan.
Aki ini dicas dari baterai utama selama unit berjalan, pengisian daya baterai kecil juga bisa didapatkan selama proses pengecasan.
Baca juga : Sinyal Kuat Vespa Elettrica Masuk Indonesia, Tahun Depan?
Meski punya dimensi bodi yang terlalu besar, bobot Vespa listrik ini terhitung berat, karena mencapai 130 kg.
Rinciannya adalah bobot motornya yang 105 kg dan bobot baterainya sampai 25 kg.
Terkadang untuk pengendara wanita khususnya, akan merepotkan saat hendak keluar dari area parkir dengan cara mundur.
Belum lagi posisi tinggi jok yang membuat kaki harus jinjit, untungnya motor ini punya fitur reverse.
Caranya dengan menekan tombol MAP dan pilih mode reverse, tahan tombol MAP selama dua detik sampai tak berkedip lagi.
Jika fitur ini aktif, maka akan tedengar suara buzzer sebagai penanda untuk pengendara di sekitar motor.
Nah, untuk menggerakkan motor cukup memutar guas gas saja. Tenang, kecepatan reverse ini kurang dari 5 km/jam kok.
Hal yang harus diperhatikan para calon pemilik Vespa Elettrica lainnya adalah cara mencuci motornya.
Jangan coba-coba membawanya ke tempat cucian motor umum, karena bisa menyebabkan kerusakan komponen kelistrikan.
Hindari menyemprot area kiri belakang motor, terlebih area bawah karena komponen kelistrikan terdapat disitu.
Komponen kelistrikan Vespa Elettrica sendiri sudah bersertifikat IP65, yang membuatnya tahan debu dan air bertekanan rendah.
Jadi jangan sembarangan ya!
Spesifikasi Vespa Elettrica 2023 | ||
---|---|---|
Tenaga maksimal mesin listrik | 4 kW | |
Tenaga mesin listrik | 3,6 kW | |
Torsi maksimal mesin listrik | 200 Nm (On wheel) | |
Voltase baterai | 48,1 V | |
Kapasitas baterai | 86,4 Ah | |
Tenaga baterai | 4,2 kWh | |
Cell baterai | LG Chem | |
Pengisian baterai | 4-8 jam | |
Umur baterai | 1.000 cycles | |
Kecepatan maksimal | 67-70 km/jam (Power Mode), 40 km/jam (ECO Mode) | |
Berat baterai | 25 kg | |
Ban depan | 110/70-12 | |
Ban belakang | 120/70-11 | |
Rem depan | Cakram Ø200 mm, with CBS | |
Rem belakang | Tromol Ø140 mm, with CBS | |
Panjang sumbu roda | 1.350 mm | |
P x L x T | 1.870 mm x 735 mm x 1.150 mm | |
Tinggi jok | 790 mm | |
Berat isi | 130 kg (Dengan baterai) |