Salah satu komponen yang diperkenalkan PT Karya Bahari Abadi (KBA) distributor Yamaha Marine Indonesia saat Autofun.co.id menyambangi diler Selecta Jaya Marine di Lombok adalah pelumas Yamalube.
Meski nama dan kegunaannya sama, namun ada sejumlah perbedaan yang menjadi ciri masing-masing produk. Seperti pada logo, kemasan hingga spesifikasinya.
Baca Juga: 15 Tahun Minim Ubahan, Harga Kawasaki KLX250 2024 Lebih Mahal dari Ninja 250
Pada logo misalnya, Yamalube Marine memiliki garis berwarna biru di bawah tulisannya. Sementara oli motor warnanya merah.
Soal kekentalan, Yamalube Marine hanya menyediakan varian 10W 40 API SJ di opsi pelumas mesin 4-tak. Kemasannya tersedia dalam botol 1 dan 4 liter. Lalu, pail atau ember dengan volume 20 liter serta drum untuk 209 liter.
Baca Juga: Marak Kaliper Rem Hilang Dicuri, Begini Langkah Antisipasinya!
Menariknya, Yamalube Marine juga masih menyediakan oli samping untuk mesin 2-tak mereka. Sebab hingga sekarang pun, Yamaha Marine masih menyediakan mesin tempel tipe 2-tak.
Lantas, apakah oli samping Yamalube Marine bisa dipakai oleh motor? Jawabannya bisa kok! Hal ini dikatakan oleh Aji Handoko, Service Manager KBA Yamaha Marine kepada Autofun.
"Bisa, tapi speknya beda. Karena di marine nggak ada kebutuhan smokeless (tanpa asap). Beberapa waktu lalu ada konsumen nelayan yang pakai oli sampingnya ke Yamaha RX-King, tetap bisa tapi asapnya banyak," ucapnya.
Sehingga penggunaanya di motor sebaiknya tidak dilakukan. Karena cukup mencemari lingkungan.
Dirinya menambahkan jika 1 liter oli samping Yamalube Marine bisa dipakai untuk 50 liter bensin. "Harganya Rp 65 ribu," kata Aji.
Soal kemasan, dirinya pun menambahkan jika saat ini oli samping Yamalube Marine paling kecil tersedia dalam kemasan 1 liter.
Namun ada juga versi dengan volume yang lebih besar. Seperti botol 4 liter, ember 20 liter hingga yang paling besar ada drum bervolume 209 liter.
Bisa sih dipakai, tapi nabun!